015 - Normal Ga Ya?

284 40 33
                                    

Kalian pasti kenal dengan member normal di kostan ini. Pasti otak kalian akan dengan reflek mengatakan bahwa member itu adalah Glacier dan Gempa.

Tapi, emangnya mereka beneran rill normal?

Mari kita cari tahu~

Sore yang cerah dan sedikit mendung, eak. Di kostan tidak ada member satupun selain Glacier dan Gempa. Oh, tambahkan Gentar sebagai bonus.

Jadi 3G.

Ehm, sinyal?

Lupakan.

Nah, mereka sedang menikmati sore di halaman belakang. Bersama-sama menikmati panas mentari sembari mengangkat jemuran yang sudah kering.

Ada pakaian serba mahal milik Solar. Pakaian tipe barat milik Halilintar. Pakaian sederhana tapi stylish dan TERLALU banyak milik Taufan. Atau, pakaian milik Frostfire yang kalau dicuci luntur semua.

"Bajunya Bang FF kalau dicuci kenapa selalu luntur ya?" Glacier bertanya heran kepada Gempa. Ia kurang tahu kenapa setiap pakaian member kostan dipisah-pisah selain karena takut tertukar.

"Kotornya telalu sulit ditangani mesin cuci. Terus, noda yang ada di bajunya itu terlalu berbahaya kalau salah pegang. Banyak cairan kimianya, kadang." Jawab Gempa yang membuat Glacier ber-oh ria.

Glacier mengangguk paham pada pernyataan Gempa. Yah, lagipula kenapa tidak ye kan?

"Oh, iya. Bang FF kan anak kedokteran ya? Wih, sabar nunggu dia kena koas." Ucap Glacier dengan senyuman lebar. Mungkin kata mudahnya adalah,

Frostfire koas = mereka nggak makan. Tapi masih ada Gempa yang setidaknya bisa memasak. Katering juga ada, dan Let's Food juga ada. Banyam pilihan tertera dan kalaupun mau masak mie instant juga sangat bisa.

Intinya, Glacier berpikir bahwa absennya FrostFire di kostan tidak akan menimbulkan dampak besar bagi anggota kostan. Yah, dia hanya belum mengalaminya saja.

Berbanding terbalik dengan Gempa yang sudah was-was ketika FrostFire kembali dengan membawa informasi kegiatan kuliah FrostFire. Tentang koas nya yang diibaratkan seperti magang sebelum lulus.

Dan sialnya, FrostFire magang di kota sebelah. Jadi, mau tak mau dia akan berada di kota sebelah selama masa koasnya. Kecuali ada kejadian yang memaksanya untuk kembali ke kostan.

Misal saja, tabung eksperimen miliknya yang dicuri Solar. Karena Solar sempat beberapa kali memecahkan tabung FrostFire dengan tanpa sebab. Dan tentunya menyebabkan kerugian besar bagi FrostFire karena tabung-tabung itu langka.

Lebih ke mahal, sih. Soalnya Frotsfire tipis duit.

Gempa menghela nafas lelah, sebelum kemudian atensinya tertuju pada Gentar yang tengah bersantai di atas pohon. Anak itu benar-benar tidak ada takut-takutnya dan kerap kali membuat satu kostan geger karena kelakuannya.

"Gen, turun dong. Kalau kamu jatuh ntar yang diketawain sama dimarahin ya kamu. Bukan kita." Gempa berujar dengan setengah niat tak niat. Ia mulai malas meladeni anak-anak tak guna, beban, dan mengandalkan uang semasa hidupnya ini.

Terutama Solar dan Gentar. Yang mana mereka berdua adalah sosok penyandang uang dengan nominal cukup besar diantara mereka semua.

Halilintar nggak diikutin, soalnya udah beda level. Si Alin mah cuma nafas aja udah dapet duit segepok. Bayangin geh kalau Halilintar itu Boy 2.0, udah, nyerah udah si Gempa.

Tapi syukurlah, setidaknya anak-anak tipe pengguma uang untuk kepentingan diri hanya dia di sini. Gempa cukup lega dengan fakta yang satu itu. Meskipun beberapa hal lagi juga membuatnya geram dan kesal setengah mati.

Kost-kostan PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang