26 HC.

328 26 5
                                    

siang Ini Garvin Dan Sean sedang melakukan sarapan bersama , lelaki manis itu bangun pagi sekali untuk membuatkan sarapan favorit Danzel saat pria itu berkunjung menemuinya.

Garvin yg melihat perhatian Sean sungguh bahagia , lelaki itu segera menikmati sarapan buatan kekasih dari kakaknya tersebut dengan tenang hingga netranya membulat penuh Dan langsung memuntahkan makanan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Garvin yg melihat perhatian Sean sungguh bahagia , lelaki itu segera menikmati sarapan buatan kekasih dari kakaknya tersebut dengan tenang hingga netranya membulat penuh Dan langsung memuntahkan makanan tersebut.

"ada apa zel , astaga apakah tidak enk" Tanya Sean khawatir ketika lelaki itu dengan tiba tiba beranjak berdiri berjalan menuju wastafel dapur Dan memuntahkan isi perutnya.

"timun?? sandwichnya mengandung mentimun" Ucap Garvin tersengal Sengal dadanya berdetak begitu cepat Karna dahulu dirinya hampir mati Karna tidak sengaja mengkonsumsi mentimun , walaupun memiliki rupa yg sama namun Garvin memiliki alergi mentimun sedangkan Danzel sangat menyukai sayuran tersebut.

"bukanya kamu suka bgt ya kalau sandwichnya ku beri mentimun?? bahkan biasanya kau igin isian timun begitu banyak " Ucap Sean bingung
"kenapa kamu tib...."

"DIAM!!!" bentak Garvin membuat lelaki itu terdiam tak melanjutkan ucapanya

"mulai sekarang aku tidak akan mengkonsumsi timun ,udang Dan keju"
"ingat itu dalam ingatan mu oke, jangan sekali pun kau membuatkan ku menu masakan itu" Ucap Garvin dengan menaikkan nada bicaranya lalu beranajk pergi dari sana menyambar jas serta kunci mobilnya Dan pergi dari mansion .

Sean , lelaki manis itu masih terdiam di sisi wastafel dengan netra yg terus menatap Garvin yg perlahan menghilang dari pandanganya jujur hatinya cukup nyeri ketika mendengarkan bentakan sahabat kecilnya tersebut yg selama Ini sudah bersama dengan dirinya bertahun tahun.

........

suara sepatu fantofel berjalan masuk kedlaam lorong gelap yg di ujung sana terdapat kamar tersembunyi , suara itu menggema memenuhi lorong bahkan ruang kamar tersebut .

beberapa orang yg berjalan di ujung lorong menunduk menyapa tuan nya lalu, Garvin memberikan kode kepada orang suruhanya untuk membukakan pintu kamar yg di dalamnya terdapat Danzel .

"pergilah, pastikan tidak ada yg mengikutiku " Ucap Garvin yg langsung di laksanakan oleh orang bayaranya.

kamar yang gelap Dan lembab , di pojok kamar hanya ada seranjang kasur tanpa bantal tidak ada jendela untuk masukknya udara Luar semuanya benar benar gelap Dan tepat di tengah tengah ruangan terdapat rantai panjang dengan kursi kayu ruangan itu benar benar tak layak di sebut sebagai kamar ataupun ruang tinggali manusia .

walaupun sudah terlihat sangat tidak layak huni namun kamar tersebut di tempati oleh seorng pria cantik yg meringkuk di pojok kamar dengan tubuh yg penuh memar.

"bagaiamana kabar kakak" Tanya Garvin dengan nada suara sendu

danzel yg mendengarkan suara sang adik segera menegapkan tubuhnya Dan menatap Garvin , walaupun penerangan di sana tidak begitu terang.

TWO FACE { blm revisi} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang