BAB 5 BLUSH

24 4 0
                                    

~happy reading♡~
•••

Kamar bernuasa soft pink dengan interior warna putih, menambah keestetikan ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar bernuasa soft pink dengan interior warna putih, menambah keestetikan ruangan tersebut.

Ranjang yang berukuran sedang dengan badcover putih bermotif bunga-bunga kecil berwarna pink yang tebal membuat kehangatan kamar terasa.

Kini seseorang berada diatas ranjang sedang menyilahkan kaki menghadap ke laptop. Ia memutar sebuah video setelah sebelumnya menyalin rekaman dari sebuah kamera.

Rec

"Maaf kak boleh perkenalan singkat?" tanya Nara yang hanya terdengar suaranya karena berada dibalik kamera.

"Nama saya Eijaz Rain pratama Ghifarri, biasa dipanggil Rain. Saya kelas 11 Dendalion high school." jawab seseorang di depan kamera yang ternyata bernama Rain.

"Apa yang kak Rain rasakan ketika memenangkan pertandingan ini dan apa yang membuat kak Rain mengikuti pertandingan ini?" tanya Nara sambil membaca catatan dari kak sila.

"Sebenarnya bukan saya yang seharusnya bertanding. Sejujurnya saya tidak tertarik sama sekali untuk bertanding. Dan saya hanya menggantikan teman yang sedang tidak bisa mengikuti pertandingan karena cidera pas latihan."

"Apa yang membuat kak Rain sebenarnya tidak tertarik mengikuti pertandingan?" tanya Nara spontan setelah mendengar jawaban Rain.

"Karena memang tujuan saya mengikuti taekwondo ini hanya untuk kemampuan diri." Jawab Rain apa adanya.

Sepertinya Nara tertarik dengan jawaban Rain, terlihat dari ia mengukir senyuman diwajahnya. Ia kembali memutar video tersebut, kali ini ia merebahkan tubuhnya.

"Sejak kapan kak Rain mengikuti taekwondo?"
tanya Nara kembali membaca catatan.

"Sejak saya masih kecil, kira-kira umur 8 tahun kalau tidak salah." Jawab Rain sambil mengingat-ingat.

"Apa yang membuat kak Rain tertarik dengan taekwondo?"

"Sebelumnya ada kejadian waktu saya kecil, itulah mengapa saya mengikuti bela diri ini."

Jawaban Rain membuat Nara mengerutkan kening, "kalau boleh tahu kejadian apa kak?" tanyanya dengan nada yang sedikit pelan.

Terlihat Rain yang sedari tadi menatap kamera, kini menunduk sejenak lalu kembali mendongak, "waktu saya kecil, saya teringat saat menemani Ibu saya ke pusat perbelanjaan. Di perjalanan...Ibu saya diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal. Waktu itu saya tidak bisa apa-apa selain menangis. Dan dari situ saya mengikuti taekwondo ini." jelasnya yang dibalas anggukan Nara.

Nara memperhatikan raut wajah Rain di depan kamera, ia seperti menahan traumanya. Apakah Rain trauma dengan kejadian itu?

Nara menyuting video wawancara itu untuk memotong bagian ia menanyakan tentang kejadian itu dan jawaban Rain. Ia tidak mau jika video itu berhasil diunggah dan Rain melihatnya lagi, bisa membuat ia terus teringat kejadian itu.

Pink HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang