PRINCE OF DEVIL XXVI

170 13 0
                                    

Happy reading guys!!!

2,4k word!!!

•••••

Sudah dua hari Hyungwon berbaring diatas ranjangnya, kesehatannya semakin menurun. Paman Ahn juga memberikan obat yang ia racik, namun tetap saja tidak membuat Hyungwon membaik. Paman Ahn sudah kembali ke kora Krosian, ia memilih mengurus toko obatnya yang sudah direnovasi oleh Jooheon.

Saat ini Seonghwa menjaga Hyungwon, Seonghwa sedih melihat keadaan Hyungwon yang semakin memburuk. Ia kembali mengingat saat Mingi masih ada di istana dan Hyungwon dalam keadaan sehat, mereka membuat cemilan bersama. Mingi selalu dimarahi oleh Hyungwon karena selalu mengganggu Seonghwa, lalu Jongho akan menghampiri mereka dan membuat Mingi kesal.

Tanpa sadar air mata Seonghwa menetes, Hyungwon terbangun dari tidurnya. Dia melihat Seonghwa yang menangis, Hyungwon menyentuh tangan Seonghwa dan menggenggamnya.

"Ada apa?" Tanya Hyungwon dengan suara seraknya.

Seonghwa langsung mengusap air matanya, lalu tersenyum kearah Hyungwon.

"Tidak ada apa-apa bu, ibu butuh sesuatu?" Balas Seonghwa.

"Hwa, bisa kau tuliskan surat untuk Mingi. Ibu benar-benar merindukan anak nakal itu." Seonghwa mengangguk.

Dia mengambil secarik kertas dan tinta, Seonghwa mendengarkan Hyungwon dengan seksama.

"Mingi, ibu sangat merindukanmu. Bagaimana kabarmu disana?
Ibu harap kau baik-baik saja disana, ibu selalu mendoakanmu. Jaga pola makan mu, ibu merindukanmu nak.
Tetap jaga kesehatanmu, jangan sampai sakit. Ibu menyayangimu Mingi." Seonghwa memasukkan surat ke amplop.

"Panggil Lily, biarkan dia yang mengantarkan surat itu, agar orang istana tidak tahu." Ujar Hyungwon.

"Baik bu." Seonghwa berjalan menuju jendela.

"Lily, kemari lah."

Tak lama seekor burung hantu berwarna putih mendekati Seonghwa, Lily adalah peliharaan Hyungwon dua tahun lalu. Seonghwa mengikatkan amplop di kaki Lily.

"Lily, antarkan surat ini pada Mingi, terbang lah." Lily langsung pergi meninggalkan istana.

Lily cukup pintar, dia bisa menentukan arah. Dia sangat dekat dengan Mingi, Lily memiliki penciuman yang tajam.

"Lily sudah pergi bu." Ucap Seonghwa yang kembali duduk disebelah ranjang Hyungwon.

"Syukurlah. Uhuk...uhuk...uhuk..." Seonghwa terkejut saat Hyungwon batuk, dia memberikan Hyungwon air yang sudah disediakan diatas nakas.

"Ibu istirahat lah dulu." Hyungwon menganggukkan kepalanya.

Dia kembali tidur, tubuhnya terasa sangat lemas. Hongjoong masuk kedalam kamar Hyungwon, Seonghwa yang sadar tersenyum kearahnya.

"Bagaimana keadaan bibi Hyungwon?" Tanya Hongjoong yang mendekat kearah Seonghwa.

"Tadi ibu sempat batuk, lalu tidur lagi. Aku sangat khawatir dengannya, semenjak Mingi pergi, kesehatan ibu langsung turun." Balas Seonghwa dengan sedih.

"Aku juga sedih melihat keadaan bibi, kita doakan sama-sama." Seonghwa mengangguk.

Cukup lama mereka terdiam, Hongjoong menggenggam tangan Seonghwa. Sang empu langsung menoleh.

"Hwa-ya, mungkin kau akan terkejut mendengar ini. Tapi aku harus mengatakannya sekarang." Ucap Hongjoong.

Ia menarik nafasnya, tiba-tiba saja ia merasa gugup.

"Ayo menikah." Seonghwa terdiam mendengar ucapan Hongjoong.

Lalu dia langsung berteriak, hingga membuat Hyungwon bangun terkejut.

PRINCE OF DEVIL || ATEEZ Ft, MONSTA X & NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang