Bab 5

480 36 4
                                    


*

Setelah kejadian di taman. Ruka menjadi kasar pada Pharita, entah kenapa Pharita juga tak mengerti

"Ka? ayo sarapan dulu" Pharita menuangkan nasi ke dalam piringnya

"Gak, gw sarapan di kantor aja" Ruka pergi meninggalkan Pharita begitu saja

"Apa gw belum bisa jadi istri yang baik buat dia? bahkan yang dia ingat hanya wanita itu, ya tuhan....aku harus apa supaya dia mau menerimaku?" Pharita duduk di kursi sembari menatap kosong ke arah pintu utama

***

"Rukaaaa!!!!" Seorang pria berlari kecil menghampiri nya

"Hah?"

"Ini ada berkas yang harus lu tanda tangani anjr, kemarin lu kemana aja? kirain lembur kaya biasanya tapi pas gw cari lu udah gak ada" Ucap sang pria dengan panjang lebar

"Gw kemarin pergi sama Giselle" Ucap Ruka sambil menanda tangani berkas itu

"Lu gila apa gimana si? lu sakit? lu udah punya istri bego" Pria itu menepuk pelan bahu Ruka "Kalo emang lu gak sayang sama Rita, mending pisah aja, gak kasian lu sama dia?"

"Gw bukanya ga sayang sama dia, cuman ya gw belum bisa nerima kalo gw nikahnya bukan sama Giselle"

"Terus dengan cara ini lu pikir bakal nyelesaiin masalah? lu diem² ketemu Giselle lagi, jangan² lu udah main belakang dari istri lu" Tuduh pria itu

"Ya, gw sama Giselle pacaran lagi" Ruka tersenyum kecil

Pria itu tak segan menampar pipi Ruka "Ka? lu bos gw dan gw ga nyesel udah nampar lu tadi" Pria itu pergi meninggalkan Ruka

Ruka yang mendapatkan tamparan pagi² seperti ini pun hanya diam dan masih belum mengerti mengapa ia mendapatkan tamparan itu....

***

Malam ini Pharita menunggu Ruka di ruang tamu, ia sangat cemas sekali. Mengapa suami nya belum pulang juga? tak biasanya Ruka pulang se malam ini. Entah mengapa Pharita begitu mengkhawatirkan Ruka

Ceklekk

Pintu terbuka dan nampak lah sosok Ruka dengan penampilan berantakan

"Ru...." Pharita menghampiri Ruka "Kamu dari mana aja? ini udah malem banget kamu baru pulang" Pharita menangkup pipi Ruka dengan kedua tangannya

Ruka menepis tangan Pharita dan menaiki tangga tanpa memperdulikan Pharita yang menyambutnya. Ruka masuk ke dalam kamarnya dan membanting pintu cukup keras

"Huftt....." Pharita menghembuskan nafas kasar dan segera menyusul Ruka

Pharita masuk ke dalam kamar dan melihat Ruka yang sedang duduk di atas ranjang dengan raut wajah sedih

"Kamu kenapa?" Pharita duduk di sebelah Ruka. Tatapan teduh mata itu mengalihkan pandangan Ruka dan kini mereka saling menatap

"Apakah aku se bodoh itu?" Ruka menatap Pharita dengan sayu

"Hey, ada apa? di kantor ada masalah?" Pharita mengelus lembut pundak Ruka

"Rami benar, aku terlalu mencintainya dan aku tega membiarkanmu merasa sendiri selama ini" Ruka memeluk Pharita dengan erat

Pharita tersentak. Apakah ini mimpi? jika iya maka jangan bangunkan Pharita dari mimpi yang indah ini....

"Aku sadar aku salah karena terlalu buta, aku bodoh" Ruka menangis di dalam pelukan Pharita

"Hey sudah sudah, apa yang kau katakan? lebih baik kau mandi lalu beristirahat" Pharita mencoba melepaskan pelukan mereka tapi sepertinya Ruka tidak memperbolehkan nya

Is love true for me? (GxB) RUPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang