65.

240 19 3
                                    

Dengan kesal sean langsung mendorong tubuh sang kekasih ke atas ranjang dan mengukung tubuh kekar itu dengan tubuh kecilnya.

"Bercandanya gk lucu" Cicit lelaki itu dengan memberikan tatap sinis

Belum sempat gio menjawab lelaki manis itu segera menyatukan kedua bibir mereka dan melumat nya kasar.

"Kamu kira cuma kamu aja yg bisa buat aku terpojok ha!! "

Lagi dan lagi lelaki manis itu kembali menyatukan kedua bibir mereka bahkan tak ragu sean juga mengigit bibir bawah giorgio.

"Shhhhh.... " Drang gio ketika ia merasakan bibirnya terluka

"Kamu dulu yg memulai kan, aku hanya mengikuti permainan kamu supaya makin seru" Ujar pria itu dengan menangkup pipi sang kekasih dan memberikan senyuman remeh.

Keduanya saling memangut bibir satu sama lain mencari kepuasan masing masing, tak hanya berciuman tangan sean juga tak tinggal diam lelaki manis itu berusaha membuka resleting celana gio.

Jika di sana sean dan gio sedang melakukan hal panas sungguh berbanding jauh dengan apa yg sekarang pengantin baru itu lakukan, ellvano terus berusaha mengetuk pintu kamar yg terkunci dari dalam.

Danzel sengaja mengunci pintu kamar pengantin itu dari dalam karna kesal dengan sang suami yg mengerjai dirinya.

"Tidur luar aja sanaaa... " Teriak zel dari dalam kamar membuat sang suami yg ada di depan langsung bingung kelabakan.

"Jangan dong sayang..... Ini kan malam pengantin kitaaa masa aku tidur di luar kamu gk takut nanti aku di culik" Jawab ell dengan sedikit berteriak

"Biarinnnn"

Hilang sudah harapan ell untuk membuatkan baby untuk keturunan bartles mana tadi udah pede janjian sama raysen ehh malah di suruh tidur luar, pria berdarah italian itu hanya bisa terduduk pasrah di depan pintu dengan jas yg sudah ia lepas.

"Sialan kau gio, kau enak disana aku meriang disini" Omel pria itu dengan melirik kamar resort yg tak jauh dari kamarnya.

Sudah dapat ia bayangkan jika sahabat menyebalkan nya itu sedang melakukan hubungan dewasa.

1jam 2jam pintu kamar itu tak kunjung di buka hingga ketika ia sudah mulai terlelap dengan terkejut pintu kamar itu terbuka dan menapakkan danzel yg sudah berganti pakaian dan mandi.

"Masuk" Ujar pria cantik itu membuat ell bersemangat dan langsung masuk kedalam kamar.

"Yahh sayang gio tuhh udah dapet 2ronde" Cicit ellvano membuat danzel melirik tajam ke arah nya.

"Mandi sana" Ucap zel dengan melemparkan handuk dan juga baju ganti

"Gk mau main dulu? "

"Mandi atau tidur luar" Ell yg mendengar itu langsung bergidik ngeri dan berlari cepat masuk kedalam kamar mandi.

Langit gelap berganti pagi, kicauan burung mulai bersautan satu sama lain membuat beberapa pengunjung resort yg ada di sana perlahan membuka matanya.

"Sayang.... Bangun yukk katanya kemarin pengen main air di pagi hari" Ucap ellvano dengan berjongkok di sisi ranjang dan menepuk punggung tangan sang suami agar ia terbangun.

"Emhhh... " Pria cantik itu perlahan membuka matanya dan langsung melayangkan ciuman ke pipi sang suami.

"Good morning" Ucap danzel

"Morning too sayang, yuk bangun waktunya main air"

Danzel yg mendengar itu langsung berdiri dari tidurnya dan menatap sinar matahari pagi dari jendela yg terbuka.

TWO FACE { blm revisi} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang