28

47 28 189
                                    

"kenapa sih pake di tutup segala mata nya?" tanya Viola yang memang merasa heran sejak ia dan kekasih nya keluar mata nya di tutup menggunakan kain berwarna merah "sstt cantik diem aja" Duan mengendarai mobil dengan senyum yang sangat mengembang.

tak berapa lama akhirnya mereka sampai, Duan menuntun gadis nya untuk menuju sebuah tempat yang sudah disedia kan nya.

"aku bilang satu dia tiga baru buka ya sayang?"

Viola hanya mengangguk, Duan sedikit membenahi pakaian nya dan memberi isyarat pada seseorang untuk menyala kan lampu ketika ia kode.

"oke sedia ya sayang"

Duan dengan segera mengisyaratkan kepada orang itu intuk bersiap "satu...dua...tigaa BUKA"

Viola membuka penutup mata nya dan betapa kagum nya dia melihat taman bunga yang di hiasin dengan beberapa bunga mawar, serta satu meja dan kursi untuk porsi dua orang.

ditambah lagi beberap lilin yang membentuk love besar, serta lampion yang mengambang dengan bacaan.

"will u be my wif—"

"yes do u be my wife, Become my place to go home when I'm tired of work, do you want to be the first person to look at me when I open and close my eyes?"

Duan berlutut sambil memberikan cincin berlian yang berkotak merah, Viola yang mendapat kejutan dan ucapan seperti itu tak kuasa menahan air mata nya.

"ya tuhan aku mimpi apa" lirih nya, ia berjalan mendekat dan menggapai tangan Duan mengajak pria itu untuk berdiri "yes i will" Duan dengan perasaan senang campur aduk langsung memasang kan cincin ke jari manis kekasih swag nya itu

Viola langsung merengkuh tubuh Duan dan memeluk nya erat, ia tak bisa menahan rasa senang dan air mata nya tak sapat terbendung

"makasih sayang, makasih udah mau bertahan dan memaafkan kesalahan yang berulang kali aku perbuat. tolong ingati aku untuk semua kesalahan yang akan aku perbuat. i love u so much VIOLA" ucap Duan dengan Menghapus air mata kekasih nya

"makasih juga udah mauu mempertahankan Vio yang banya tingkahnya yang manja kadang kasar, love u more than everything sayang"

Duan mendekatkan wajah nya dengan wajah putih Viola tak terasa bibir mereka sudah bersentuhan, saling melumat, saling berbagi rasa bahagia, saling mengungkapkan kasih sayang lewat cumbuan mesra yang untungnya hanya mereka berdua disitu.

malam hari ini penuh makna buat Viola dan Duan, akhirnya yang Viola nantikan akhirnya tercapai ia dan kekasih nya menjadi pasangan halal.

disisi lain,

Mika yang terus saja berusaha menahan rasa sesak di dada nya, entah mengapa malam ini panjang sekali menurut nya karena nafasnya begitu tercekat—dada nya sakit dan nyeri.

ia memilih untuk meminum obat yang di berikan dokter Kime pada nya tempo hari lalu, sebenarnya ia ingin menunggu suami nya pulang untuk di peluk namun pria itu tak kunjung datang

ia mendial nomor telfon suami nya berharap di angkat dengan cepat dan meminta pria itu pulang lebih awal

"halo sayangku ada apa??

"pulangg~~" pinta nya dengan nada manja

"maaf ya telat banget aku pulang, ini pekerjaan nya banya sekali aku janji setelah ini selesai aku pulang"

"huum" Mika menganggukan kepala nya

"semangat ya sayangg"

"iyaa cintaku, tidur lah jangan nunggu akuu pulang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EUPHORIA || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang