•҉•҉•҉•҉•҉•҉•҉•҉•҉
Sesosok bayangan putih tengah memperhatikan Baekhyun.
Seohyun.
Bayangan itu menatap Baekhyun dengan harap-harap cemas.
"Ayolah Oppa... Berdirilah.. Pergi temui dia.." bisik Seohyun yang tak terlihat oleh siapapun.
Seohyun tersenyum lega. Baekhyun perlahan berdiri dari duduknya dan berjalan menuju meja Shioli.
"Terus Oppa.. Ayo teruskan langkahmu..." Seohyun terus memberi semangat pada Baekhyun yang berjalan pelan mendatangi Shioli.
Seohyun bersorak saat Baekhyun tiba di depan Shioli.
Baekhyun dan Shioli saling menyapa.
"Oppa, lihat baik-baik. Gadis itu cantik kan? Pandangi terus dia... Terus Oppa.." bisik Seohyun dengan gigih.
Sesaat kemudian Baekhyun kembali ke tempat duduknya.
Seohyun menghela nafas kecewa.
Dia sedih melihat Baekhyun seperti ini. Dia ingin Baekhyun hidup bahagia.
"Oppa, bagaimana aku bisa tenang kalau melihat kau hidup seperti ini?" Seohyun meneteskan airmatanya melihat luka di mata Baekhyun.
"Maafkan aku Oppa... Sepertinya aku harus sedikit kejam padamu.. Ini demi kebahagianmu Oppa.."
Seohyun melihat desiran darah Baekhyun dan denyut jantung Baekhyun yang tak beraturan saat Baekhyun mencuri pandang ke arah Shioli.
"Kau masih mencintainya Oppa. Aku tahu itu. Sekarang kita lihat, apa dia juga masih mencintaimu," Seohyun terbang mendekati tubuh Baekhyun.
"Tahan sedikit Oppa.. Ini akan sedikit sakit..."
Seohyun memasukkan tangannya menembus ke dada Baekhyun. Dengan lembut Seohyun meremas jantung di dalam tubuh Baekhyun.
"Oh..." Baekhyun merasa dadanya sesak.
"Seohyun.. Tolong aku...." bisik Baekhyun.
"Tenang Oppa.. Hanya sebentar.. Bertahanlah.." bisik Seohyun sambil terus meremas jantung Baekhyun.
Baekhyun merasa dadanya sangat sesak. Dia tidak bisa bernafas.
Seohyun semakin meremas, membuat aliran darah Baekhyun tersumbat dan jantungnya berhenti berdetak untuk sesaat.
"Seo.. Ottokhe..? Hatiku sakit sekali.. " Baekhyun tidak bisa menahannya. Dia benar-benar tidak bisa bernafas sekarang.
"Seo.. Ada apa dengan hatiku? Seo.. Ini sakit sekali... Tolong aku.."
Wajah Baekhyun memucat dan akhirnya jatuh terkulai di lantai.
"Baekhyun Hyung!" jerit D.O kaget.
Seohyun segera melepaskan cengkraman tangannya dari jantung Baekhyun.
Seohyun menoleh ke arah Shioli. Senyuman mulai menghiasi wajahnya yang cantik.
"Sudah kuduga. Gadis itu masih mencintai Baekhyun Oppa.." batin Seohyun saat melihat Shioli berlari mengkhawatirkan Baekhyun.
"Seo..."
Seohyun terkejut. Baekhyun berdiri di hadapannya.
"Oppa..."desis Seo takjub, "Kau.. Bisa melihatku?"
Seohyun dan Baekhyun menatap tubuh Baekhyun yang terkapar di lantai.
"Jantungnya tidak berdetak. Ottokhe?? Baekhyun ssi..! Baekhyun ssii..!" Shioli menangis memangku kepala Baekhyun.
