~☆~☆~☆~☆~Annyeoong.... Ipe update lagi nih.. lumayan cepet kan yaa.. hehehe..
Ada yg bingung kok langsung part 31? part 30 nya mana? Nah lo.. berarti kamu ga bisa buka part 30 krn blm follow saya.
Part 30 saya private buat followers saya aja.Oke yuk lanjuuuut...
thanks udah vote n comment ya!Happy read!
~☆~☆~☆~☆~☆~☆~
Flashback~~~
"Taemin Oppa! Huhuhu... kau tidak apa-apa kan?" Seorang gadis berlari dan memeluk Taemin.
"Aku tidak apa-apa. Sudah jangan menangis, Ginichi,"
Ginichi menghapus airmatanya. Wajahnya merah membuat Taemin terkekeh.
Ginichi segera duduk di ranjang Taemin sambil memijat lengan Taemin yang tidak terpasang infus.
"Yang sakit kakinya. Kenapa yang dipijat tangannya?" gerutu Kyuhyun.
"Matamu buta? Mana bisa memijat kaki yang sedang di gips!" sahut Ginichi kesal.
"Ya kalau begitu tidak perlu dipijat! Apa-apaan.." kata Kyuhyun mencibir kegiatan Ginichi.
"Semua pasien yang terbaring di ranjang pasti merasa pegal. Dan aku sedang meringankan pegal di lengan Taemin Oppa." balas Ginichi.
"Pegal apanya? Belum juga seharian tidur diranjang," celetuk Kyuhyun lagi.
"Sudah, sudah.. tanganku memang pegal. Biar saja Ginichi memijat tanganku. Kuyuyun, kau cemburu? Ingin dipijat Ginichi juga?" Taemin mengerling lucu.
"APA? Maldo andwae!" bantah Kyuhyun dan Ginichi bersamaan, membuat Taemin tertawa geli.
"Kompak sekali. Hahahaha..."
Tok tok tok!
Ada yang mengetuk pintu.
Kyuhyun segera membukakan pintu."Maaf, apa benar ini ruangan Taemin, korban kecelakaan tadi pagi?" tanya seorang pemuda tampan.
"Ne. Benar," sahut Kyuhyun.
"Boleh aku masuk? Aku ingin melihat keadaan Taemin,"
Seorang pemuda tampan masuk, dengan balutan gips di tangan kirinya dan tiang gantungan infus di tangan kanannya. Ginichi menatap tanpa berkedip.
"Aku Woobin. Kim Woo Bin. Korban yang kau tabrak tadi pagi,"
"Eoh!?" mata Taemin membulat.
"Kau tidak apa-apa? Maafkan aku," kata Taemin.Pemuda tampan itu tersenyum. "Justru aku yang meminta maaf. Aku sedang melamun saat itu hingga tidak menyadari mobilmu lewat dan akhirnya menabrak mobilku,"
"Eh?" Taemin mengernyitkan keningnya.
"Matanya tolong dijaga ya!" bisik Kyuhyun sebal pada Ginichi yang terus menatap Woobin tanpa berkedip.
"Hiss.." Ginichi mendelik ke arah Kyuhyun.
"Kalau begitu kita damai saja ya. Aku juga sedang melamun saat itu," ujar Taemin sambil tersenyum manis.
Woobin tersenyum sambil mengangguk. "Ne. Kita damai ya. Terima kasih tidak menuntutku,"
"Ah.. tidak.. tidak.. seharusnya kau yang menuntutku. Karena aku yang menabrakmu," kata Taemin tersenyum lucu.
"Matanya disekolahin coba," bisik Kyuhyun pada Ginichi lagi, karena gadis itu masih terus menatap intens Woobin yang tampan dan cool. Ginichi mencibir sebal.