Waktu begitu cepat berlalu, Rony anak laki-laki terakhir Renata dan Lian kini ulang tahun ke 18 tahun.
"Bun, ini bunda aja yang pegang kue, aku yang videoin" ucap Salma sambil membawa kue ulang tahun untuk Rony.
"eh udah kamu aja, bunda bagian rekam aja ah pegel pegangin kue" jawab Renata asal, padahal ia sengaja agar ada bentuk dokumentasi antara Rony dan Salma.
Salma hanya menepuk jidat mendengar ucapan Bunda Rony. Oh iya jika ditanya kenapa Salma juga memanggil Bunda pada Renata. Jawabannya karena Renata dan Shania sama-sama menyama ratakan anak-anaknya untuk memanggil panggilan seperti Bunda-Ayah (Renata dan Lian) juga Amah-Apah (Shania dan Ali).
Jam menunjukan pukul 23.59, mereka sudah berada di depan pintu kamar Rony.
"Yuk masuk" ucap Renata lalu membuka pintu kamar Rony.
Rony terlihat sudah tertidur pulas di balik selimut. Bundanya menyalakan lampu kamar Rony membuat Rony mengerjapkan matanya.
"HAPPY BIRTHDAYYY" ucap Renata dan Salma bebarengan.
Rony terhentak kaget, lalu ia melihat handphonenya. Jam menunjukkan pukul 00.00 tepat hari ulang tahunnya.
"Happy birthday too youu, happy birthday too you, Happy birthday, happy birthday, Happy birthday too youuuu" Mereka bernyanyi bersama sampai akhirnya Rony terbangun dari tidurnya dan menatap terharu kedua perempuan dihadapannya.
"Tiup lilinnya oy, Pegel nihhhh" ucap Salma.
"iya sebentar doa duluuu" jawab Rony sabar.
"ohh okey maaf" Rony hanya melirik sekilas kepada Salma lalu memejamkan mata dan berdoa dalam hatinya.
Setiap tahun Renata dan Lian lah yang selalu memenuhi doa nya. Kesehatannya, kebahagiaannya semua keinginan Bunda dan Ayahnya tercapai maka ia juga akan bahagia.
Begitu pun Salma, terkadang ia selalu menyelipkan nama Salma, walaupun hanya di doakan sebagai sahabat dan adik yang baik untuknya. Tapi sejujurnya Rony bersyukur memiliki Salma dihidupnya.
"sudah???" tanya Salma ketika melihat Rony membuka mata.
Rony mengangguk, lalu meniupkan lilin angka 18 yang tertancap di kue ulang tahun.
"Yeyyy! Selamat Rony jelek" ucap Salma lalu dibalaskan tatapan sinis namun elusan pada kepala Salma.
"iye makasih yaa bocil pendek yang ga pendek lagi" jawab Rony terkekeh.
"yeu gue bukan bocil yah!!" sahut Salma tidak terima.
Kini kue ulang tahun sudah ditaruh di meja, kemudian Salma mengambil alih handphone yang ada di Renata.
"udah jangan ribut, Selamat ulang tahun yaa anak bujang bunda, semoga semakin pintar, semakin baik lagi kedepannya, nurut kepada orang tua ya nak" ucap Renata mengelus kepala Rony.
"tuh nurut Ron sama bunda, dia mah nakal ya bun suka gak nurut.." ucap Salma terus menjahili Rony.
"diem gak lu Sal, Rony mah penurut kan bun?"
"ya kadang-kadang nakal sih" jawab Renata sambil terkekeh.
Salma tergelak mendengar jawaban Renata.
"gausah ketawa bocil. Aamiin bun, makasih ya bunda udah selalu ada buat Rony, yang penting semuanya sehat dan bahagia, Rony juga bahagia" jawab Rony sembari memeluk Renata.
"uuu so sweet.. kira-kira Rony sama pacarnya kaya gini juga gak ya bun???" tanya Salma tiba-tiba.
"loh, bunda gak tau ya.. mungkin kamu yang tau" ucap Renata yang tidak disadari keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin?
RomanceBagaimana jika harus menikah dengan sahabat sendiri? Perasaan berat mengguncang hati dan pikiran kedua insan yang sudah berteman sejak kecil. Terjebak dengan perjanjian orang tua, Salma Aliyyah dan Rony Parulian terpaksa menikah. Walau tidak begitu...