Halooo....
Saya bingung nih.. mau lanjutin strorynya siapa ya?
Pengennya sih Kai and the family.
Tapi musti lanjutin dulu couple yang masih nanggung.Ada Jaejoong yg mau nikahin Dr. Park.
Trus kelanjutan hubungan Taemin dan Woobin.
Suho dan Inha.
Kyuhyun dan Chia.
Belum lagi D.O dan janda cantik Hara.
Hadeeh...Btw, di part 32 sudah pada tahu kan gimana Woobin sebenernya? Hahaha..
Pada sujud syukur kan? hihihi..Eiit.. tunggu dulu. Belum tentu juga Woobin awet sama si artis. #plak
Tumben ya, saya banyak cuap-cuap di part ini.
Ini karena saya kangen sama kalian para readers..
#digampar.Oke.. oke.. ga banyak omong lagi deh..
Monggo dilanjut cin...Jangan pelit dong kasih vote dan komennya..
plis plis pliss....~☆~
Woobin mengeryitkan kening saat memarkir mobil di garasi rumahnya.
Mobil ayahnya tidak ada.
Ini kan hari minggu. Ayahnya libur. Tapi mobilnya tidak ada. Ayahnya pergi kemana di hari minggu sepagi ini?Woobin melirik arloji di pergelangan tangannya. Pukul 7.30 pagi.
"Aku pulang!" sapa Woobin saat memasuki rumah.
Aroma roti panggang menyapa indra penciumannya saat melangkahkan kaki masuk ke ruang makan.
"Kau menginap dimana semalam?" suara Jong Suk mengagetkan Woobin. Kakaknya itu sedang memanggang roti. Di sebelahnya, Inha duduk manis sambil meminum susunya. Dia terlihat cantik pagi ini. Sepertinya Inha berdandan. Hmm.. mau kemana gadis itu?
"Selamat pagi dongsaeng sayang," Woobin mengecup kepala Inha lalu menyambar roti panggang yang sudah diolesi krim vanila. "Aku menginap di rumah teman," lanjutnya.
"Jangan bilang menginap di rumah Kim Tan. Aku sudah menelponnya pagi-pagi sekali. Dia bilang kau tidak ada di rumahnya,"
Woobin terkekeh, "Tidak. aku memang tidak menginap di rumah Kim Tan. Aku menginap di rumahku yang lain. Temanku kan banyak,"
"Di rumah siapa, Oppa?" kali ini Inha yang bertanya.
"Humm.. itu.. di.. rumah Taemin,"
"Mwo? Kau menginap di rumah Taemin Oppa?" Inha membelalakkan matanya. "Dia kan tinggal di dorm!"
Woobin tampak salah tingkah, "Ini kan hari libur. Taemin pulang ke rumah kalau hari libur," jelas Woobin. Hufft. Untung Woobin cerdas.
"Sudahlah. Cepat habiskan sarapanmu. Lalu temani Inha ke rumah sakit. Hari ini jadwal medical check up Inha," kata Jongsuk sambil menuangkan teh hangat ke cangkir putih lalu menyodorkannya pada Woobin.
"Ohya? Astaga aku lupa!" keluh Woobin memukul kepalanya sendiri.
"Ponselmu tidak aktif sejak semalam. Tadi pagi aku menelpon Kim Tan. Tapi kau juga tidak ada di sana. Tadinya, karena kau belum pulang juga, Appa yang akan menemani Inha ke rumah sakit. Tapi tidak jadi,"
"Lalu mana Appa dan Eomma?" tanya Woobin bingung.
"Rekan bisnis Appa meninggal dunia tadi malam. Appa baru saja mendapat kabarnya, jadi Appa dan Eomma pergi melayat,"
"Jongsuk Oppa bilang, tunggu Woobin oppa saja. Biar Woobin Oppa yang menemaniku ke rumah sakit. Heran deh, kenapa Jongsuk Oppa tidak suka menemaniku ke rumah sakit," Inha mencibir pada kakaknya itu.
Woobin terkekeh pelan. Dia tahu persis alasan Jongsuk tidak suka menemani Inha check up di rumah sakit.
"Baiklah, kalau kau sudah selesai sarapan kita langsung pergi," ajak Woobin.