Happy reading all*
Pagi ini Ruka memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu, entah apa yang Ruka pikirkan saat sarapan berlangsung. Ruka hanya diam seperti memikirkan masalah yang sangat besar
"Ruru? ada apa?" Pharita menyadari bahwa sikap Ruka hari ini sangat berbeda, Ruka sekarang memang sudah lebih hangat kepada Pharita tetapi sikap Ruka pagi ini bukan seperti Ruka para hari² biasa
Ruka tersadar bahwa saat ini Pharita sedang memperhatikannya "Ah...tidak apa² Ri, hanya saja aku bingung dengan perasaan ku sendiri" Ucap Ruka sembari memasukkan makanan kedalam mulutnya
"Bingung? kau bingung karena masalah Giselle lagi? kemarin aku tidak sengaja mendengar pembicaraan mu dengan Rami, jika kau menginginkan Giselle maka aku akan pergi Ru, kejarlah dia" Pharita mengelus lembut tangan Ruka
"Ani! aku ingin bersama mu Ri...aku tidak mau kembali kepadanya lagi"
"Kau masih sayang padanya kan?"
Ruka bingung harus menjawab apa, ia bingung pada perasaan nya sendiri. Ruka tidak bisa melupakan Giselle begitu saja, di sisi lain ia juga sudah mulai nyaman pada Pharita. Dengan Pharita Ruka bisa menjadi anak kecil dan Ruka bisa mendapatkan perhatian layaknya Rose memperhatikannya tapi Ruka tidak bisa melepaskan cinta pertamanya begitu saja.....jujur saja Ruka masih mencintai Giselle
"Kau tidak perlu menjawabnya sekarang Ru, sudahlah...lebih baik kita makan saja dulu, nanti siang bolehkah aku menghampiri mu?"
"Boleh² saja, jika tidak tau ruangan ku tanya saja pada resepsionis"
Mereka sudah selesai sarapan dan Ruka segera berpamitan kepada Pharita, tak lupa Ruka mengecup kening dan bibir Pharita lalu beranjak pergi dari sana
***
Siang berlalu, matahari terasa sangat menyengat siang ini, beruntungnya ada tabir surya yang melindungi kulit princess agar tak menghitam
Pharita berjalan menuju resepsionis
"Permisi, ruangannya Ruka dimana ya?" Tanya Pharita dengan sopan
"Maaf, apakah anda sudah membuat janji pada tuan Domani?"
Pharita menggeleng "Saya istri nya"
Resepsionis itupun tertawa dan menatap Pharita "Bagaimana mungkin selera tuan Domani seperti mu?"
Pharita melihat dirinya sendiri, apa yang salah? Pharita mengenakan baju putih dan celana jeans
Seperti ini lah kira², aduhhh author gakk kuattt, cantikk bangettt wehh😫
Pharita pakee bajuu putihh cakepp bangettt plisss, pengen author kokop😏
"Jika tidak membuat janji maka tidak akan bisa, Nyonya" Resepsionis itu menekan kata terakhirnya
Pharita mengeluarkan ponsel dan menelepon Ruka
KAMU SEDANG MEMBACA
Is love true for me? (GxB) RUPHA
Fanfiction"Hanya dia yang aku inginkan, hanya dia" -Ningning "Begitu susah untuk melupakan dia? hingga aku seperti tak di anggap disini" -Pharita "Maaf, aku hanya bisa memberi mu luka...." -Ruka "Aku akan merebut semua yang seharusnya menjadi milikku" -??? R...