Pindah ke Indonesia

22 7 0
                                    

Pagi-pagi buta mereka bertiga sudah bangun dan bersiap untuk pergi ke Bandara.
Hanya membutuhkan waktu setengah jam mereka sudah siap pergi ke Bandara. Semua kebutuhannya sudah berada didalam mobil.
Mereka berangkat menuju bandara diantarkan oleh sang ayah. Meskipun bisa mengunjungi kapanpun tetapi tetap saja berat rasanya berpisah dengan anak-anaknya.
Jarak perjalanan dari Spanyol menuju Indonesia memakan waktu 17 jam. Lusa adalah hari pertama mereka memasuki sekolah yang ada di Indonesia.
Sesampainya di Bandara Madrid, Spanyol Ternyata jet pribadi sudah disiapkan.
Keempatnya berpelukan tanda perpisahan, sedangkan tiga pramugara mengambil kebutuhan ketiga anak Theodorich di dalam mobil atas perintah Xavier.

"Kalian hati-hati, Dad akan berkunjung ke Indonesia kalau engga sibuk" Ucap Xavier dengan mata yang berkaca-kaca.

Meski berat hati, namun penuh dengan harapan dan semangat, Lion, Axel, dan Zara akhirnya melepaskan pelukan mereka dan memasuki pesawat menuju tujuan baru mereka.

17 jam sudah berlalu tepat pagi hari, akhirnya mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Sesampai di mansion mereka bertiga disambut baik oleh tiga maid, dan dua scurity

"Kalian mau makan dulu atau mandi dulu?" Tanya kepala maid.
Astrid kepala maid yang bertugas memasak, sedangkan Lusi dan Sarah adalah maid yang bertugas untuk membersihkan rumah. Serta Ganta dan Langit yang bertugas menjaga mansion.

"Kita mandi dulu aja bu, gerah" Ujar Zara

"Baiklah kalau begitu, saya panaskan makanannya, karena udah dingin" Ucap Astrid

Lion, Axel, dan Zara pergi ke kamarnya yang ada di lantai dua. Ketiganya membersihkan diri, sedangkan barang-barang mereka sudah berada di kamarnya yang sebelumnya sudah diturunkan oleh Ganta dan Langit lalu di simpan ke kamar ketiga anak kembar itu.

Hanya membutuhkan waktu setengah jam mereka selesai mandi. Lalu keluar kamar untuk sarapan pagi.

Ketiganya duduk di kursi makan, namun karena makanan yang banyak akhirnya mereka mengajak para maid dan scurity untuk makan bersama

"Kalian juga makan disini" Ajak Lion

Mereka berlima saling memandang bingung "Tapi tuan muda...."
"Sudahlah, ini banyak makanan, kalian juga pasti belum serapan. Jangan sungkan. Ayo kita sarapan bersama, anggap saja kita keluarga" Celah Lion saat melihat Sarah ingin protes. Pada akhirnya mereka sarapan pagi bersama.

Keluarga Theodorich tidak pernah memandang siapapun orang itu, baik kalangan bawah atau menengah mereka selalu memperlakukan sama.

Setelah selesai sarapan pagi, hanya beberapa makanan yang belum tersentuh, Lusi menyimpan makanan itu ke lemari makanan, dan saat waktunya makan tiba akan dipanaskan kembali.

"Bu, pak, mbak kita balik ke kamar lagi ya, mau istirahat" Izin Axel

"Oh, silahkan, selamat beristirahat tuan dan nona muda" Ucap Ganta

Ketiga anak itu pergi ke kamarnya masing-masing, sedangkan yang lain melanjutkan pekerjaannya.

To Be Continued

The Unbreakable Bond Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang