Chapter 4

1.3K 182 11
                                        

Selesai berbelanja dan makan, paul mengantar nabila menuju kostnya. Setelah sampai paul juga membantu nabila membawakan barang belanjaan mereka tadi. Tak lama anggis keluar dengan muka bantal + kesalnya, karena terlalu lama menunggu nabila.

"Sudah kaya pasutri aja banyak banget belanjaan, " Ucap anggis.

"Bila nanti akan sering masakin aku gis, "jawab paul.

" Bang, jangan jadiin sahabatku ini pembantu ya, "ucap anggis kesal.

"Apaan sih dev, ini termasuk trik dalam hubungan ini, biar keliatannya kami pasangan beneran, " Bela nabila.

"Gw sumpahin jadian beneran deh kalian, " Ucap anggis lalu pergi meninggalkan paul dan nabila.

"Kayanya dev nyawanya belum ngumpul jadi agak ngegas mas, " Ucap nabila dan paul hanya terkekeh mendengar ucapan nabila.

Setelah menurunkan semua belanjaan paul pamit pulang. Nabila kembali masuk kedalam kostnya, melihat sahabatnya yang sedang asik mengunyah nasi goreng yang dia titip pada nabila tadi.
Nabila segera bersih² dan mengganti bajunya dengan baju tidur.

"Nab, lo kapan wisuda, " Tanya anggis ketika nabila merebahkan badannya disisi anggis.

"Bulan depan dev, " Ucap nabila.

"Oh iya, bang paul udah ngenalin lo sama mamanya belum, " Tanya anggis lagi.

"Belum dev, kita juga baru banget jalan masa udah kenalan aja, " Ucap nabila.

"Gw mau cerita tentang masa lalu bang paul, ya ini biar lo tau aja, jadi lo lebih kenal sama dia, " Ucap anggis lagi dan nabila hanya memandangi anggis yang sedang serius bercerita.

"Jadi dulu bang paul punya pacar, namanya abel. Mereka pacaran cukup lama sekitar 3tahun dan mutusin buat tunangan satu tahun yang lalu, tapi entah kenapa abel tiba² menghilang dan gak ada kabar sampai sekarang, " Ucap anggis.

"Hah beneran dev, " Tanya nabila.

"Iya bang paul juga sempet frustasi gitu, dia udah cari tau kemana abel tapi gak ada hasil, kalo denger² cerita dari sepupu gw yang lain katanya kemungkinan abel keluar negeri, " Anggis bercerita panjang lebar, nabila hanya mengangguk mendengar cerita anggis.

"Tapi ni yah nab, gw gak nyangka kalo bang paul malah ikut aplikasi begini dan bisa deket sama lo, ya gw tau mungkin bang paul udah capek ditanya soal pasangan sama keluarganya, ya maksud gw kok bisa secepat ini gitu lo, " Ucap anggis heran.

"Ya mungkin dia udah bisa berdamai sama masa lalunya kali, " Jawab nabila bingung.

"Gw khawatir kalo abel datang lagi sih nab, gw tau sebucin apa mereka dulu, kaya gak mungkin segampang itu lupa, " Ucap anggis.

"Ya gak pa² dong kalo ketemu dan kalo masih bisa diperbaiki kenapa enggak, " Ucap nabila.

"Iya sih ya, tapi yang gak aman kalo misalnya lo ternyata punya perasaan sama bang paul, " Ucap anggis menatap nabila.

"Ah, lo ngawur aja, kita profesional kok, " Ucap nabila langsung memalingkan badannya membelakangi anggis.

"Ya hati mana ada yang tau nab, tapi bagus deh kalo enggak, " Ucap anggis lagi.

Nabila tak langsung tidur, dia berusaha mencerna segala hal yang diceritakan anggis tadi. Tapi dia meyakinkan hatinya kalo dia benar² profesional. Nabila memilih tidur dan menghilangkan semua pikiran² yang berkecamuk dalan hatinya.

*********************************************

Hari minggu memang waktunya untuk bermalas malasan. Seperti halnya nabila dan anggis sekarang, masih memilih bersembunyi dibalik selimut tebal mereka.

Lovely Dating AppTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang