1

1K 49 0
                                    

ROMA, ITALIA

"Ahhh.... Shhh fuck.. Ahh"

"Eughahhhh....tuanhhhh...pelanhh" Desah seorang jalang yg mengeliat tak nyaman ketika vagina nya di obrak abrik oleh penis fourth

Bukan nya menuruti apa yg wanita itu ucapkan lelaki tersebut semakin menambah tempo gerakannya hingga membuat keduanya semakin mendesah hebat.

"Ahhh.... Ahhhhshhhh... Ampunhhhh ahhhhyeahhhh... Yeahhhh" Racau wanita bayaran itu dengan terus mencengkram sprei hingga kuku kukunya memutih.

Keringat membasahi keduanya yg saling mengejar puncaknya masing masing, pria tampan itu terus menyodok kasar vagina longgar tersebut yg entah sudah berapa kali di gunakan oleh pria di luar sana.

drtt...drtttt......

"ashhh...fuckkk siapa sihh gangu aja " maki fourth ketika suara notifikasi ponsel nya yg menandakan adanya panggilan masuk hingga membuat kesenangan nya di ganggu .

ia lepaskan kasar penyatuan Dua tubuh tersebut Dan segera menggunakan boxer nya setelah melihat beberapa pesan masuk pada ponselnya.

" Kenakan pakaian mu , aku tak ingin kakak ku melihat kekacauan Ini" titahnya pada sang jalang sembari melemparkan tumpukan uang pada wanita bayaran tersebut setelah itu dirinya melangkah keluar dari dalam kamar nya menuju  ruang tengah apartemen pribadi milikknya.

"kak,sudah lama menunggu" sapa fourth dengan berbasa basi lalu memeluk pundak ellvano dari belakang .

"lepaskann,,kau baru saja bermain sangat menjijikkan " sindir ell dengan melepaskan rangkulan tersebut Dan membuat adik sepupunya itu mendengus kesal.

fourth segera mengambil posisi duduk di sisi kanan kakaknya itu , ia tak mendengarkan ucapan sang kakak lelaki itu kembali merangkul lengan ell Dan bergelayut manja.

"kau Tau kak kenapa aku sangat suka bermanja manja dengan mu ??" Tanya fourth dengan menatap sang kakak dari samping

"Karna kau seperti monyet jadi suka bergelantungan" jawab ell asal.

"ishh bukannnn"
"Karna lengan mu begitu hangat ketika di peluk, aku begitu nyaman di pelukan kmu" Ucap fourth manja Dan semaki mengerutkan pelukan tersebut.

tak heran jika lelaki itu trlihat begitu manja kepada kakak sepupunya Karna sebenarnya semenjak lelaki itu menginjak umur 17thn ia sudah berimajinasi kotor pada ell , sebenarnya ellvano Tau bahwa adik sepupunya itu adalah seorang biseksual Dan dirinya pun Tau kalau fourth bermanja dengan nya tanpa Alasan. tak jarang juga lelaki itu sedikit menggoda dirinya dengan begitu sensual , untung saja pria introvert itu bisa menahan  hasratnya Karna tidak bisa di pungkiri sebenarnya fourth sangat lah manis terlebih lekukan tubuhnya yg cukup semampai untuk bermain di ranjang.

"mandilah , kita harus bersiap untuk acara pertemuan di yayasan "Ucap ellvano berusaha melerai pelukan tersebut yg semakin lama semakin merambat kemana mana.

"ishhh, malas ah kak"

"cepatlah bersiap fourth, kau tak ingin di Marathi lagi oleh ayah Dan ibumu seperti waktu itu kan" lelaki itu mendengus kesal dengan inggatanya yg kembali pada hari dimna dirinya di hukum tidak mendapatkan uang jajan selama sebulan Karna dirinya tak menghadiri acara pertemuan tersebut.

"iyaaa iyaaa....tunggu yaaa aku bersiap Duluuu" lelaki itu beranjak dari duduknya Dan melangkah pergi namun sebelum dirinya benar benar memaki tangga dengan cepat lelaki itu melayangkan kecupan pda tengkuk ellvano hingga membuat pria itu terkejut.

"hahahahha, nikmatilah kak nanti kalau aku sudah dapat pengganti mu kau tak akan bisa merasakannya lagi" cicitnya dengan berlari menaiki tangga Dan masuk kedalam kamar.

"sialan, nakal sekali dia" gumam pria itu dengan mengusap tengkuk lehernya Dan beranjak berdiri menuju dapur untuk mencari wine .

.............

AREA PESTA YAYASAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AREA PESTA YAYASAN

sungguh bukan terlihat seperti sebuah pertemuan yayasan, dekorasi itu lebih cocok terlihat seperti area pernikahan yg begitu mewah padhl semua orang pun Tau arti dari acara pertemuan yayasan itu untuk apa semua dekorasi Ini terlihat sangat sangat mewah.

"bagaimana istri mu menyiapkan acar pertemuan Ini " Ucap nyonya utama bartles dengan menatap putra nya yg hanya menunduk.

" Ini pertemuan yayasan yg dimana kita membicarakan tentang tujuan amal bukan pesta mewahh" lanjutnya lalu melangkah pergi meninggalkan sang putra .

di tempat yg sama Dua orang lelaki keturunan keluarga bartles berjalan berdampingan memasuki are venue dengan raut wajah terkejut namun berusaha menetralkan pandanganya .

"shitt...Ini terlalu mencolok gk sihhh kak" cicit fourth dengan terus berjalan masuk

"bibi yg menyiapkan acara Ini" jawab ell santai

"bakal perangko lagi sihh kak, mom juga ada ada aja dehh"
"nenek pasti bakal marah sihh"

bukannya menjawab pria itu menaikkan kedua pundaknya tak perduli, Karna sudah hafal perdebatan yg hampir sering terjadi di dalam rumah nya Karna perbedaan pendapat antara menantu Dan ibu mertua.

" ellvano" panggil sang nenek membuat senyuman pria itu merekah begitu pun dengan fourth .

" kenapa baru tiba??nenek sudah menunggu sedari tadi " Ucap wanita tua itu dengan menatap kearah cucu kesayangan nya.

"maaf nenek tadi kak ell menjemput fourth terlebih dahulu" Ucap fourth

"baiklah baiklah sekarang kita duduk di sna , acara akan segera di mulai " wanita tua itu berjalan dengan mengandeng kedua cucu lelaki nya yg selalu akur Dan menjadi kebanggan dirinya .

" garvinn nakkk...kemarilah ayoo bergabung dengan kami" ajak nyonya Samantha kepada lelaki manis yg berdiri tak jauh dari mereka .

"tidak nyonya , Garvin disini saja" Ucap lelaki itu dengan sopan

"ikutlh , jangan menolak ajakan nenek"
"lagipula kau juga salah satu anggota keluarga bartles " Ucap ellvano lalu berjalan terlebih dahulu bersamaan dengan sang nenek , Garvin yg mendengarkan ucapan pria itu hanya tersenyum tipis Dan brjalan perlahan bersama dengan fourth yg mengandeng lengan nya.

"jangan sungkan kak, kau juga anggota keluarga kami"
"sedari kecil kau tubuh berkembang bersama ku Dan kak ell jadi kita bertiga adalah saudara, alm bibi juga dahulu sangat menyayangi kami" cicit fourth

beberapa kolega Dan juga anggota keluarga lainya menatap tak suka ke arah Garvin yg duduk bersama dengan mereka di area sofa vvip yg hanya I peruntukkan untuk keluarga inti Dan juga para investor yayasan.

"jangan di tatap, kau tak Perlu berkecil hati "
"nenek sendiri lah yg mengundang mu kemari" Ucap ellvano pada lelaki itu dengan pandangan yg tetap fokus kedepan .




TBC

JANGAN LUPA LIKE  DAN KOMEN

SEE YOU NEXT CHAPTURE

TWO FACE { blm revisi} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang