23. Langkah Menuju Jatuh Cinta

783 102 110
                                    

Hari-hari berlalu, makin hari Adelio makin jarang pulang, dan mau tidak Cherry harus mengakui bila dirinya merasa sedikit kesepian. Padahal ada Bi Nina yang selalu menemaninya. Selain itu Cherry juga sering menelepon Mamanya untuk mengajak wanita itu bicara.

Namun, entah kenapa itu semua tidak membantu sama sekali. Seolah ia ingin Adelio yang berada di dekatnya.

Saat ini Cherry duduk di ayunan di halaman belakang. Sendirian. Bibirnya manyun, wajahnya tampak tidak bersemangat. Ia memegang ponselnya, ingin menelepon Adelio. Hanya saja, Cherry takut tindakannya mengganggu pekerjaan pemuda itu.

Dan kalaupun ia telepon, sepertinya ia tidak tahu akan membicarakan apa dengan Adelio. Apalagi ia menerka bila Adelio akan kesenangan karena mengira Cherry mengkhawatirkannya.

Cherry menarik napas berulang kali, memandangi layar ponselnya terus menerus. Ia menimang selama beberapa menit sampai ia memutuskan untuk mengirim sebaris pesan untuk pemuda itu.

To: Orang nyebelin
Lio, kamu pulang pukul berapa hari ini?

Merasa malu akan pesan itu, akhirnya Cherry menekan opsi 'hapus untuk semua orang'.

Adelio yang belum sempat membacanya sontak mengirimkan balasan.

From: Orang nyebelin
Kenapa dihapus?

To: Orang nyebelin
Salah kirim

From: Orang nyebelin
O

Cherry mengerucut, kecewa dengan balasan Adelio yang terlampau singkat.

Namun, sesaat kemudian senyumnya mengembang karena ternyata, Adelio kembali mengirimi sebaris pesan.

From: Orang nyebelin
Kamu lagi ngapain?

Sontak Cherry tertawa pelan.

To: Orang nyebelin
Pertanyaannya basi banget

From: Orang nyebelin
Tinggal jawab susah amat

To: Orang nyebelin
Susah amat

From: Orang nyebelin
Mulai

To: Orang nyebelin
Hehehe
Sebenarnya saya lagi di halaman belakang

From: Orang nyebelin
Kamu pasti bosan nggak ada saya di rumah

To: Orang nyebelin
Idih. Malah seru nggak ada kamu

From: Orang nyebelin
Masa sih?

To: Orang nyebelin
He'em. Saya senang nggak ada kamu di rumah. Rumah jadi tenang, nggak berisik kayak waktu kamu ada

From: Orang nyebelin

Saya lega kalau kamu senang. Padahal sebelumnya saya lumayan kepikiran, takut kamu sedih saya tinggal sendirian

To: Orang nyebelin
Saya nggak sedih kok

From: Orang nyebelin
Berarti nggak apa-apa ya kalau saya nggak pulang beberapa hari?

To: Orang nyebelin
Kenapa nggak pulang?

From: Orang nyebelin
Karena saya harus ke luar kota untuk kepentingan syuting

Pasutri Seratus Senti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang