"supermarket tadi, punya gue" ucap Rony membuat Salma membelalakan matanya.
"HAAA?!! BOONGGG???" kagetnya sampai motor yang dikendarai Rony sedikit oleng.
"tanya nyokap bokap, bukan gue mau sombong"
"Ron-ron berhenti berhenti" ucap Salma membuat Rony bingung.
"loh kenapa, Sal? SAL???"
Salma tiba-tiba turun dari motor Rony setelah Rony menepikan terlebih dahulu ke pinggir jalan.
Entah angin dari mana Salma benar-benar menghubungi Renata karena saking tidak percayanya dia terhadap ucapan Rony.
"lo nelpon siapa?" tanya Rony penasaran.
Salma tidak menjawab, hanya memberikan kode telunjuk tangannya yang ia tempelkan ke bibirnya.
"halo bun.." sapa Salma untuk penelpon, Rony terkejut, segitunya?
"iyaa halo sayang, ada apa? kamu baik kan sama Rony? ko disitu berisik banget?" jawab Renata.
"aku baik sama Rony alhamdulillah, iyaa ini memang lagi dijalan maaf ya bun kalo agak berisik" ucap Salma basa basi.
"ohhh begitu, Alhamdulillah kalo begitu. Ohh iya ada apa telpon bunda sayang? ada masalah?"
"engga ko bun, gini.. Salma minta maaf sebelumnya ada yang mau Salma tanyain boleh kan bun?"
"boleh dong sayang, tanya apa?"
Rony menatap Salma, ia hanya menunggu pertanyaan apa yang ingin Salma tanyakan.
"Rony emang sudah punya kerjaan ya bun? soalnya aku kok gak tau apa-apa selama ini" Rony menggeleng mendengar pertanyaan Salma, Rony yakin bundanya itu akan menjawab belum.
"loh, belum sayang... kan dia masih sekolah sama seperti kamu"
"ohhh belum ya bun?" Rony tersenyum kala Salma mengatakan seperti itu.
"emangnya kenapa Sal? ada sesuatu yang pengen kamu tanyain lagi?"
Ia melirik Rony sekilas, "ini kalo gue to the poin nanya supermarket itu beneran punya Rony boleh ga ya? maksud gue.. gue kelewatan gak ya pertanyaannya? tar disangkanya apa lagi" ucap Salma dalam hati.
"engg, engga bun itu aja si yang mau Salma tanyain. Hehe maaf ganggu waktu bunda, makasih ya bun aku mau pulang dulu"
"ohhh oke sayang, hati-hati ya pulangnya"
"iyaa bun siap, Assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
Setelah mematikan handphone, ia menatap Rony dalam.
"gila, masa hal sebesar dan sepenting ini gue gak tau?"
"gue beneran istri Rony bukan sih?"
"apa dia doang yang ngeprank gue?"
"tapi, kalo bener gimana???!"
"tapi aneh banget coy gue 18 tahun hidup sama Rony tapi gak tau apa-apa tentang ini?"
Salma terus membatin seolah mendapat jawaban dalam logikanya sendiri.
"udah bertanya-tanya nya?" tanya Rony membuyarkan lamunan Salma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin?
RomanceBagaimana jika harus menikah dengan sahabat sendiri? Perasaan berat mengguncang hati dan pikiran kedua insan yang sudah berteman sejak kecil. Terjebak dengan perjanjian orang tua, Salma Aliyyah dan Rony Parulian terpaksa menikah. Walau tidak begitu...