Satu tahun kemudian.....
"Kim Seokjin maukah kau menerimaku sebagai suami sahmu, dalam senang maupun duka?" Namjoon berkata dihadapan Seokjin sambil menggenggam erat tanggannya.
"I do " Rasa deg-degan yang Namjoon rasakan sirna sudah saat mendengar Seokjin menerimanya sebagai suami.
"Dan kau Kim Namjoon maukah kamu menerimaku sebagai suamimu dalam suka maupun duka?" Giliran Seokjin yang bertanya.
" I do sayang" Namjoon tersenyum bahagia menjawab dengan mantap.
"Aku resmikan kalian sebagai suami istri yang sah, kau boleh mencium suami mu" Sang pendeta mengesahkan mereka sebagai pasangan resmi yang disahkan oleh negara.
Namjoon mendekat meletakan kedua telapak tangannya dipipi Seokjin, dan mecium nya.
Riuh tepuk tangan dan ucapan selamat terdengar saat mereka berciuman.
********
"Cheers..... " Pengantin dan undangan semua mengangkat gelas mereka dan bersulang untuk kebahagian pengantin.
"Selamat sayang... " Eomma Kim memeluk Anaknya dengan erat.
"Andai Appa mu ada disini dia pasti bahagia melihatmu menikah sayang" Eomma Kim menangis mengingat suaminya yang berpulang karena sakit cancernya.
"Iya Eomma" Namjoon memeluk mamanya erat.
"Sudah Eomma aku yakin Appa ada bersama kita sekarang" Seokjin menghibur mertuanya.
"Permisi... " Mereka semua menoleh kearah orang yang menyapa mereka.
"Hi Dr. Jeon hallo Dr. Taehyung" Seokjin menyapa keduanya.
"Selamat atas pernikahan kalian" Taehyung mengulurkan tangannya ke arah Namjoon, dan di balas oleh Namjoon.
"Terimakasih Dr. Taehyung" Seokjin tersenyum melihat kearah jungkook. dan menariknya menjauh dari para suami.
"Selamat juga ya buat pernikahan kalian, maaf kami tidak bisa datang" Jungkook tersenyum.
"Tidak apa-apa, kalian kan masih berduka kami mengerti" Seokjin mendekatkan wajah nya ke wajah Jungkook.
"Kamu berhutang cerita padaku, gimana kamu bisa menikah dengan Taehyung" Jungkook mengangguk, dan tersipu malu.
"Kapan-kapan kita ngopi bareng yaa... " Seokjin menggoda jungkook yang pipinya semakin merah.
"Sayang ayo, kita harus menyapa tamu yang lain" Namjoon menggenggam tangan Seokjin dan mengajaknya menyapa tamu-tamu yang lain setelah pamit pada Taehyung dan Jungkook.
"Aku senang melihat mereka akhirnya menikah" Jungkook memeluk suaminya dengan erat.
"Iya sayang... " Taehyung membalas pelukan tersebut.
"Kamu orang baik sayang.. " Jungkook memuji suaminya yang tersenyum kearahnya.
"Terimakasih untukmu sayang karena waktu itu mau bersandiwara denganku" Jungkook mengingat saat itu.
************
Flashback
************"Kau gila Dr. Kim, itu rencana gila" Jungkook berjalan menghindari Taehyung.
"Ayolah Dr. Jeon bantu aku, tidak kah kau kasihan padaku" Taehyung duduk di bangku taman rumah sakit
"Aku memang mencintai Seokjin, tapi aku lebih senang kalau melihat dia bahagia, bukan aku yang ia cintai tapi Namjoon dan aku sadar kalau aku tidak akan pernah memenangkan hatinya"
Taehyung menitikan air matanya karena citanya hanya bertepuk sebelah tangan.
"Baiklah, apa yang harus aku lakukan?" Akhirnya jungkook setuju setelah berfikir beberapa saat.
"Kamu hanya perlu menemaniku saja, aku akan mengatakan beberpa kebohongan itu saja" Taehyung nenjelaskan.
"Hanya itu saja...."
"Iya hanya itu saja.... itu dia datang kamu siap" Taehyung berkata saat melihat Seokjin dari kejauhan, Jungkook hanya nenganggukan kepalanya.
"Aku sungguh kecewa dengan seokjin" Taehyung memulai dramanya.
"kenapa kecewa dengan Dr. Seokjin?" Jungkook bertanya dengan nada sedikit terkejut.
"Karena dia tidak bisa menjaga komitmen denganku" Seokjin bisa mendengar nada kekecewaan di suara Taehyung.
"Beberapa hari lalu aku melihat Namjoon berada di kamar Seokjin" Seokjin terkejut mendengarnya.
"Entah apa yang mereka lakukan, aku berusaha positif thinking tapi tetap saja otakku ini tidak bisa berfikir jernih" Jungkook hanya terdiam mendengarkan cerita dari Taehyung.
"Mungkin ini karmaku"...
"Apa maksudmu dengan karma mu Dr. Taehyung?" Taehyung menatap wajah Dr. Jeon.
"Aku ini bukan orang baik, dulu aku pakai cara licik untuk mendapatkannya"...
Dada Seokjin berdebar tambah kencang, cara apa yang dia maksud, Seokjin bermonolog dengan dirinya.
" Apa maksudmu Dr. Taehyung?" Taehyung menundukan kepalanya.
Waktu kami masih kuliah, ada satu kejadian yang harusnya tidak aku lakukan, aku pernah dengan sengaja menciumnya saat aku melihat mobil Namjoon menghampirinya" Taehyung menghela nafas.
"Sungguh kau melakukan itu?" Tanya jungkook terkejut, begitu pun Seokjin yang mengingat kejadian waktu itu.
"Belum lama juga aku melihat Namjoon masuk keruangan Seokjin, untuk menanyakan hasil lab ayahnya, aku berdiri diluar ruangannya mendengarkan mereka, sampai saat dia menanyakan hubungan kami, saat itu aku masuk dan sengaja memanggil nya dengan kata Sayang" Detak jantung Seokjin bertambah cepat, ia tidak menyangka taehyung seperti itu.
"Malam dimana aku melihat Namjoon masuk, ingin rasanya aku masuk dan mengusirnya, tapi.... Bagaimana aku mengusirnya kalau Seokjin sendirilah yang mempersilahkan dia masuk" Mata Taehyung mulai berkaca-kaca.
"Klimak dari amarahku adalah kemarin saat aku berpapasan dengannya di rumah sakit, aku minta dia jangan lagi menemui Seokjin, karena sekarang dia sudah menjadi miliku" Jungkook mengelus punggung Taehyung untuk menenangkan emosinya.
**********
Flash end
**********"Aku bangga bisa menjadi miliki mu Dr. Kim Taehyung" Taehyung mencium pipi suaminya jeon jungkook yang sudah mendampingi dirinya disaat sulit dalam hidupnya.
"I love you sayang".....
The end...

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STAYED
FanfictieNamjoon kembali setelah 5 tahun berada di Inggris, ia kembali karena appa kim sakit, dan harus dirawat dirumah sakit, dimana Seokjin bekerja, bagai manakah perasaan mereka berdua saat bertemu kembali?.. ini cerita season kedua dari "STUPID FIGHT"...