"Kita pergi ke Indonesia" Ucap Lion tiba-tiba
"Lo serius?" Kaget Axel sedangkan Lion hanya berdehem
"Ayo pulang" Ajak Lion setelah memindahkan video CCTV pada ponselnya.
Mansion Theodorich
Sesampainya di Mansion mereka terkejut melihat Xavier yang sedang duduk
"Daddy?!" Pekik ketiganya lalu berlari berhamburan dan memeluk Xavier
"Anak-anak ini paman Zavier bukan Daddy Xavier" Ucap Zavier pelan
Ketiganya melepaskan pelukan dan merasa malu, karena sudah menyangka yang didepannya adalah sang ayah. "Tapi mulai sekarang kalian boleh memanggil paman dengan sebutan Daddy" Ucap Zavier yang membuat ketiga anak itu tersenyum lalu memeluknya kembali.
Mereka berempat kini duduk berkumpul di ruang keluarga
"Kami akan pindah ke Indonesia Dad" Celetuk Lion
"Kenapa?" Tanya Zavier.
Lalu Lion menceritakan semuanya. Zavier mengangguk mengerti."Maafkan Daddy anak-anak, sebenarnya yang didepan kalian adalah Daddy bukan paman Zavier. Maaf harus menyembunyikan kematian dan berpura-pura menjadi Zavier. Tapi Daddy minta kalian balaskan dendam paman Zavier. Lion kamu bisa mendengar suara hati Daddy kan? Tolong bersikap biasa saja, seolah tidak tahu apa-apa. Suatu saat nanti Daddy akan jelaskan semuanya pada kalian bertiga" Batin Xavier yang di dengar oleh Lion. Sedangkan sang empu hanya menatap Xavier dengan tatapan sendu lalu menganggukkan kepalanya.
"Aku mau kita mengganti identitas diri!" ujar Lion dengan tegas. Keinginannya bukan karena malu adalah bagian dari keluarga Theodorich tetapi untuk melancarkan aksi balas dendamnya.
Xavier dengan penuh pemahaman langsung menyetujui permintaan anak sulungnya. "Baiklah, Lion, kamu akan menjadi Lionell Richardson atau biasa dipanggil Lion. Axel, kamu akan menjadi Axelion Mephistopheleson, dipanggil Axel. Sedangkan Zara, kamu akan menjadi Queenzara Maddison," ujar Xavier dengan mantap, menyampaikan identitas baru bagi ketiga anaknya dan disetujui oleh ketiganya.
Sedangkan Xavier menyuruh anak buahnya untuk membeli mansion mewah dengan fasilitas yang lengkap di Indonesia, tentu saja dengan menyamar menjadi Zavier.
Hanya membutuhkan beberapa menit Xavier sudah mendapatkan kabar bahwa mansion sudah di beli dengan harga lima belas triliun, belum lagi dengan kendaraan dan yang lainnya maka semua totalnya ada dua ratus triliun.
Tak hanya itu Xavier juga mendaftarkan ketiga anaknya di sekolah yang paling elit, yaitu The Gorila Garuda of Eschoola
"Daddy sudah menyuruh anak buah Daddy membeli mansion di Indonesia, kalian akan berangkat besok pagi" Ucap Xavier
"Oh iya Dad, tapi sekolah kami gimana?" Tanya Axel
"Kalian tidak perlu khawatir, kalian akan sekolah di The Gorila Garuda of Eschoola milik Alvaden teman Daddy" Jelas Xavier
"Yasudah kalian tidurlah karena hari sudah malam, besok pagi kalian harus berangkat" Imbuh Xavier memerintah.
"Baiklah. Selamat malam dad" Ucap ketiganya dan di angguki oleh Xavier
Ketiganya langsung beranjak ke kamarnya masing-masing yang ada di lantai empat menggunakan lift.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unbreakable Bond
Teen Fiction"The Unbreakable Bond" mengisahkan tentang tiga anak kembar, namun ironisnya dua di antara mereka telah meninggal dunia. Sisa satu anak kembar harus menjalani misi berbahaya yang harus diselesaikan untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi kematia...