39. Colour of Life

1.1K 48 27
                                    

Multimedia: Inha

Hai hai..
Saya update nih.. masih adakah yang menunggu serial ini??

Maaf ya, updatenya seabad.. dan maaf kalau tulisan saya kali ini kurang bumbu kurang pedes kurang krispy.. hehhee..
*ayam goreng kali*

Diawali kisah si pengantin baru D.O, dan diakhiri kisah si petualang cinta Suho.

Jangan lupa vote dan komennya ya, biar saya semangat lanjutinnya.

Happy read!

~~~☆☆☆~~~

D.O tersenyum memeluk wanita cantik yang masih tertidur lelap di sampingnya.

"Hmmmh..." desahan kecil istrinya membuat D.O semakin melebarkan senyumnya.

"Selamat pagi sayang," kecup D.O di kening Hara.

"Hmm.. selamat pagi," sahut Hara dengan suara seraknya.

"Apa Rara sudah berangkat sekolah?" tanya Hara saat melirik jam di atas meja nakas.

"Sepertinya sudah. Ini sudah jam sembilan," sahut D.O sambil membelai rambut istrinya.

"Astaga... aku memang bukan ibu yang baik..." Hara segera bergegas bangun, "Apa Rara sudah sarapan?" keluhnya sambil memakai celana dalam dan meraih kimono sutra yang tergeletak dilantai. "Harusnya aku bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuk Rara," Hara masih mengomeli dirinya sendiri.

D.O menarik pinggang istrinya hingga duduk di pangkuannya. "Aku sudah membuatkan pancake lemon untuk Rara. Kau tidak usah khawatir, anak kita sudah sarapan dengan baik,"

"Aku memang bukan ibu yang baik," Hara mengeluh lagi.

"Kau ibu yang baik sayang," D.O mengelus punggung Hara lembut, "Dan istri yang baik tentu saja," Belaian D.O semakin turun dan berlama-lama membelai bokong Hara.

"Yeobo, kau mau apa?" Hara mengernyitkan kening sambil melirik ke arah D.O.
D.O tersenyum mesum. Kau pikir untuk apa aku repot-repot menyiapkan sarapan untuk Rara, hm? batin D.O sambil terus menatap Hara. Tentu saja agar kau tidak perlu turun dari atas ranjang, batin D.O lagi.

"Sudah cukup, sayang. Kalau kau mau bermain lagi, tunggulah sampai siang nanti. Kita akan melakukannya saat tidur siang. Oke?" Hara mencoba menghindar dari tangan nakal D.O

"Bagaimana kalau kita tidur siang sekarang saja?" tawar D.O

"Ini masih pagi sayang. Tidur siang dilakukan saat siang hari," sahut Hara geli. "Sudah, ayo bangun! Aku lapar. Aku juga ingin sarapan pancake lemon buatanmu," Hara menarik tangan D.O dan menyeretnya keluar kamar.

D.O dan Hara sarapan pancake lemon buatan D.O.
Hara tertawa senang. Pancake lemon buatan D.O benar-benar enak.

"Kita baru beberapa bulan menikah, tapi lihat, tubuhku sudah melar karena selalu diberi makanan enak," kata Hara menatap tubuhnya yang bertambah gemuk.

Dyo tersenyum bahagia, "Semakin gemuk semakin seksi," komentarnya.

"Apa? Tidak mungkin!" tukas Hara cepat.

"Apanya yang tidak mungkin? Lihat, dadamu semakin montok dan bokongmu semakin bulat. Benar-benar seksi..." sahut Dyo sambil menatap bagian tubuh istrinya yang disebutkannya tadi.

"Aisssh... kenapa otakmu jadi mesum seperti ini?" keluh Hara sambil menutup mata Dyo dengan telapak tangannya.

D.O terbahak. Benar juga. Mengapa dia jadi semesum ini. Padahal D.O adalah seorang lelaki pendiam dan pemalu. Tapi setelah menikah, Dyo menjadi mesum dan tak tahu malu. Ini pasti tertular virus pervert Kai. Kai itu sahabat Dyo yang paling mesum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EXtrOllusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang