LOVE STAYED

APPA KIM

"Sayang ayo bangun sudah siang apa tidak ke kantor?" Eomma Kim membangunkan suaminya, "hmmm aku tidak enak badan sayang, sepertinya hari ini aku libur saja nanti aku akan telpon sekretaris ku" Eomma Kim merasa khawatir ia pun meletakan telapak tangannya didahi suaminya untuk mengukur suku badan suaminya.

"Sayang kau panas sekali" Eomma Kim panik setelah menyentuh dahi suaminya "aku telpon dokter Hans ya?" Eomma Kim meraih ponselnya yang ada di night stand tapi suaminya menghentikannya.

"Tidak usah panik sayang ini demam biasa, minum obat lalu istirahat nanti juga panas ku hilang" Appa Kim menenangkan  istrinya.

"Baiklah kalau gitu aku akan buatkan bubur dulu ya" Suaminya hanya menganggukan kepala dan kembali merebahkan badannya ditempat tidur

"NamJoon nak kenapa kamu betah sekali di Inggris, apa kamu tidak kangen Appa mu ini" Appa Kim bermonolog, karena sudah 5 tahun anak itu tinggal di Inggris dengan alasan ingin menggapai cita-citanya.

15 menit kemudian Eomma Kim datang dengan membawa semangkuk bubur dan segelas air putih untuk minum obat.

"Sayang ayo makan bubur mu terus minum obat, baru setelah itu kau boleh tidur lagi" Appa Kim menuruti perintah istrinya dengan memakan bubur dan minum obat.

"Baiklah kau istirahat lah sayang, aku akan membersihkan mangkok ini dan kembali kesini" Eomma Kim memyelimuti suaminya dengan bed cover dan membelai lembut kening suaminya "cepat sembuh ya sayang" Menantap suaminya dengan penuh cinta sedangkan suaminya hanya tersenyum dan memejamkan matanya.

Eomma Kim kembali kedapur untuk membersihkan mangkok bekas bubur suaminya, setelah selesai ia kembali kekamar untuk mengecek suaminya.

Sebelum kekamar Eomma Kim membuka HP nya dan mengetik pesan untuk anaknya "nak...pagi ini Appa badannya panas sekali, kalau kamu ada waktu luang telpon lah Appa mu, mungkin Appa kangen dirimu nak" Eomma sangat merindukan anak satu-satunya itu, yang sekarang sudah sukses walau di negri orang.

Eomma Kim sadar kalau ia tidak akan mendapat respon yang cepat karena anaknya kemungkinan masih tidur.

Ia pun kembali ke kamarnya dan melihat kalau suaminya sudah terlelap, Eomma menyentuh dahi suaminya untuk mengecek suhu badannya.

"Panas sekali, apa aku telpon dr. Hans ya" Eomma bermonolog karena suhu badan suaminya masih sangat panas.

Akhirnya Eomma Kim menelpon dokter Hans, "hallo nyonya Kim, selamat pagi" Sapa dokter Hans, "pagi Dr. Hans, ini suamiku badannya panas sekali, apa anda bisa kerumah pagi ini?" Eomma Kim langsung ke permasalahan.

"Baik saya akan kesana nyonya kim" Dr. Hans menjadi dokter keluarga Kim sejak dari Namjoon lahir.

"Saya tunggu ya dokter, terimakasih", Eomma menutup telponnya dan langsung duduk ditepian tempat tidur membelai pipi suaminya yang sudah mulai telihat garis kerutan dan beberapa rambut putih mulai menghiasi kepalanya.

Satu jam kemudian Dr. Hans datang langsung Eomma Kim langsung membawanya kekamar, tanpa basa basi Dr. Hans langsung memeriksa Appa Kim.

"Nyonya suhu badan tuan Kim panas sekali, saran saya Tn. Kim langsung dirawat dirumah sakit saja biar bisa di rawat lebih intensive" Eomma Kim sedih mendengar suaminya harus dirawat dirumah sakit.

"Haruskah saya telpon rumah sakit untuk mengirim ambulance kesini nyonya?" Dr. Hans mengeluarkan handphone nya dari dalam saku.

"Baiklah Dr. Hans tolong bantu saya untuk datangkan ambulance kesini, saya akan menyiapkan keperluan suami saya" Dr. Hans langsung menelpon rumah sakit dan langsung meminta dikirimkan ambulance.

Beliau juga menyebutkan alamat rumah Eomma Kim, setelah ia menelpon untuk meminta ambulance ia juga menelpon murid kesayangannya "halo Dr. Seokjin tolong bantu saya menyiapkan ruangan VVIP untuk pasien saya tuan Kim"... ya Seokjin adalah murid kesayangan Dr. Hans karena kepintaran yang ia miliki.

"Baik Dr. Hans akan saya siapkan", Seokjin mencatat di note booknya " Dan juga bantu saya untuk memantau kesehatan beliau"... "Baik dok saya siap" Seokjin senang bisa dipercaya Dr. Hans karena memang Dr. Hans menjadi dokter terbaik dikorea,

20 menit kemudian ambulance datang dan langsung membawa Appa Kim kerumah sakit, awalnya Appa Kim menolak dibawa kerumah sakit tapi atas bujukan sang istri akhirnya ia setuju.

Tbc....

***Maaf kan ya jika ada typo.