Chapter 10

1K 154 14
                                    

Paul mengantar nabila pulang kerumah om dan tantenya. Tapi sebelum pulang paul mengajak nabila untuk membeli es krim. Paul bilang es krim bisa membuat mood baik lagi. Nabila hanya mengikuti saja, ia tau lelaki ini tak bisa dibantah.

"Bila, mau rasa apa, " Tanya paul.

"Vanila mix coklat, " Sahut nabila.

Pesanan mereka telah selesai, paul menyerahkan satu es krimnya untuk nabila. Nabila makan es krimnya dengan tenang, sepertinya suasana hatinya mulai membaik.

"You oke bil, " Paul menatap nabila.

"Hmmm aku baik² aja mas, " Ucap nabila sibuk memakan es krimnya membuat paul terkekeh, nabila bisa secepat itu berubah moodnya.

"Kamu kalo perlu apa², perlu teman cerita, aku siap kok, " Ucap paul.

"Aku gak pa² mas, aku selalu sedih kalau kemakam mama papa, tapi setelahnya aku baik² aja, " Jelas nabila dan mendapat anggukan dari paul.

"Kamu mau kemana dulu habis ini, " Tanya paul.

"Kita langsung pulang aja ya mas, kamu juga harus kekantor lagi kan, " Sahut nabila.

"Padahal masih mau bareng sama kamu, " Ucap paul pelan.

"Apa mas, " Tanya nabila.

"Eh gak kok, ayo aku antar kamu, " Paul langsung menggandeng tangan nabila.

***
Nabila sudah sampai dirumah om dan tantenya, paul juga sudah berpamitan untuk langsung kekantor, karena benar saja sebenarnya lelaki itu memang banyak kerjaan dikantor.
Nabila sekarang sedang merebahkan dirinya dikamar yang biasa ditempati salma dan dirinya ketika dirumah.
Seperti anak kembar sedari kecil nabila dan salma memang satu kamar, bukan karena tak ada kamar lain tapi salma lebih senang jika sekamar dengan nabila.

Tok tok tok

"Rora, tante masuk ya, " Tante nabila datang membawakan cemilan untuk nabila.

"Masuk tante, maaf ya rora belum kebawah, " Ucap nabila.

"Gak pa² ra, ini tante bawain cookies buatan tante, " Ucap rosa meletakkan cookies yang ia bawa dinakas tepat disebelah ranjang nabila.

"Hmmm lama banget rora gak makan cookies buatan tante, " Nabila mulai membuka toplesnya.

"Kamu sih jarang pulang, tante jadi gak punya temen buat bikin kue, " Sahut rosa.

"Kamu tau sendiri kakak mu itu gak suka tante ajak masak², dia sukanya gambar, " Sambung rosa dan nabila terkekeh.

Dia teringat dulu salma selalu cerewet jika diajak masak. Dia bilang harusnya memanggilnya ketika masakannya sudah siap. Berbeda dengan nabila yang selalu antusias jika diajak memasak.

"Ra, kamu mau apa setelah ini, maaf bukannya tante ikut campur, siapa tau kamu ada keinginan  setelah lulus ini, " Tanya rosa lembut.

"Menurut tante, kalau rora buka semacam cake store gitu gimana tante, sebenarnya rora agak ragu, karena gak mungkin kan rora handle sendiri, " Jawab rora.

"Gimana kalo tante bantu kamu, sebenarnya tante udah ada siapin toko gitu buat kamu, karena salma pernah cerita kamu pengen punya toko kue, tokonya gak begitu besar tapi tempatnya srategis, kamu bisa juga jual kopi disana, " Jelas rosa.

"Tante serius, " Ucap nabila sambil memegang tangan tantenya.

"Iya sayang, kamu besok bisa liat tokonya, nanti kita bicarain lagi sama om buat persiapannya, " Sahut rosa.

"Makasih ya tante, rora janji akan balas semua kebaikan om dan tante, " Nabila langsung memeluk sang tante.

"Sayang, kamu gak perlu kaya gitu, om dan tante sudah anggap rora anak om dan tante, jadi insyaallah kami akan selalu mengusahakan kebahagiaan rora, " Rosa mengelus pundak nabila.

Lovely Dating AppTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang