Happy reading guys!!!
"Wonie, ada apa?"
Wonho kelabakan saat tangisan Hyungwon semakin keras, ia langsung memeluknya dengan erat dan mengusap lembut punggung Hyungwon. Setelah merasa tenang, Wonho melepaskan pelukannya dan bertanya kepada Hyungwon.
"Ada apa? Ceritakan lah." Ujar Wonho dengan lembut.
"Maaf."
"Kenapa meminta maaf?"
"Karena ucapan paman Ahn, aku merasa bersalah, aku-"
"Ssst... sudah. Dengar kau tidak salah, bukankah kau seharusnya bersyukur karena bisa menyatukan bangsa iblis dan penyihir. Mungkin ada yang masih tidak suka, tapi lihatlah bangsa iblis dan penyihir bisa hidup damai dan saling membantu sama lain. Jangan merasa bersalah." Hyungwon tersentuh mendengarnya.
"Hyung."
Wonho kembali memeluk istrinya.
"Aku mencintaimu." Ujar Hyungwon.
"Aku juga mencintaimu." Balas Wonho.
Hyungwon melepaskan pelukannya, ia kembali mencium suaminya dengan lembut, Wonho membalas ciuman Hyungwon. Tangan mereka saling menyentuh satu sama lain, hingga...
"Paman bibi, ayah memang-"
Ucapan Hongjoong terhenti saat melihat pemandangan dihadapannya, Seonghwa yang berada disampingnya ikut terkejut. Wonho langsung menatap tajam keponakannya, sedangkan Hyungwon memalingkan wajahnya yang sudah memerah.
"M-maaf ayah, l-lanjutkan saja." Seonghwa langsung menarik Hongjoong dan membawanya pergi.
"Apa mereka sudah pergi?" Tanya Hyungwon.
"Sudah, kita lanjutkan."
Wonho kembali mencium istrinya dan melepaskan semua kain yang terpasang di tubuh istrinya, setelah itu di dalam kamar terdengar suara desahan dan geraman yang menggema.
•
•
•
Dengan wajah yang memerah, Seonghwa menarik Hongjoong menuju perpustakaan. Sesampainya di sana, mereka langsung menghadap ke Jooheon.
"Ayah Joo, ayah Wonho sedang sibuk." Ujar Seonghwa dengan sopan.
"Sibuk apa?" Tanya Jooheon yang berhasil membuat Seonghwa gugup.
"Sibuk-"
"Sibuk membuat adik untuk Mingi, jika ayah ingin melakukannya juga lakukan saja tapi jangan keras-keras suaranya, aku terganggu." Potong Hongjoong yang mendapatkan reaksi yang berbeda.
Seonghwa yang terkejut dan Jooheon yang bingung.
"Membuat adik untuk Mingi?" Bingung Jooheon.
"A-ayah maksud Joongie-"
"Astaga, seperti apa yang ayah dan ibu lakukan di malam pertama. Begitu saja tidak tahu."
"JOONGIE." Sentak Seonghwa.
"Kenapa? Aku benar kan, kita yang melihat sen-"
"Ayah kami pergi dulu, permisi." Seonghwa kembali menyeret Hongjoong.
Sedangkan Jooheon yang paham dengan maksud putra sulungnya menggelengkan kepalanya, ia kembali membaca buku. Tapi tunggu.
"Tadi Hongjoong bilang tak apa kan jika aku melakukannya, baiklah aku akan menurutinya."
Jooheon menaruh bukunya dengan sembarangan, ia melangkah dengan cepat menuju kamar miliknya dan Changkyun.
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE OF DEVIL || ATEEZ Ft, MONSTA X & NCT
FantasySequel 'KING OF DEVIL' Setelah kelahiran putra pertama Jooheon dan Changkyun. Lee Hongjoong, dilatih dengan keras oleh sang ayah untuk mempersiapkannya menjadi seorang raja iblis selanjutnya. Namun, ia memiliki sikap posesif terhadap anak dari tabib...
