Lovely Dating App

Chapter 8

Waktu menunjukkan pukul 21.00, paul berpamitan dengan orang tuanya untuk mengantarkan nabila karena sudah malam. Sebenarnya sang mama masih ingin banyak mengobrol dengan nabila. Tapi paul bilang ini sudah malam dan ia berjanji akan membawa nabila lagi kerumahnya.

"Tante, om nabila pamit dulu ya, " Ucap nabila.

"Kamu janji sering² kesini ya, " Ucap mama paul.

"Iya tante, " Ucap nabila.

"Ya udah paul antar bila dulu ya mah, pah, " Ucap paul menggandeng tangan nabila.

"Hati² ya paul, " Ucap sang papa.

"Iya pah, " Akhirnya paul dan nabila meninggalkan rumah paul.

*********************************************

"Maaf ya bil kalo mama ku bikin kamu risih sampe bawa² masa lalu aku, " Ucap paul memecah keheningan.

"Gak pa² kok mas, aku seneng ternyata mama kamu baik banget, " Nabila tersenyum.

"Aku memang belum cerita apa² ya tentang masa lalu aku, tapi mungkin kamu sudah tau gambarannya bagaimana, " Ucap paul.

"Aku gak paksa kamu buat cerita, kalo dengan menceritakan itu malah buat kamu terluka, lebih baik sepertinya dipendam saja, setiap orang pasti punya masa lalu, setiap orang juga punya hak buat berbagi cerita masalalunya atau hanya memilih untuk dipendam, " Nabila menatap paul.

"Ini pertama kalinya aku liat mama begitu akrab sama cewek yang aku bawa, bahkan dengan tunangan ku dulu mereka tak begitu akrab," Ucap paul.

"Itu namanya misi kita berhasil, setidaknya orangtua kamu sekarang sudah tenang kamu tak berlarut larut terpuruk karena masalalu," Kata nabila.

"Makasih ya bil, " Ucap paul lagi dan nabila hanya mengangguk, wajahnya fokus melihat jalanan yang mulai sepi.

Sesungguhnya nabila merasa tak enak hati karena membohongi orang tua paul tentang hubungan mereka, tapi mau bagaimana ia harus profesional. Semoga semuanya berjalan lancar sampai kontraknya selesai, dan setelah itu melupakan semua, "batin nabila.

*********************************************

Satu bulan sudah paul dan nabila menjalani hubungan sandirwara ini. Tapi ya begitu jika orang tidak tau melihat mereka pasti mengira mereka pasangan sungguhan. Dua hari lagi hari wisuda nabila. Baju yang dia pesan dibutik salma juga sudah jadi.
Hari ini salma mengabari bahwa akan nginep dikost nabila, karena sudah lama juga salma tak berkunjung.
Nabila memutuskan untuk masak, untuk menyambut sang kakak yang akan datang. Paul hari ini bilang tak perlu dibawakan makan siang, karena akan ada rapat direksi jadi ia akan makan siang diluar bersama clientnya. Tapi lelaki itu mengabari nanti sore akan datang kekost nabila.

Sibuk berkutat didapur, nabila mendengar ada yang mengetuk pintu kostnya. Ya benar saja itu adalah salma dengan banyak tentengan ditangannya, ia berencana akan menginap sampai nanti acara wisuda nabila.

"Huh panas banget diluar," Salma menurunkan tentengannya.

"Katanya kak salma datang nanti sore, " Ucap nabila yang kembali berjalan kedapur.

"Maunya gitu ra, tapi dibutik lagi gak ada kerjaan jadi aku milih langsung kesini aja, " Salma memilih merebahkan dirinya.

"Tunggu bentar lagi masakannya selesai, kita makan siang ya, " Nabila mulai mengambil piring untuk menyajikan masakannya.

Nabila dan salma kakak beradik tapi tak sekandung ini memang memiliki perbedaan yang jauh. Nabila yang pandai memasak dengan salma yang tak bisa memasak.
Sebenarnya salma lebih ke malas saja untuk belajar, lain halnya dengan nabila yang sangat suka memasak apalagi dibagian bakery. Karena itu nabila ingin membuka toko kue.