Selamat berpuasa!
Marhaban ya Ramadhan ♡♡♡
IPe akan slow update...
Tetap nulis tapi mungkin updatenya kapan-kapan.. hehe..
Well,
Ipe update dulu part ini buat yang kangen dengan EXtrOllusion.
Jangan lupa Vote dan commennya plis..
Tega amat sama IPe..
#hiks
~☆~
Jadi Suho Hyung menyukai Kim In Ha, adik Woobin? Taemin mengerjapkan mata tak percaya.
Suho menatap Taemin sambil memiringkan sedikit kepalanya.
"Aku sudah gila kan? Katakan saja, aku tidak akan marah," ucap Suho frustasi.
"Tapi Hyung... apa kau.. serius?"
"Entahlah.." Suho mengalihkan pandangannya ke depan. "Tapi aku sungguh-sungguh ingin bersamanya."
"Dimana kau mengenal Inha, Hyung?"
"Di sekolahmu."
"Kapan?"
"Saat aku menandatangani gips mu,"
"Oh. Tepatnya?"
"Sudahlah. Tidak perlu dibahas. Yang jelas sekarang aku sedang merindukannya. Ah! Sial! Aku benar-benar pedofil sialan!" Suho merutuki dirinya sendiri.
"Umm... itu.. jadi.. apa yang harus aku lakukan untuk membantumu Hyung?
Suho menatap Taemin tak percaya. "Kau mau membantuku?"
Taemin tersenyum manis sambil mengangguk pasti. "Aku akan membantumu Hyung. Aku janji!"
"Pertama-tama, aku ingin bertemu dengannya. Setelah aku memastikan perasaanku, benar atau tidak aku menyukai dan menginginkannya, barulah aku bertindak."
"Bertindak?"
"Untuk... mengejarnya... mungkin?" Suho terlihat ragu.
Taemin terkekeh. "Ingat usiamu Hyung. Jangan bermain-main lagi. Kalau kau benar-benar menginginkannya, langsung lamar saja." usul Taemin.
Suho terjengkit ngeri. "Melamar gadis berusia 17 tahun? Orangtuanya akan melemparku ke selokan. Kau tahu?"
Taemin tertawa kencang.
"Hyung... hyung.. kenapa rasa percaya dirimu hilang huh? Aku tahu kau sudah tidak muda lagi. Kau seusia ayahku, 32 tahun. Tapi lihat dirimu hyung! Kau tampan. Mapan. Seorang dokter hewan sekaligus pemilik saham terbesar perusahaan dengan jaringan terbesar di Korea. Kau punya hotel mewah, gedung sauna, mall, sekolah, dan klinik hewan. Siapa yang tidak ingin menjadikanmu menantu eoh? Kau itu calon menantu idaman semua mertua di seluruh Korea." ucapan Taemin yang panjang lebar membuat Suho sedikit bangga pada dirinya sendiri.
"Dulu saat aku masih berusia 25 tahun, aku memang seperti yang kau bilang tadi Taemin. Idaman para mertua. Tapi sekarang, bahkan wanita dewasapun akan berpikir dulu sebelum menerimaku. Apalagi seorang gadis siswi SMU. Bahkan dia memanggilku Ahjussi."
Taemin lagi-lagi tergelak. "Ahjussi? Hehehe... Ahjussi pedofil.."
Suho menghembuskan nafasnya berat.
"Aku akan membantumu Hyung. Tapi aku tetap menyarankan padamu untuk segera melamarnya. Paling tidak jadikan dia tunanganmu dulu sebelum menikahinya,"
"Hya! Aku belum tentu menginginkannya untuk menjadi istriku. Aku baru bisa memastikannya setelah aku bertemu dengannya nanti."
"Oh.. tidak. Tidak." sahut Taemin cepat. "Aku tidak akan membantumu kalau kau hanya main-main Hyung."
