Drama

9 1 0
                                    

Di tengah perjalanan setelah pulang sekolah Elizabeth, Drigalz, Mileta, dan Antara serta Ophelia melihat para warga yang sedang berkumpul saling berdesakan di depan rumah Mive dan Kyra, mereka bersaudara.

"Maaf pak ini ada apa ya?" Tanya Mileta penasaran

"Oh ini ada korban pembunuhan, dua orang jasadnya di potong-potong terus di masukkan ke dalam keresek hitam dan di taruh di depan rumah mereka" Jelas salah satu warga yang merupakan tetangganya Mive dan Kyra

"Astagfirullah! Kira-kira motiv nya apa ya? Padahal mereka berdua itu temen saya yang baik" Ujar Drigalz dan di angguki oleh temannya

"Kalo masalah itu saya juga gak tau, tapi tiap malam saya suka denger jeritan kesakitan dari rumah ini kalo bapaknya lagi di rumah" Jawab warga yang tadi

Mereka saling pandang. Tidak mungkin ayahnya sendiri yang tega melakukan pembunuhan pada putri kandungnya bukan?

Lion yang kebetulan lewat, di buat penasaran dengan perkumpulan warga di depan sebuah rumah.

"Wih rame bener, ada apa nih? Ngantri sembako ya?" Tanya Lion tiba-tiba

"Ngantri sembako pala kau! Kita lagi liat ada korban pembunuhan" Sewot Ophelia

"Hah?! Korban pembunuhan?!" Tanya Lion syok

Lalu bapak-bapak tadi menceritakan kembali. "Kejam banget yang bunuh mereka" Gumam Lion

"Maaf bu, ayah dan ibu dari mereka kira-kira kemana ya?" Tanya Antara yang tak melihat keluarga mereka

"Ibunya sudah meninggal dua tahun lalu, meninggalnya juga seperti ini" Jawab salah satu dari warga

"Meninggal dengan cara yang sama? Apa mungkin ini pelakunya orang yang sama? Ada kejanggalan dalam kasus ini" Batin Lion

"Apa ibu tau siapa bapak dari mereka?" Tanya Lion, lalu ibu itu memberikan ponselnya dan menunjukkan foto bersama di acara alumni.

"Ini dia bapaknya mereka berdua, namanya Raja" Jawabnya lalu mengirim foto itu yang sudah di crop.

"Baik bu terimakasih" Ucap Lion.

Para warga dan beberapa polisi memutuskan untuk menguburkan jasad mereka, akan tetapi kasus ini tetap berlanjut.

****

Sesampainya di rumah, Lion bingung kenapa pintu rumah bisa terbuka karena seingatnya dia sudah menutup pintu rumah.

Lion yang mengira ada maling masuk langsung bersiap untuk menghajar menggunakan tongkat bisbol.

Saat Lion masuk kedalam dia melihat Xavier yang berdiri di tengah ruangan dengan senyuman lebar di wajahnya. "Surprise!" teriak Xavier dengan gembira.

Lion, yang awalnya bersiap untuk menghajar dengan tongkat bisbolnya, terkejut dan kaget melihat kehadiran Xavier. Matanya membesar dan ekspresi kejutannya langsung berubah menjadi senang. "Dad? Kapan kesini? Kenapa gak kabarin Lion?" Tanya Lion beruntun

"Tadi sekitar jam sepuluh, karena mau ngasih surprise" Jawab Xavier

Keduanya saling bercerita tentang kejadian yang dialami selama beberapa bulan ini

"Terus kamu kapan balas dendam?" Tanya Xavier

"Nanti, aku masih mau bermain-main" Jawab Lion

****

"Cih masih hidup juga kamu" Sinis William pada Alvaro, sedangkan sang empu hanya diam dengan tatapan kosong.

"Kenapa kamu diam saja?!" Tanya William yang tak terima didiamkan oleh anak angkatnya.

"Maaf yah, aku mau istirahat" Ucap Alvaro

"Istirahat? Siapa yang menyuruhmu istirahat? Belajar!" Tekan William

Alvaro menghela nafasnya padahal kepalanya masih pusing tapi setelah sadar dia langsung pulang setelah membayar

"Iya aku belajar" Ucap Alvaro lalu pergi ke kamarnya

****

"Dasar istri tidak berguna!! Gara-gara kamu, saya rugi ratusan triliun!!" Teriak Kenzo menggelar, sedangkan Syafira sang istri hanya menunduk diam tanpa berani menatap mata suami. Syafira tidak sengaja menumpahkan kopi pada dokumen yang sangat penting.

Kenzo yang ringan tangan dia memukulnya sampai Syafira meringis kesakitan.

"Pa stop jangan pukul mama lagi!" Ujar Aldrich sambil melindungi sang ibu.

"Kamu tau apa yang sudah mama kamu lakukan?! Dia menyiram dokumen penting dengan kopi!!" Marah Kenzo

"Ta-tapi aku gak sengaja mas" Lirih Syafira namun masih terdengar oleh keduanya.

"Gak sengaja kamu bilang?! Kamu sengaja kan karena kamu cemburu, saat mendengar aku sedang teleponan sama Maira, selingkuhan ku" Ucap Kenzo tanpa sadar

"Oh ternyata papa selingkuh sama Tante Maira yang janda itu ya? Ma, kenapa gak di bakar aja laptopnya? Biar dia bangkrut!" Sindir Aldrich

"Mama udah tau kok" Ucap Syafira "Iya saya sengaja menumpahkan kopi pada dokumen itu. Mulai sekarang kita cerai!" Imbuhnya.

"Syafira binti Adiwiyata saya talak tiga, mulai detik ini dan seterusnya kita bukan suami istri!" Talak Kenzo dengan tegas.
"Karena kita sudah bukan suami istri lagi, jadi pergi kalian dari sini!" Usir Kenzo

Syafira yang mendengar itu dia hanya tertawa dan membuat Kenzo keheranan. "Kenzo Kenzo apa kamu lupa siapa dirimu yang sebenarnya? Kamu hanya karyawan bawah yang beruntung bisa menikah denganku, semua harta itu milikku, tidak ada harta gono-gini, ambil harta milikmu saja!" Ucap Syafira

"Lah kok malah gue jadi broken home?" Gumam Aldrich

Tiba-tiba seorang maid mengantarkan paket yang berisi surat.

"Surat gugatan cerai? Kita baru bercerai, sejak kapan kamu mengurusnya?" Tanya Kenzo heran

"Semenjak dua Minggu yang lalu. Sudahlah tanda tangan ini" Ujar Syafira, lalu Kenzo menandatangani  surat gugatan cerai itu.

"Pergi kamu dari sini, bawa semua barang-barang kamu!" Usir Syafira.

Kenzo segera mengemas barang dan harta miliknya lalu pergi.

Flashback On

Sebulan lalu di saat Syafira hendak mencuci pakaian, tanpa sengaja dia menemukan bekas lipstik di kemeja putih milik Kenzo. Syafira tidak langsung bertanya karena dia tau, Kenzo akan mengelak, maka dengan itu dia diam-diam mengikuti Kenzo.
Bahkan Syafira rela membayar asisten rumah tangga Maira untuk menjadi mata-mata, setelah tiga Minggu mendapatkan banyak bukti, Syafira langsung pergi ke pengadilan agama untuk mengurus surat gugatan cerai.

Syafira mendapatkan pesan kalau besok pagi akan ada meeting penting bersama kolega dari China, jika memenangkan tender proyek akan mendapatkan untung sebesar seratus lima puluh triliun.

Di malam harinya, setelah Kenzo tidur, Syafira diam-diam menyelinap ke luar kamar lalu masuk ke ruang kerja Kenzo. Dia mengcopy dokumen itu dan di ganti dengan yang palsu.

Selain perselingkuhan, Kenzo juga diam-diam korupsi dan semua penghasilan dari Kantor di salurkan ke rekening kantor pribadinya.
Syafira juga tahu bahwa Kenzo mendirikan perusahaan.

Dokumen itu milik perusahaan Syafira yang nantinya jika menang maka Kenzo akan mengirimkan dana pada perusahaannya.

Setelah Syafira menukarkan dokumen asli dengan yang palsu, dia menyiapkan drama seolah baru mengetahui perselingkuhan Kenzo, dia menumpahkan kopi pada dokumen itu dengan beralasan kepalanya pusing.

Syafira melakukan drama ini agar Kenzo marah dan menalak dirinya, meskipun dirinya harus rela di siksa oleh mantan suaminya.

Flashback Off 

To be continued

The Unbreakable Bond Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang