The Bloody Pen ( SEGERA TERBIT)

1)Saksi mata

Sembunyi ... jika dia tau kamu melihatnya membunuh mereka ... ia akan
mencongkel matamu hidup-hidup

Hidup tanpa kematian itu mustahil
Tapi aku hidup dengan kemustahilan bukan kematian...

Wanita itu menjerit dengan seluruh tubuh yang gemetar saat kedua pipinya di sayat menggunakan pulpen berlumuran darah dengan tangan yang sudah di selimuti oleh
sarung tangan hitam itu. Matanya berair dengan nafas keputus asaan, kedua kaki yang sudah mati rasa membuatnya tak mampu melarikan diri. Kedua pergelangantangannya memerah sebab tali2 itu menggigit kulitnya yang terikat kencang .
Saat mencoba membuka rekatan itu dengan gelisah darah2 dari sayatan tali di pergelangan tangannya sedikit demi sedikit mengalir melawati tali2 di sekeliling
pergelangannya.

"Pulpen?Membunuh menggunakan Senjata seperti itu memang bisa buat seseroang
mati?".

Tanya Alex seorang siswa berusia 17 tahun dengan tinggi badan 170 cm,
tatapan matanya berfokus pada apa yang tengah ia baca bersama teman2
sekelilingnya. Dengan pemikiran kritis yang ia punya dan pertanyaan2 yang
mengelilingi otak detektif nya itu menghantui segala sesuatu yang ia baca .

"Lagi pada ngapain?" Tanya senja
Seorang siswi berprestasi dan juga ketua osis di cahya bakti. Rambut pendek dan
juga kacamata menghiasi wajah cantik nya
.
"Cerpen horor coba deh lu baca " ucap alex dan teman temanya mencoba menarik
senja agar tertarik dengan apa yang mereka kerjakan
Di tengah kesibukan semua orang, seseorang tersenyum simpul saat mendengar apa yang mereka bicarakan membuatnya teringat
suatu hari di masalalu .

1 tahun yang lalu

"Jaa..ngaaann" teriakan seorang wanita di depan sang pembunuh sadis itu melengking kuat mengisi malam yang sunyi dengan sempurna,mata pembunuh itu!Tatapan kelaparannya terlihat jelas dengan perlahan ia mendekati mangsanya ,menarik rambutnya, menampakan wajah penderitaan korban,keringat serta darah yang bersatu menghiasi makan malamnya dengan sangat
sempurna.

Di waktu yang sama

Seseorang memperhatikan kegiatan itu dengan tatapan lurus dan fokus pada mereka yang membanjiri tangis dan darah itu.

Tawa tak terencana tiba2 saja
terlontar darinya saat melihat korban itu menggunakan seluruh tenaganya untuk
meludahi wajah pembunuh keji yang saat ini kehilangan sedikit harga dirinya sendiri.

"Hahahahha" tawa yang terdengar cukup keras itu mengalihkan pandangan
pembunuh keji itu sehingga hampir saja mendapati saksi mata itu tengah
memperhatikan, namun untung saja saksi mata itu sigap dan menyembunyikan
dirinya di antara pembatas gedung dengan menutup mulutnya yang sedang
menahan tawa nya yang belum usai sejak kejadian yang baginya sangat
menggelikan beberapa saat yang lalu.
"Semogga kau tenang di alam sana" ucap pembunuh gila yang dengan santainya
membuang mayat itu dari atap sekolah malam itu.
*
*
*
Pertengahan semester SMA Cahya Bakti

"Siapa kali ini?" Tanya kayla pada kelompok temannya , kayla adalah seorang siswi Populer di sekolah dengan kecantikannya semua orang sangat menyukainya namun
keindahan itu hanya ada di wajahnya bukan di perilaku dan hatinya.
Kayla adalah pelaku bullying yang sangat mengerikan di sma cahya bakti. Dengan koneksi dari orang tuanya anak itu berkuasa atas apa saja yang ia lakukan di sekolah.
Ayahny adalah seorang ketua Komite kekerasan di sekolah. Kita sudah tau pasti bukan saat
mengetahui kayla tidak pernah di hukum atas apa yang ia lakukan di karenakan oleh
apa. Ayahnya...

"Putri kay, dari kelas 10/B, tapi kay sejak pagi tadi saat teman sekelasnya melihatPutri dapet boneka hello kitty di lokernya, putri gak ada di kelas dan di manapun"
zara memberikan informasi dengan jelas pada kayla sang ratu bully di sekolah.