Bel masuk berbunyi pertanda istirahat berakhir, semua murid kembali pada kelasnya masing-masing untuk pembelajaran terakhir.
Di kelas A, Sharronnv memasuki kelas
"Selamat siang" Sapanya
"Selamat siang Miss" Jawab murid serempak
"Oh iya siapa saja yang tidak sekolah hari ini?" Tanya Sharronnv membuka buka absensi
"Monegar sakit, Alvaro menjadi perwakilan Olimpiade Matematika, Hara sama Mive izin Miss" Jawab Azello
Pelajaran hari ini adalah Bahasa Indonesia. dua jam berlalu, setelah Sharronnv menjelaskan dia langsung memberi tugas kelompok.
"Sampai sini ada yang mau ditanyakan?" Tanya Sharronnv. Namun tidak ada satupun yang menjawab
"Baik karena kalian sudah paham, Miss akan memberikan tugas kelompok yang akan di kumpulkan Minggu depan" Jelasnya
"Maaf Miss apa kelas lain juga ada tugas yang sama?" Tanya Lion
"Benar, kelas lain juga mempunyai tugas yang sama. Untuk kelompoknya sudah saya Bagikan di grup bahasa Indonesia. Untuk murid baru sudah ditambahkan?" Ucap Sharronnv
"Sudah Miss, murid baru sudah di tambahkan oleh Ketua kelasnya masing-masing" Jawab Azello
"Baiklah kalau begitu saya akhiri pembelajaran hari ini, sampai jumpa di Minggu depan" Pamitnya
Begitupun dikelas B mata pelajaran Matematika dan di kelas C adalah mata pelajaran Bahasa Inggris.
Bel pulang sekolah berbunyi, sebagian murid berhamburan keluar kelas.
"Kelompok di rumah siapa?" Tanya Lion
"Gimana kalo di rumah lo aja Li? Kita gak pernah ke rumah lu" Jawab Ghevira
"Kan gue baru dua hari disini. Tapi boleh di rumah gue, eh ngomong-ngomong anak kelas B sama Kelas C juga dapet kan ya? Nah disana ada Axel sama Zara. Gimana kalo yang gak sekelompok juga bisa dateng. Jadi barengan aja ngerjainnya" Usul Lion
"Ok gue setuju!" Ucap Jagad dan di angguki oleh semuanya
"Kapan kita kerjainnya?" Tanya Algar
"Lusa aja, mungkin semuanya akan hadir. Jadi informasikan aja ke grup" Ucap Lion
Azello langsung menginformasikan pada semuanya bahwa lusa akan pergi ke rumah Lion, sembari mengerjakan tugas kelompok dan di setujui oleh semuanya.
"Berarti nanti gue ketemu sama Meisha dong" Batin Aldrich sambil senyam-senyum
"Suka elit tapi nyatain perasaan sulit" Sindir Lion membuat semua orang bingung kecuali Aldrich yang langsung berekspresi datar.
Satu persatu mereka pulang kerumahnya masing-masing, hanya menyisakan Lion seorang karena menunggu kedua adiknya.
Setelah lima belas menit menunggu akhirnya Axel dan Zara datang juga, lalu ketiganya berjalan meninggalkan kelas.
Suasana sekolah sudah mulai sepi karena hari hampir gelap dan hanya tersisa dua scurity yang sedang berjaga.
"Serem banget ya" Ucap Zara merinding sambil memeluk tangan Axel
Lion berjalan terus di belakang mereka, sampai akhirnya dia menyadari ada seseorang selain mereka bertiga dan dua scurity tadi.
Tanpa sepengetahuan kedua adiknya, Lion menghampiri orang itu yang tengah duduk di tangga.
"Lo ngapain masih disini?" Tanya Lion berdidiri di depannya
"Tadi gue liat Meisha boncengan sama Galtero" Lirih Aldrich
Ya orang itu adalah Aldrich, si bucin tapi gak berani ungkapin perasaannya
"Mungkin mereka sodaraan. Lagian kalo lu suka itu kejar bukan malah diam" Ujar Lion
"Gimana caranya?" Bingungnya
"Anjing!" Umpat Lion. "Dia kapan ulang tahun?" Tanya Lion
"10 Agustus" Jawab Aldrich
"Ok karena sekarang tanggal 3 Agustus besok lu tembak dia" Ujar Lion
"CK! Gue kira lu bakal bilang pas di hari ulang tahunnya tembak dia" Kesalnya
"Kelamaan. Udahlah mending kita balik aja dah" Ucap Lion lalu pergi
Di parkiran
"Lion lo kemana aja sih kita nungguin dari tadi!" Kesal Zara
"Iya iya maaf" Ucap Lion
Lalu ketiganya pulang dengan motornya masing-masing dan di susul oleh Aldrich, hanya beda arah pulang.
Pulang
Di tengah perjalanan tanpa sengaja Axel melihat Galtero dan Meisha yang sedang bermesraan dan langsung menghentikan motornya.
"Itu bukannya Galtero sama Meisha ya?" Gumamnya
Lion dan Zara yang ada di belakang ikut berhenti, keduanya sama-sama kaget. Dengan segera Lion membuka ponselnya lalu memotret Galtero dan Meisha yang sedang bermesraan.
"Ckckck, ini kalo dia ada pasti sakit hati" Gumam Lion
Karena tidak ingin mati penasaran akhirnya ketiganya menghampiri mereka berdua
"Kalian pacaran ya?" Tanya Lion langsung
"Kita tunangan" Jawab Galtero sambil memamerkan cincin pertunangan yang tersemat di jari manis masing-masing
"Apa?!" Kaget ketiganya
Apakah akan ada yang patah hati?
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unbreakable Bond
Teen Fiction"The Unbreakable Bond" mengisahkan tentang tiga anak kembar, namun ironisnya dua di antara mereka telah meninggal dunia. Sisa satu anak kembar harus menjalani misi berbahaya yang harus diselesaikan untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi kematia...