Kai story...
18+ only!
Vote nya jangan lupa yaaa... ^^v
.
.
*****
.
.
Hari ini Kai sangat sibuk. Bukan sibuk dengan pekerjaan kantor, tapi sibuk dengan hobinya, memotret.
Kai, atau Kim Jong In, CEO muda di Silver Corp, Perusahaan electronic terbesar di Seoul, adalah seorang namja yang tampan dan selalu tersenyum. Dia sangat menyukai photograpy.
"Mana Taemin? Dia sudah datang kan?" Kai mencari Taemin, anak tirinya yang sudah berusia 17 tahun.
Kim Yoojung, putri semata wayang yg ditanya Kai, hanya mengendikkan bahunya.
Gadis tomboy itu dengan cueknya memainkan ponsel.
Dua orang tua yang melintas didepan Kai tampak saling tersenyum.
"Appa, Eomma, kalian luar biasa!" seru Kai saat melihat orang tuanya memakai pakaian formal.
Kakek dan Nenek yang dipuji hanya tertawa pelan.
"Annyeong! Kami datang!" si kembar Youngmin dan Kwangmin menyerbu masuk ke ruang tengah, tempat Kai mempersiapkan semuanya.
Hari ini Kai menyuruh seluruh keluarganya berkumpul. Kai ingin membuat foto keluarga.
"Taemin masih berganti baju," kata Soeun, istri Kai yang sedang duduk di sofa sambil membaca buku.
"Baiklah, ayo berkumpul di sini!" Kai menunjuk ke tengah ruangan.
Di tengah ruangan itu, Kai sudah mempersiapkan 3 buah kursi empuk untuk ayah ibunya dan Soeun.
"Aku di dekat haraboji!" teriak Taemin yang berlari masuk ke ruangan itu.
Ayah dan Ibu Kai duduk di kursi, Soeun juga duduk di kursi sebelah Ibu Kai.
Taemin duduk bersila di lantai, di antara kaki Kakek dan Neneknya.
Sementara si Kembar berdiri di belakang Soeun.
“Yoojung~ah, palli!” seru Kai.
Gadis tomboy bertopi merah itu masih asyik memainkan ponselnya.
“Yoojung~ah, ayo cepat!” Soeun dan si kembar ikut memanggil Yoojung.
Gadis itu akhirnya bangkit dari duduknya dan berjalan cepat menuju si kembar.
“Kau di depan sayang! Di samping Taemin,” suruh Kai.
Yoojung memutar melewati Soeun lalu duduk bersila di samping Taemin.
“Ya. Bagus. Jangan lupa tersenyum,” seru Kai sambil mengintip fokus kamera yang dipasang di standing.
“Dalam hitungan 10 kalian harus tersenyum, ara?” Kai memencet tombol timer lalu berlari mendekati istrinya, Soeun.
“5,4,3,2,1.... !”
KLIK! KLIK! KLIK!
Kilatan lampu blitz dari kamera milik Kai menerpa wajah mereka semua.
Semua tersenyum, Kai buru-buru mendekati kameranya.
“Hasilnya bagus!” seru Kai sambil tersenyum puas.
Semua kembali berpencar. Yoojung kembali bermain dengan ponselnya, sementara Taemin memijat pundak Kakeknya sambil bercerita tentang teman-temannya di dorm Shinne.