Pagi hari Lion memutuskan untuk pergi ke sekolah agar tidak berlarut-larut dalam kesedihannya. Dirinya langsung keruang BK karena sadar kemarin pergi begitu saja
"Maaf Miss, Pak, saya Lion yang kemarin bolos karena mendengar kabar duka. Saya siap di hukum" Kata Lion
"Saya suka dengan pengakuan kamu. Untuk hukumannya, kamu cukup bersihkan perpustakaan sampai istirahat nanti" Ujar Yanesvari
"Saya turut berdukacita atas perginya adikmu, dan hukuman dari saya adalah kamu harus memungut sampah-sampah yang berserakan di lapangan depan maupun belakang" Tegas Wiley
"Baik Miss, pak, kalau begitu saya pamit" Izinnya
****
Sadar atas kesalahannya, dirinya mengerjakan hukuman tersebut, beruntung perpustakaan dan lapangan tidak semuanya kotor.
"Lion? Lo di hukum?" Tanya Falea yang kebetulan lewat lapangan belakang
"Engga Le, gue cuma cosplay jadi tukang sapu jalanan" Jawab Lion kesal
"Oh, cocok kok" Kata Kilai
Lion yang kesal akhirnya mendapatkan sebuah ide, yaitu mengerjai Falea dan Kilai yang di hipnotis untuk membersihkan lapangan belakang.
Dengan keadaan yang di hipnotis mereka berdua melakukan apa yang Lion perintah, sedangkan sang empu kabur ke Kantin.
"Mbak Mie bakso satu pedas sama minumnya es teh" Pesan Lion
"Siap laksanakan" Ucap Pianara, sedangkan Hipam melayani yang lain.
Setelah selesai makan, Lion kembali ke belakang sekolah, dan langsung menyadarkan Falea dan Kilai, lalu mengambil sapu dari Kilai.
"Kok kita ada disini? Mana keringatan lagi" Pekik Kilai setelah sadar
"Mana baju gue tiba-tiba kotor lagi. Eh lu lakuin yang aneh-aneh kan ke kita?!" Tuduh Falea
Lion hanya berdecak lalu menghipnotis kembali mereka berdua untuk melupakan kejadian tadi.
2 jam kemudian
Suasana kantin sangat penuh, karena dari kelas A sampi kelas F semua berkumpul ditambah lagi hari ini adalah acara ulang tahunnya Meisha
Bahkan Lion sudah saling berkenalan dengan semuanya, dan juga membayar ganti rugi ponsel Agavin yang sempat dibanting olehnya sekaligus minta maaf.
Semua murid berdiri melingkari Meisha yang berada di tengah dengan kue ulang tahun didepannya.
Setelah acara pemotongan kue, tiba-tiba Aldrich maju ke depan
"Ada yang mau gue ungkapkan" Ucapnya
Semua orang mengangkat sebelah alisnya, kecuali Lion.
"Aduh, siap-siap patah hati" Batin Lion
Aldrich menarik tangan Meisha, kini keduanya berada di tengah-tengah
"Meisha, saya Aldrich ingin mengungkapkan suatu perasaan, sejak awal bertemu saya sudah menyukaimu. Apa kamu mau menjadi pacarku?" Ucap Aldrich sambil berlutut dihadapan Meisha sembari memegang buket bunga mawar merah
"Ini mau nembak jadi pacar apa ngajak nikah? Formal bener" Gumam Lion
"Gue yang selalu ada buat lo kenapa gak pernah di lirik? Gue sakit sebenarnya liat ini, andai lo sadar kalo gue suka sama lo" Batin Monegar
Lion yang bisa mendengar suara hatinya, tersenyum sinis. "Oh jadi cewek ini suka toh. hmm, kayaknya gue punya ide" Batin Lion
"Maaf, engga bisa karena aku sudah bertunangan" Tolak Meisha
Galtero yang menjadi tunangan Meisha, berjalan kearahnya dan merangkul Meisha
"Gue tunangannya!" Tegas Galtero sambil memamerkan cincin pertunangan yang tersemat di jari manis mereka.
Tanpa pikir panjang, Aldrich langsung pergi meninggalkan kantin karena malu, dan beberapa orang kini sedang mengolok-oloknya, dan di susul oleh Alvaro ke roof top
"Gaed gue juga mau ngomong sesuatu nih" Kata Lion yang berada di tengah-tengah mereka, lalu menghipnotis dengan tepukan tangan sekali
"Hapus video rekaman kejadian ini, setelah kalian ke kelas masing-masing, maka kalian akan melupakan semuanya" Kata Lion
Semuanya kembali ke kelasnya masing-masing, dan hanya tersisa Lion bersama penjaga kantin.
"Semoga aja dia gak bunuh diri. Aamiin" Ucap Lion berdoa
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unbreakable Bond
Teen Fiction"The Unbreakable Bond" mengisahkan tentang tiga anak kembar, namun ironisnya dua di antara mereka telah meninggal dunia. Sisa satu anak kembar harus menjalani misi berbahaya yang harus diselesaikan untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi kematia...