Mantan

14 2 0
                                    

Dhika dan Galtero menjalani hukuman dan beruntung beberapa WC sudah dibersihkan oleh Gilang dan Array selaku keberhasilan dan hanya menyisakan dua WC yang belum di bersihkan

"Maaf pak, untuk dua WC ini biar kita saja yang membersihkannya karena lagi di hukum sama Miss Sharronnv" Izin Dhika

"Waduh jadi gak enak nih kita" Ucap Gilang

"Engga apa-apa kalian istirahat aja" Kata Dhika

"Engga apa-apa nih?" Tanya Array memastikan

"Iya pak engga apa, biar kita aja yang membersihkannya" Jawab Dhika

"Kita? Lo aja kali gue mah ogah!" Sarkas Galtero

"Terserah aja tapi gue bakal bilang ke Miss Sharronnv biar lu di hukum lagi" Ancam Dhika

Dengan perasaan kesal Galtero tetap membersihkan WC, Kanan bagian Dhika sedangkan Kiri bagian Galtero

"Baru kali ini gue di hukum!" Kesal Galtero

"Udahlah terima aja" Pasrah Dhika

Selesai mengerjakan hukuman mereka kembali ke kelas

"Permisi pak, murid baru apa boleh masuk?" Kata Dhika

"Masuk. Hari pertama sekolah udah buat ulah aja" Ketusnya, sedangkan Dhika hanya tersenyum tipis. "Silahkan perkenalan"

"Halo gue Dhika, pindahan dari Italia semoga kita akrab jadi teman" Ucapnya

"Baik, saya Jodhioxn dan kamu bisa duduk di sebelah Monegar" Ujar Jodhioxn

"Baik pak terimakasih" Ucap Dhika lalu berjalan menuju Monegar dan duduk di sebelahnya

"Gue gak nyangka kita sekalas sayang" Ucap Dhika pelan

"Jaga mulut lo!" Desis Monegar

"Kenapa sayang? Kita kan masih pacaran" Monegar ketakutan kenapa juga Dhika bisa berubah, padahal sedari kemarin dia masih biasa saja, atau kemarin hanya permulaan? Lagi pula mereka berdua hanya mengobrol singkat kemarin.

"Kita udah putus asal lo inget!" Tegas Monegar dengan pelan

"Itu yang ngobrol mending keluar!" Sentak Jodhioxn

"Maaf pak, saya tadi cuma tanya mata pelajaran hari ini" Ucap Dhika mencari alasan.

Di jam istirahat, Lion ke kantin sebentar dan membeli makanan sembari mencari seseorang yang ternyata orang itu sedang duduk di bagian tengah sambil makan bakso.

Lion segera menghampirinya sambil membawa Siomay dan duduk di depannya

"Lo pasti punya bukti yang banyak kan tentang kekerasan yang dilakukan sama ayah lo dan Galtero" Ucapnya tiba-tiba dan membuat orang itu keselek dan langsung saja mengambil air minumnya

Lion meringis "Hati-hati Var makannya gak gue minta kok" Ujar Lion

"Lo ngagetin gue anjir!" Kesal Alvaro

"Kasian bener anak orang keselek, untung kaga mati" Kata Lion seenaknya

"Tadi lu mau ngapain?" Tanya Alvaro, lalu Lion menceritakan rencananya dan beruntung semua murid yang lain sedang sibuk dengan urusannya masing-masing

"Deal! Gue setuju"

****

"Lepasin tangan gue!" Kesal Monegar

"Lo kenapa sih? Biasanya juga lu suka gue pegang tangannya!" Kata Dhika yang masih memegang tangan Monegar

"Itu dulu! Sekarang kita cuma mantan dan gue udah move on dari lu" Tegas Monegar

Dhika adalah mantan pertama Monegar saat masih SMP. Disaat Dhika pindah ke Italia, tidak ada kabar sama sekali, bahkan nomor Monegar di blokir olehnya. Maka dari itu Monegar memutuskan untuk move on pada Aldrich.

"Itu kamu yang minta putus Mone!" Ucap Dhika dengan suara seraknya

"Lo kemana aja waktu itu hah? Sebelum lu pindah lu janji bakal selalu ngabarin gue. Tapi apa nyatanya? Lu malah blokir nomor gue!" Kesal Monegar sambil menangis karena kecewa

"Maaf, maafin gue. Gue tau gue salah tapi gue kembali ke Indonesia juga demi lu Mon, gue mau perbaiki hubungan kita" Ucap Dhika lembut sambil menyeka air mata yang ada di pipi Monegar

"Gue udah bilang gak bisa Dhika! Gue udah move on!" Pekik Monegar sambil menepis tangan kanan Dhika dan berusaha melepaskan tangannya, namun genggaman Dhika begitu kuat

"Lepas!" Teriak Monegar

Dhika terpaksa melepaskan Monegar karena banyak mata yang memandang ke arah mereka.

"Kenapa gue kesal liat mereka berduaan?" Batin Aldrich

To be continued

The Unbreakable Bond Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang