TWO FACE { blm revisi}

21

beberapa anggota media sudah siap disana begitu pun juga dengan Giorgio yg juga sudah mengenakan pakaian khusus , sebelum tindakan autopsi berjalan gio lebih dahulu memperhatikan jam .

"waktu otopsi jam 8.05" Ucap Giorgio yg langsung di balas anggukan oleh kedua anggotanya

pria itu segera mengenakan sarung tangan steril Dan mulai melakukan pengecekan pada kulit permukaan mayat , ia juga meminta pisau bedah untuk melakukan pembedahan pada area jantung .

awalnya semuanya berjalan dengan baik baik saja namun netra gio terkejut ketika melihat cairan kental yg terdapat pada lambung jenazah , awalnya pria itu ingin segera menyelesaikan autopsi akan tetapi penemuan yg ia temukan membuat fikiranya melayang kemana mana .

"ambil Ini Dan uji lab" Ucap gio pada sang suster.

setelah mengucapkan hal tersebut gio segera menyelesaikan tindakan autopsi itu dengan cara menjahit kembali tubuh jenazah yg sudah ia bedah , setelah melakukan hal tersebut ia beranjak keluar dari sana Dan membuang baju steril nya .

"bagaimana " Tanya ell ketika melihat sahabatnya keluar dari ruang autopsi

"aku butuh melakukan evaluasi pada mobil nyonya samantha" jawab gio yg langsung di setuju oleh ell

"ell tak seharusnya kau melakukan Ini , kau tidak kasihan pada tubuh nenek mu lihatlah mereka membedah tubuhnya itu pasti sakitt ell "
"ibu mertua ku yg malanggg" Ucap nyonya Agnes sendu dengan terus menatap ruang autopsi yg terdapat ibu mertuanya di sana .

" bibi tenang saja saya sudah mengembalikan semuanya seperti semula Dan mayat nyonya Samantha siap untuk di kremasi " jawab gio lalu beranjak pergi dari sana , sebenarnya ia cukup muak dengan semua drama itu .

"bibi jangan membuat ku malu , sebaiknya kau pulang Dan siapkan acara kremasi  " setelah mengucapkan hal tersebut ia segera mneinggalkan sang bibi sendirian di sana , wanita paruh baya itu terus menatap lurus kedepan ia menatap kesal kearah keponakan nya serta ibu mertuanya yg telah meninggal Dunia .

........

ellvano di persilahkan masuk oleh beberapa anggota Giorgio yg berjaga di depan ruang evaluasi , di sana sudah terdapat mobil nyonya Samantha yg di gunakan untuk kecelakaan .

"gio , pasti ada Alasan lain hingga kau mengambil tindakan evaluasi pada mobil Ini" Ucap ell menerka nerka

"ntahlah ell , instingku memiliki pemikiran lain "

pria tampan itu segera meminta rekan medis nya untuk membuka kap serta dinding atas mobil , walaupun mobil itu sudah terbakar ia yakin dapat menemukan sesuatu .

gio melakukan evaluasi mobil dengan sangat teliti , Giorgio dengan kaca pembesarnya mulai mengamati setiap inci mobil hingga .

"Bunga Lili" Ucap nya lirih namun dapat di dengan oleh ell

"nenek alergi bunga Lili" jawab ellvano

"kemarilah Dan hirup , pewanggi mobil Ini beraroma bunga Lili"

gio menyeramkan sebotol parfum mobil yg tidak terbakar , Karna botol tersebut terbuat dari kaca hanya tutup nya saja yg terbakar habis.

netra ellvano saling tatap dengan Giorgio , ell mengenggam kuat botol tersebut "

"masukkan itu kedalam plastik barang bukti , lakukan pengecekan di sana juga ada sidik jari Ell pasti ada sidik jari lainya juga " Ucap Giorgio pada rekan medis nya

"ell gunakan sarung tangan steril jika tidak sidik jarimu bisa merusak barang bukti lainya" Ucap gio lagi lalu kembali fokus pada evaluasi.

pria tampan itu mulai kembali evaluasi nya hingga berjalam jam lamanya sedangkan ellvano ia terduduk lemas di kursi ruang kerja , fikiranya begitu berisik sekarang apakah mungkin sang nenek mengalami pembunuhan .