49

218 19 1
                                    

Dua pria yg sudah bersahbat lama itu duduk berdua dengan saling pandang , Giorgio terus menatap sahabatnya yg sedari tadi diam

"ada apa??" Tanya gio

"pada saat di malam pesta Danzel mengalami penyerangan "

"pnyerangan?? kau yakin dia di serang?? "
"Ini wilayah dia Dan juga kau mengatakan bahwa pesta itu berisi para pembisnis yg 90% mengenal keluarga fenedrick"

"aku juga tidak tau sepertinya banyak hal yg masih blm aku ketahui " jawab ell dengan menghembuskan nafas nya berat , ia binggung sosok pria cantik seperti apa yg sedang ia dekati sekarang .

"lalu kau menyerah???"

"tidak , aku akan terus mengejarnya namun aku ingin kau juga terus melakukan tindakan mu" gio mengerutkan keningnya ketika mendengar ucapan sahabatnya tersebut .

"sean , aku tau mereka hanya bersahabat namun kedekatan yg tidak semestinya dapat menghambat hubungan ku dan danzel" jelas ellvano membuat gio menganguk mengerti .

"masalah sean tak perlu di fikirkan , lanjutkan saja rencana mu. aku pergi" pamit gio lalu berjalan pergi dari sana .

sunguh sebuah keputusan yg berada di luar rencananya selama ini , ia mencintai pria yg baru saja ia temui terlebih pertemuan mereka di awali dengan sebuah drama Dan pembalasan dendam Danzel atas keadaan adik kembarnya.

.......

sebuah mobil mercedes perlahan terhenti di depan perusahaan agensi yg menjadi tempat kerja dari sang kekasih , dengan langkah tegap pria itu berjalan keluar dari dalam mobil dan masuk kdalam lift dengan akses pribadi milik sang kekasih .

ia tekan angka 7 pada pilihan lantai lift karna di sanalah lelaki manis itu sedang melakukan pemotretan , TING.. suara lift sudah berbunyi bersamaan dengan terbukanya pintu lift tersebut pria itu segera beranjak keluar dan senyum lebarnya terbit ketika melihat lelaki manis yg ia cintai sedang duduk sembari berbincang dengan seseorang .

"hello babyyy" sapa giorgio dengan mengecup pucuk kepala sean membuat pria lain yg melihat kegiatan tersebut memutar bola matanya malas.

"sudah makan siang???" tanya sean mengalihkan tatapan tajam dari dua pria yg saling menatap itu.

"belum , yuk makan siang bareng" jawab gio

"tapi aku malas ganti baju , begini aja boleh??" Tanya Sean dengan melepaskan jas Danzel yg sedari tadi menutupi pahanya.

netra gio membulat sempurna takala melihat paha sang kekasih terekspose sempura , dia mengunakan rok atau celana pendek sihhh batin  Giorgio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

netra gio membulat sempurna takala melihat paha sang kekasih terekspose sempura , dia mengunakan rok atau celana pendek sihhh batin  Giorgio .

"boleh , pakai aja kekasih mu Ini doktor autopsi jari ku Ini sudah begitu lihai dalam mengunakan pisau bedah tanpa anestesi" jawab pria itu dengan merendahkan tubuhnya agar sejajar dengan wajah sang kekasih

TWO FACE { blm revisi} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang