Sebenarnya perasaan itu ada, nyata dan saling cinta. Tapi kenapa rasanya sangat sulit untuk melihat keberadaan rasa itu?
Malam itu sejak Rony memberanikan diri membuka isi hatinya yang sudah lama ia pendam. Mereka bukannya jadi orang kasmaran, malah saling canggung kemudian.
Tidak, mungkin lebih tepatnya Salma yang sangat canggung sekarang. Entah mengapa, hati Salma merasa belum yakin dengan perasaan Rony sekarang.
Namun meski begitu, mereka tetap menjalankan kehidupan seperti biasa mereka lakukan di beberapa minggu kebelakang ini. Menjadi pasutri muda yang masih gengsi akan perasaanya.
Rony melihat keadaanya menjadi seperti ini jadi sedikit menyesal dan sedikit lega. Sedikit menyesal karena mereka menjadi canggung, dan sedikit lega karena memang sudah ia nyatakan yang sebenarnya perasaan itu, hanya saja Salma yang masih belum yakin.
"Sal, jangan diemin gue" ucap Rony ketika mereka ingin berangkat ke sekolah.
Niatnya Salma ingin memesan ojek online untuk berangkat ke sekolah, namun melihat dari gelagat Salma itu cepat-cepat Rony berbicara pada Salma.
"jangan pergi tanpa gue, ayo sama gue aja berangkatnya" ujarnya lagi.
Salma berpikir, ia bukannya munafik jika ia cuek dengan Rony. Hanya saja, Rony itu sulit dipercaya. Sulit membedakan mana Rony yang serius mana Rony yang bercanda. Itulah sebabnya ia masih denial dengan perasaanya.
Tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk menolak ajakan suaminya itu. Dan terlihat aneh juga jika ia menolak.
"yaudah, gue berangkat sama lo" jawabnya.
Rony tersenyum. Semalaman ia tak bisa tidur karena memikirkan hal ini.
Flashback On
"gapapa, sayang.. lo kan istri gue" ucap Rony yang benar-benar membuat Salma ingin pingsan.
"sayang sayang?! gue cuma istri dari perjodohan, kalo lo sukanya sama orang lain gimana?" tanya Salma dengan lantang.
"kalo ternyata kebenarannya, cowok didepan lo ini suka sama lo dari lama gimana?" ucap Rony membuat Salma terbelalak.
"ha g-gimana maksud lo?" tanya Salma gelagapan.
"iya, kalo gue ternyata suka lo sejak kecil gimana Salma Aliyyah?" tanya Rony sekali lagi.
Salma menelan ludah, ia tidak pernah berexpect Rony mengatakan ini. Dan apakah Rony menembaknya?
"bohong! lo kan tukang prank, kemaren aja gue diprank tentang supermarket itu"
"astaga! gue bercanda soal itu. masa soal perasaan gue bohong juga?" sahut Rony menjawab pernyataan Salma.
Salma hanya diam, ia tak mampu berkata apa-apa lagi.
"Salma.." panggil Rony, perempuan itu masih diam.
"Sayang.." panggil Rony lagi.
"HUAAA! AMAHH MAU PULANG!!!!" teriak Salma sambil menangis. Aneh tapi nyata.
"HAHAHAHA" gelak tawa seseorang di depannya mengubah ekspresi Salma menjadi datar.
"kenapa sih??? lo lucu banget" ucap Rony yang masih dengan ketawanya.
Salma merengut, apa apaan sih?
"apa sih maksud lo Ron?" tanya Salma to the point.
"hahaha, ah? hmn tunggu" Rony menarik napas. "lo lucu Salma" katanya sambil menyapit hidung Salma.
![](https://img.wattpad.com/cover/374105450-288-k719961.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin?
RomanceBagaimana jika harus menikah dengan sahabat sendiri? Perasaan berat mengguncang hati dan pikiran kedua insan yang sudah berteman sejak kecil. Terjebak dengan perjanjian orang tua, Salma Aliyyah dan Rony Parulian terpaksa menikah. Walau tidak begitu...