"Hanya dia yang aku inginkan, hanya dia" -Ningning
"Begitu susah untuk melupakan dia? hingga aku seperti tak di anggap disini" -Pharita
"Maaf, aku hanya bisa memberi mu luka...." -Ruka
"Aku akan merebut semua yang seharusnya menjadi milikku" -???
R...
Mereka bertiga segera menuju bar dan mencari keempat pria yang sedang asik karaokean dan minum²
"Itu bukan si" Pharita menunjuk segerombolan pemuda yang ada di meja VIP. Parahnya meja itu dipenuhi banyak perempuan ya bisa jadi itu jalang?
Rora dan Ahyeon bergegas menghampiri tempat yang di tunjuk Pharita
"Oh jadi gini" Rora menjewer telinga Asa dan segera membawa nya pergi
"Pulang gak kamu!" Ahyeon menarik tangan Chiquita
"Rita?" Rami berdiri dan menatap manik mata gadis itu dengan dalam
Pharita memalingkan wajahnya agar tidak bertatapan dengan Rami lebih lama lagi
"Aku tidak mabuk ri" Ucap Rami
"Ya, aku tau" Pharita segera meraih tangan Ruka dan membawa nya pergi dari sana
Rami mengekor "Dia...apakah mungkin Pharita menyukai Ruka?" Gumam Rami di dalam hati
Rami benci pikirannya sendiri
***
"Sayang!!!" Ucap seorang wanita cantik yang sedang berjalan ke arah Ruka dan segera memeluknya dengan erat
"Kau menunggu ku?" Gadis itu bertanya
"Nee, aku sekalian akan membawa mu untuk menemui kedua orang tua ku" Jelas Ruka
"Aku.....aku belum siap" Giselle menunduk
"Sudah 1 tahun kita menjalin hubungan ini....dan kau masih belum siap?" Ruka menatap dalam mata sang kekasih
"Maaf..." Giselle hanya bisa menunduk
"Apakah kau tau aku akan dijodohkan?" Pernyataan Ruka membuat Giselle tertegun sejenak
"De-dengan siapa?" Giselle bertanya dengan sangat hati²
"Pharita" Deggg!!! Pharita teman sesama model nya itu? Giselle pikir ia salah dengar atau bagaimana, tapi itu benar Pharita, Pharita yang akan di jodohkan dengan kekasihnya
"Baik, ayo kita temui orang tuamu" Ucap Giselle dengan mantap
"Kau yakin?" Tanya Ruka
"Aku tidak mungkin membiarkan mu di miliki orang lain....." Giselle menatap manik mata Ruka
"Baiklah, kajja" Ruka menarik tangan Giselle
***
"Pa" Seru Ruka ketika baru saja masuk ke dalam
Ruka kaget ketika mendapati rumahnya itu banyak sekali tamu
"Sini nak" Ucap Jisoo
Ruka dan Giselle pun masuk dan duduk di samping Jisoo, Ruka di samping kiri Jisoo dan Giselle duduk di sebelah kiri Ruka
"Ini calon kamu" Jisoo melirik ke arah gadis cantik yang memakai dress putih yang indah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kurang lebih beginilah penampilan Pharita, cantik amatt mprit, kalo Ruka gamau mending sama author😁
Ruka menatap gadis itu dengan seksama "Cantik, tapi dia bukan tipe ku" Ucap Ruka pelan
Pharita samar² mendengar ucapan Ruka karena tempat duduk mereka tak begitu jauh
"Dia kakak nya Rora kan?" Ruka menunjuk Pharita
Pharita hanya mengangguk
"Jadi bagaimana nak? kau menyetujuinya?" Tanya Rose
Ruka berdiri "Tidak! mengapa aku harus dijodohkan dengan nya?" Belum pernah Jisoo dan Rose melihat Ruka semarah ini
"Ruka punya pilihan Ruka sendiri Ma,Pa" Lanjut Ruka
Ruka melirik ke arah Giselle dan segera menarik tangan gadis itu untuk berdiri
"Dia pacar Ruka, Ruka hanya akan menikah dengan dia" Tegas Ruka
"Padahal lebih cantikan aku, dia mirip boneka hantu itu..." Gumam Pharita dalam hati sembari menatap Giselle dari atas hingga bawah
"Ruka....dengarkan eomma ya nak? kamu duduk dulu" Ucap Rose lembut
"Jika eomma juga tetap ingin menikahkan aku dan dia, aku tak akan mau" Ruka mengandeng tangan Giselle dan berlalu pergi dari sana
"Lebih baik aku pergi daripada menikah dengan nya" Tegas Ruka
"Jika kau berani melangkahkan kaki dari rumah ini, kau tidak boleh kembali dan Appa akan mencabut semua fasilitas yang ada" Jisoo membentak Ruka
"Baiklah jika itu mau mu" Ruka mengeluarkan kredit card, kunci mobil dan juga kunci motor nya
"Kau......" Jisoo memegang dadanya yang terasa sesak, lalu Jisoo jatuh ke lantai begitu saja
"Sayanggg!!!" Teriak Rose sembari mengangkat kepala Jisoo untuk ia letakan di pahanya
Seulgi sibuk menelepon ambulans agar cepat datang kesini. Irene menenangkan Rose yang sedari tadi menangis histeris. Pharita hanya mampu melihat itu semua, tatapannya beralih pada Ruka
Mungkin Ruka marah pada Pharita, mungkin pikir Ruka dengan adanya kehadiran Pharita membuat sang ayah harus seperti ini
***
Setelah 2 Minggu kemudian pernikahan Pharita dan Ruka pun dilakukan
Ruka terpaksa menurut karena permintaan dari sang Ayah, jika tidak karena Ayah nya yang tiba² saja terkena serangan jantung, ia tidak akan sudi berada disini
"Selamat ya, semoga cepat di beri momongan" Hanya kata² itu yang terucap dari mulut para tamu undangan. Pharita dan Ruka sejujurnya muak dengan perkataan itu tapi ya mau bagaimana lagi?
"Selamat ya, semoga kalian cepat² saling mencintai" Ucap Chiquita
Ruka menatap tajam ke arah Chiquita
"Unnie ku sudah tidak jomblo lagi nih, bahkan langsung menikah" Rora memberi tepuk tangan pelan
Pharita melotot ke arah Rora, sementara Rora hanya tersenyum kecil
"Sudah sudah ayo foto bersama" Ucap Rami. Sejujurnya Rami sedih karena Pharita menikah dengan teman nya, tapi mau bagaimana lagi?
Mereka pun ber foto dengan berbagai macam gaya hingga merasa lelah
"Yasudah kami turun dulu, ingin makan" Ucap Chiquita
Pharita hanya mengangguk
Saat tamu berikutnya datang untuk bersalaman pada Ruka. Ruka tertegun sejenak "Ini Giselle? dengan siapa dia?" Ruka melirik ke arah lelaki yang berada di samping Giselle "Mereka bergandengan tangan?" Ruka mendadak sedih
"Kenalin ini Yeonjun, kekasihku" Ucap Giselle
"O-oh nee" Ruka terpaksa tersenyum, jujur saja hatinya sangat sakit, bagaimana mungkin gadis yang kurang lebih 2 Minggu ia tinggalkan langsung mendapatkan pengganti?
***
"Kau tidur di kamar itu" Pharita menunjuk ke arah kamar yang berada di sebrang kamar Pharita
"Mengapa harus terpisah?" Ruka langsung masuk ke dalam kamar Pharita
"Heyyy....perjanjian nya kan memang begitu, aiihh" Pharita mengejar Ruka
