Happy reading all 👌🏻
*
Akhir² ini entah mengapa Ruka jadi lebih perhatian pada Pharita. Mungkin karena kandungan Pharita yang semakin besar?
"Sinii aku ajaa" Ucap Ruka yang sedang menyapu ketika melihat Pharita hendak mengambil remote dan akan menyalakan televisi
"Apaan si Ru...kan aku bisa sendiri" Pharita mempout kan bibirnya
"Udah lah gapapa, lagian kamu tu gak boleh kecapean Ri.." Ruka menatap Pharita dengan penuh kasih
"Ya tapi kaya nya kamu berlebihan deh" Ucap Pharita
"Berlebihan bagaimana si? ini saja masih kurang" Ucap Ruka sembari menyapu lantai kamar mereka
"Sekarang kau yang mencuci baju, mengepel, menyapu bahkan kau membereskan semuanya Ru.."
Pharita merasa kasihan pada sang suami, bagaimana tidak? Ruka pulang kerja langsung beres², bahkan Pharita pun tidak di perbolehkan memasak dan mereka pun sering beli makanan cepat saji
"Aku sudah terbiasa dengan semua ini, kau bisa istirahat dan bersantai, tidak boleh melakukan ini semua, tapi jika mencuci piring ku rasa tak apa"
"Hanya mencuci piring? itu sangat membosankan Ru...aku ingin mengerjakan ini semua sendiri, tanpa bantuan mu" Ucap Pharita dengan pelan
Ruka meletakkan sapunya dan berjalan menghampiri Pharita. Ruka membenarkan rambut Pharita yang sedikit berantakan karena Pharita belum mandi wkwk
"Calm down babe, aku bisa melakukan semuanya, kau tak perlu khawatir, aku bisa menanganinya, kau hanya perlu duduk dan bersantai, sisanya biar aku yang kerjakan" Ucap Ruka sembari memeluk Pharita dari samping
"Tetap saja aku merasa gagal tak enak Ru...aku merasa gagal menjadi istri yang baik untuk mu" Pharita tertunduk
Ruka memegang kedua pipi Pharita dan mencium hidungnya
"Kau adalah istri yang terbaik sayang, bahkan kau yang selalu ada untukku ketika aku hilang arah, bahkan waktu itu Giselle menuduhku menghamilinya, padahal itu anak orang lain, dengan begitu kau sudah membuktikan bahwa kau adalah istri terbaik sayang" Ruka tersenyum manis ke arah Pharita
Pharita hanya mengangguk
***
"Sayangg!!!" Pagi² sudah ada keributan di dalam mansion besar itu
"Apaaa!? dimanaa tikuss itu!!!" Teriak sang pria
"Haissss, kau ini tidak becus mengurus satu tikus? haruskah aku yang bertanggung jawab" Ucap gadis itu, sebenarnya dia juga takut, tapi ingin menjadi pahlawan ke siangan saja ini
"Ituu disanaaa!!" Ucap sang pria sembari menunjuk tikus sialan itu
"Yakkk jisoo!! bawaa tikuss itu pergi dari sini!!" Pinta sang gadis
"Akuu? akuu sajaa takk berani" Ucap jisoo dengan takut
"Siapapun yang bisa mengusir tikus ini tolong kamiiiii" Teriak jisoo
Takk berapa lama pun art mereka datang dan langsung mengusir tikus itu dengan aroma keju dan akhirnya sang tikus pergi
"Hahhh...kau payah" Ucap sang gadis yang saat ini kesulitan bernafas karena ia terus terusan berlari untuk menghindari sng tikus
"Bukan payah sayang, aku memang tidak bisa dekat² dengan tikus" Elak Jisoo
Udah lah segitu dulu,besok atau lusa up lagi
Jangan lupa vote ya anjing🖕🏻
Ayooo vote agar author bisa lebih semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Is love true for me? (GxB) RUPHA
Fanfiction"Hanya dia yang aku inginkan, hanya dia" -Ningning "Begitu susah untuk melupakan dia? hingga aku seperti tak di anggap disini" -Pharita "Maaf, aku hanya bisa memberi mu luka...." -Ruka "Aku akan merebut semua yang seharusnya menjadi milikku" -??? R...