Lovely Dating App

Chapter 19

Nabila hanya diam, dia tak tau harus berbuat apa. Rasanya sakit sekali.

"Ma, sudah dong ma, ini privasi paul tolong mama jangan seperti ini, " Ucap mama paul.

"Kamu ikut membela mereka, bukannya dulu kamu sangat setuju paul bersama abel, sekarang abel sudah disini, lupakan masa lalu, abel pasti bisa memperbaiki semuanya, tegas oma rahayu.

"Oma please, paul gak mau ngerusak acara ulang tahun om, tapi tolong jangan seperti ini sama nabila, paul benar² cinta sama nabila oma, " Paul ikut bersuara.

"Suatu saat kamu pasti menyesal karena gak nurut sama oma, paul, " Ucap oma rahayu meninggalkan ruang keluarga itu diikuti abel dibelakangnya.

"Paul lebih baik kamu bawa nabila pulang, " Ucap mama paul.

"Nabila minta maaf ya tante bikin suasananya jadi gak enak, " Ucap nabila masih tertunduk.

"Enggak sayang, maafin oma ya sudah nyakitin kamu, " Ucap mama paul.

"Ya udah ma aku antar nabila ya, " Ucap paul langsung menggandeng nabila.

Sudah memasuki mobil paul, nabila masih diam. Kepalanya terus menunduk, sambil menautkan jari²nya.

"Sayang, maafin oma ya, " Ucap paul menghadap nabila.

Tak ada sahutan dari nabila, tak lama bahunya bergetar. Gadis itu akhirnya menumpahkan air mata yang sudah dia tahan sejak tadi.

"Sayang, " Ucap paul panik dan langsung mendekap tubuh nabila.

Nabila menangis dipelukan paul, suara tangisnya terdengar pilu membuat paul makin erat mendekap kekasihnya itu.
Ia sangat mengerti pastilah gadis itu merasa sangat tersakiti. Sambil mengelus punggung nabila, paul mencoba menenangkan gadis itu.

Beberapa saat nabila sudah nampak lebih tenang. Matanya terlihat sembab dan hidungnya memerah. Paul masih setia menenangkan gadis itu.

"Sudah oke, " Ucap paul sambil melepaskan pelukannya dan mendapat anggukan dari nabila.

"Mau es krim sebelum pulang, " Ajak paul.

"Hmm mau, " Sahut nabila dengan suara seraknya dan membuat paul gemas lalu mencium pipinya.

Nabila tersenyum melihat sikap manis paul. Paul memang selalu bisa menghiburnya. Tapi apa pria sebaik ini memang tak pantas untuknya, mengapa ujian cinta pertamanya sesulit ini batin nabila.

✨✨✨

Nabila duduk termenung didepan meja riasnya, satu jam yang lalu paul sudah pulang sehabis mengantar dirinya. Nabila juga sudah bersih² dan sudah memakai piyama satin berwarna abu.
Masih memikirkan bayangan oma yang tadi mencacinya. Tak menyangka sikap oma akan seperti itu. Kemudian nabila beranjak dan memilih untuk tidur dikamar salma. Sepertinya dia perlu pelukan kakaknya itu sekarang.

Salma nampak tenang sedang membaca sebuah novel, sampai tak menyadari nabila membuka pintu.

"Kak, aku tidur disini ya, " Ucap nabila langsung naik keranjang salma dan membuat salma kaget karena tiba² nabila ada dikamarnya.

"Tumben banget, habis nonton film horor ya, " Tanya salma.

"Ini lebih dari film horor kak, " Sahut nabila lalu menenggelamkan wajahnya dipelukan salma.

"Kenapa sih tumben banget peluk² gini, " Ucap salma risih, karena sebenarnya wanita itu tak suka dipeluk.

"Oma mas paul gak suka aku kak, " Ucap nabila sendu masih memeluk salma.