Keesokan harinya Seokjin terbangun, dan menyadari kalau Namjoon sudah tidak ada lagi dikamarnya, dia pasti pulang dengan cara yang sama seperti ia masuk semalam fikir Seokjin.
Seokjin langsung bersiap untuk kerja membersihkan badan lalu pergi sarapan.
Sesampainya Seokjin di rumah sakit, dimeja kerjanya sudah tergeletak hasil lab appa Kim, melihat surat itu dia sangat berharap hasilnya bagus bukan seperti apa yang ada difikirannya.
"Tuhan tolong lah, semoga hasilnya bagus", Seokjin memejamkan mata dan berdoa sebelum membuka hasil lab appa kim.
Seokjin dengan cekatan membuka amplop hasil lab, Seokjin membaca dengan teliti, "Appa... " Raut muka Seokjin menjadi sedih, ternyata apa yang difikirkan nya menjadi kenyataan.
"Permisi, boleh aku masuk" Tiba-tiba Seokjin dikejutkan oleh Namjoon yang sudah berdiri di depan pintu ruangannya.
"Masuk dan duduklah" Seokjin mempersilahkan Namjoon masuk dan duduk.
"Aku kesini ingin mengetahui hasil lab Appa, sudah keluar kan hasilnya?" Namjoon bisa melihat perubahan ekpresi muka Seokjin.
"Apa ada hal buruk dr hasil lab nya?" Namjoon menjadi serius menatap Seokjin.
Seokjin menghela nafas, "iya, ada hal serius dari hasil lab" Seoknin membuka kembali hasil lab dan MRI Appa Kim.
"Kamu lihat titik putih ini" Seokjin menunjukan satu titik di syaraf otak belakang Appa Kim.
"Iya, Apa itu?" Namjoon menunggu jawaban Seokjin dengan perasaan was-was.
"Maaf itu adalah cell cancer" Namjoon sangat terkejut dengan apa yang Seokjin katakan.
"Cancer?.... Benarkah?" Dengan mimik muka sedih Seokjin menganggukan kepalanya.
Namjoon terdiam sedih mengetahui Appa nya tercinta memiliki cancer di kepalanya.
"Setelah kami melakukan pengambilan sampel jaringan, kami berani memastikan kalau itu memang cell cancel, dan beruntungnya kita perkembangan cell ini tidak yang cepat jadi sell ini termasuk cancer jinak" Seokjin menjelaskan dengan bahasa yang bisa di mengerti oleh orang awam.
"Ini tipe 1, tahap awal cancer, beruntung kita mengetahuinya disaat ukurannya masih kecil, walaupun begitu kita tidak boleh menganggap remeh cancer Ini" Namjoon mendengarkan dengan serius penjelasan dari Seokjin.
"Lalu tindakan apa yang akan dilakukan untuk membunuh cell cancer ini" Seokjin menyandarkan dirinya ddi sandaran kursi.
"Appa Kim harus menjalani kemoterapi, atas seijin keluarganya tentunya " Namjoon pernah mendengar tentang kemoterapi, yang memiliki efek samping sangat buruk.
"Apa tidak ada cara lain selain kemoterapi, mengingat usia Appa yang sudah menginjak usia 55 tahun, aku takut tubuh Appa tidak kuat menahan efek sampingnya" Seokjin menggeleng, membuat NamJoon sedih.
"Baiklah akan aku diskusikan dulu dengan Eomma lalu dengan Appa" Namjoon berdiri dari kursi, di ikuti oleh Seokjin.
"Jadi minggu depan kamu akan balik ke Inggris?" Seokjin tau kalau saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan hal ini, mengingat mereka baru saja membahas kondisi Appa kim.
"Iya... " Mimik muka Seokjin berubah, Namjoon membalikan badannya dan melihat perubahan mimik wajah seokjin.
"Kenapa sayang, kamu tidak ingin aku pergi" Namjoon berjalan dan memeluk Seokjin.
Seokjin membalas pelukan Namjoon, Seokjin merasa sangat nyaman berada dipelukan Namjoon sampai sampai ia membenamkan wajahnya di ceruk leher Namjoon, menghirup wangi badan Namjoon yang sangat ia suka.
"Aku tidak ingin menghalangi mu untuk berkarir, tapi aku tidak ingin kamu kembali ke inggris" Namjoon membelai punggung orang yang masih sangat ia cintai itu.
"Aku harus kembali kesana sayang, masa cutiku sudah habis, mau tidak mau aku harus kembali kesana" Namjoon sebenarnya masih ingin di Korea mengingat kondisi Appa Kim yang harus menjalani treatment untuk kesembuhan nya.
Seokjin mempererat pelukannya, ia sadar apa yang saat ini ia tidak boleh melakukan hal itu, tapi boleh lah ia egois sedikit, karena tak lama lagi pria yang ia peluk ini akan kembali ke Inggris, dan entah kapan ia akan bisa bertemu lagi dengannya.
"Sayang.... Bagaimana dengan taehyung?" Seokjin melepaskan pelukannya dengan perlahan setelah Namjoon mengucapkan nama nya.
"Maksudku, aku ingin kita kembali seperti dulu, tapi sekarang ada taehyung disisimu, dan sayang harus menyelesaikan urusan mu dengannya" Seokjin mengerti apa yang dimaksud oleh Namjoon.
Namjoon kembali memeluk cintanya itu "Seokjin... Sayang... " Namjoon mengeluarkan suara lembutnyalembutnya, dan kembali memelihara tubuh Seokjin, kali ini Namjoon yang membenamkan wajahnya di leher Seokjin mencium lembut leher jenjang milik Seokjin.
"Ya"...
" I love you sayang" Namjoon mencium pipi Seokjin dengan lembut, dan membelai nya dengan jari telunjuknya.
"Baiklah aku harus kembali kekamar Appa, aku harus berdiskusi dengan mereka, sampai nanti sayang" Tanpa menunggu jawaban dari Seokjin, Namjoon pamit untuk kembali kekamar Appa Kim.
Seokjin kembali duduk di bangkunya, berfikir apa yang harus ia lakukan, disatu sisi dia tidak mau menyakiti Taehyung dan disatu sisi lagi ia sangat mencintai Namjoon.
*******
"Gimana hasil lab Appa sayang?" Eomma Kim bertanya saat ia melihat putranya masuk ke ruang rawat Appa Kim.
NamJoon terdiam dan duduk di samping Appa dan menggenggam tanggan Appa.
"Appa hasil Lab Appa kurang baik eomma, hasil Lab Appa menunjukan ada cell cancer di kepala Appa" Eomma sangat terkejut begitu pun dengan Appa.
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STAYED
Fiksi PenggemarNamjoon kembali setelah 5 tahun berada di Inggris, ia kembali karena appa kim sakit, dan harus dirawat dirumah sakit, dimana Seokjin bekerja, bagai manakah perasaan mereka berdua saat bertemu kembali?.. ini cerita season kedua dari "STUPID FIGHT"...