14. The Close of The Day

538 107 14
                                    

nas's notes: terima kasih banyak yaa untuk teman-teman yang sudah vote, comment, dan bantu promosi. jangan lupa sebelum baca bisa vote dulu, ya. kalau kalian tim baca offline, nyalakan dulu kuotanya terus vote dan matikan lagi.

terima kasih banyak dan selamat membaca!

Phuket, Thailand
Early May 2026

Karena Giandra ingin membabat habis beberapa hari di akhir April hingga awal Mei-nya dengan berpergian, ia memilih untuk membawa Macbook-nya dan mengambil penerbangan pagi menuju Thailand. Tentu saja, karena kantornya memperbolehkan karyawannya untuk menerapkan Work From Anywere, Giandra bisa bekerja secara mobile seperti karyawan lain yang bekerja dari Bali.

Dari mana ide dadakan ini berasal? Tentu saja dari mulut Rania Airlangga-Hassan yang merekomendasikan Phuket sebagai tempat yang bijak untuk WFA dengan matahari dan pantai selain Bali.

Giandra sudah menikmati hari-harinya menikmati kuliner lokal yang memperoleh bintang Michelin dan mencari pernak pernik di Bangkok. Kini, Giandra hanya menikmati pemandangan alam Phuket dengan vila yang ia sewa dan tinggali sendiri.

Dengan set baju renang putih yang ia kenakan dan kacamata lawas dari Miu Miu, ia membuka Macbook berwarna abu-abu sembari mengerjakan business as usual-nya dari pinggir kolam renang vilanya. Ia bekerja sembari berkomunikasi dengan Farhan yang mengerjakan bagaiannya dari rumah (Sementara Gista mengambil family leave). Giandra menutup Slack-nya, namun Farhan mengirim pesan untuknya melalui WhatsApp. Biasanya, mereka akan membicarakan hal yang lebih personal dan privasi di WhatsApp (termasuk makan siang jika mereka bertiga datang ke kantor).

Farhan Pramudya:
Kak Giiiiii.
Sejak Senin kemarin, kamu dicari oleh seseorang dari Kemenparekraf.
Mereka datang ke kantor dan menanyaimu lewat resepsionis.

Giandra Euphrasia:
Siapa?

Farhan Pramudya:
Raka Purnomo melalui ajudannya.

Giandra Euphrasia:
Astaghfirullah.

Farhan Pramudya:
Aku mengatakan kamu tidak dapat ditemui untuk beberapa hari ini.
Tiba-tiba mereka menemukan nomorku entah dari mana dan meminta informasi kapan kamu ke kantor.

Giandra Euphrasia:
Benar-benar memaksa.
Jangan kamu balas jika mereka hubungi kamu, Han.
Tenang Han, minggu depan aku sudah balik.

Farhan Pramudya:
Baiiiikkkkk Kak Gi.
Tolong bawakan aku Labubu.

Giandra Euphrasia:
Sudah kuamankan untukmu.

Farhan Pramudya:
Asyiiiiiik!

Giandra menutup layar Macbook-nya dan menaruhnya di atas meja. Tangannya melipat kacamata hitam dengan cepat lalu menghela nafas dengan perasaan berat. Meskipun matahari tenggelam di Phuket tampak menarik dengan cahaya jingga matahari yang beradu dengan warna ungu, namun dirinya sudah terlanjur menjatuhkan diri ke kolam renang yang ada dihadapannya.

.


.


.

Cebu, Philippines
Early May 2026

Setelah konverensi pariwisata yang dihadiri oleh Raka Purnomo telah selesai, Raka memutuskan untuk menuju Bandar Udara Internasional Cebu-Mactan dan kembali ke Jakarta dengan satu kali transit di Singapura. Sang supir membawa Raka dan sekretarisnya di mobil yang mengantarkan mereka menuju bandara, roda sedan tersebut melesat dan membawa pikiran Raka untuk memikirkan langkah selanjutnya untuk bertemu dengan Giandra.

The InheritanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang