Chapter 2

913 160 16
                                    

Paul dan nabila sekarang sedang berada disebuah restoran untuk makan siang. Nabila mengutuki dirinya karena tertidur dikantor paul. Yang lebih memalukan lagi ketika paul membangunkannya.
Nabila tak sanggup membayangka bagaimana wajah absurdnya ketika tidur tadi.

"Kamu mau makan apa, " Tanya paul sambil membuka buku menu.

"Apa saja, " Jawab nabila.

"Oke akan aku pesan semua, " Ucap paul santai.

"Ihh aneh² saja, sini aku lihat dulu, " Ucap nabila kesal.

"Aku mau pasta aja, minumnya lemon tea, " Ucap nabila lagi.

"Oke, mba pasta 1 steak 1, dan lemon tea 2," Paul menyebutkan pesanannya kepada waiters.

"Bil, kamu emang suka nonton drakor, " Tanya paul.

"Suka banget, kadang² aku bisa maraton bareng dev, " Jawab nabila semangat.

"Rata² wanita gitu ya, " Ucap paul heran.

"Ya tergantung, " Jawab nabila.

"Bil, nanti kita ketemu orang tuaku ya, " Ucap paul lagi.

"Hah seriusan, secepat ini, " Nabila sedikit takut.

"Ya, aku perlu kamu buat diperkenalkan ke orang tua ku dan oma, " Jelas paul.

"Oma, " Nabila pikir hanya orang tua paul ternyata omanya juga.

"Iya nanti kamu juga ketemu oma, oma orang yang sedikit kaku, tapi kamu tenang aja oma baik kok, " Ucap paul.

"Dan mulai sekarang kamu panggil aku "mas" Kan gak mungkin didepan orang tuaku kamu cuma panggil nama ku, " Jelas paul lagi.

"Iya mas paul, " Ucap nabila pasrah, dia hanya bisa menuruti clientnya itu.

Paul terpaku sejenak, kala dia mendengar nabila memanggilnya mas. Ada apa ini detak jantungnya tiba² tak beraturan. Dia sendiri yang minta nabila untuk memanggilnya mas, tapi malah menimbulkan debaran aneh. Sepertinya jantung ku bermasalah, aku akan periksa nanti, " Monolog paul.

*********************************************

Nabila sengaja tak menghiraukan chat dari sahabatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nabila sengaja tak menghiraukan chat dari sahabatnya itu. Sekarang nabila berada di kostnya, merebahkan diri karena bingung mau ngapain. Setelah termenung cukup lama nabila memutuskan untuk menelphone salma, kakak sepupunya. Dia merindukan salma, sepertinya sepupunya itu sedang sibuk jadi tak sempat untuk mengunjunginya dikost.

Salma memiliki sebuah butik yang tidak terlalu besar, tetapi cukup ramai. Bisnis ini sudah salma geluti sekitar 2tahun lamanya.
Salma lebih memilih membangun bisnis dibidang tata busana ini ketimbang harus bekerja diperusahaan sang ayah. Karena ketertaikan salma dibidang fashion ini sangat besar, jadi dia ingin menyalurkan bakatnya.

📞

Nabila : "Halo, Assalamualaikum, kak sal lagi sibuk ya"

Salma: "waalaikumsalam ra, enggak kok, kakak masih di butik tapi bentar lagi pulang"

Lovely Dating AppTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang