006 - Mega Rizki

340 50 110
                                    

Boboiboy dibuat pusing dengan kelakuan member kostan miliknya baru-baru ini. Sehingga ia mau tidak mau pergi mengecek lapangan hampir setiap hari untuk memastikan tidak ada yang berulah.

Dan selama itu juga, Boy mencoba mencari siapakah gerangan yang akan rela menunggu warga kostan yang amat aneh bin unik itu. Sebelum kemudian sebuah ide muncul dikepalanya.

"Oh ya, gue kan punya temen galak parah." Monolog Boy yang merasa seperti tengah diberikan berkah yang amat besar.

Dan dengan begitu, Boy segera saja membuka laptopnya dan mulai membuka aplikasi kebanggaannya. Wassup. Tentunya untuk menghubungi kawan garang tercintanya, eak.

Ia sudah mengetikkan beberapa patah kata pembuka untuk mengundang atensi temannya itu. Namun setelah sekian lama, tidak ada juga balasan. Bahkan dibuka saja tidak.

"Wah... Ngajak ribut nih anak." Batin Boboiboy mencoba sabar meski aslinya sudah mulai pecah dan patah-patah.

Hingga akhirnya Boy memutuskan untuk sementara tinggal di kostan sekaligus menunggu warga kostan yang liar. Liar jika tidak ada Frostfire ataupun Gempa.

Selama tinggal di kostan, kelakuan anak-anak itu entah mengapa cukup membuat Boy setres dan speechless. Mulai dari Sopan yang ternyata sunggulah amat kejam, atau bagaimana Frostfire yang ia kira cukup normal ternyata tidak juga.

Hal yang sama berlaku bagi Gempa. Ternyata dibalik ekspresi manis dan penuh dengan kesopanan murni itu, tersimpan sesosok monster yang tengah tertidur dalam ketenangan.

Iya, monster.

Dan untuk Solar serta Taufan... Boy sudah hilang kepercayaan untuk mereka. Benar-benar hilang, kecuali untuk Solar tentang masalah uang. Tentu ia masih percaya padanya.

Dan seluruh hal berbahaya, mulai dari racun, peralatan, dapur, gudang, dan sebagainya harus dan wajib dijauhkan dari jangkau mereka berdua. Karena barang apapun yang dipegang oleh mereka, tidak akan berakhir baik.

Contoh mudahnya adalah dapur, serta mesin cuci. Entah bagaimana, mesin cuci dapat terbelah dua karena ulah mereka berdua. Tepuk tangan yang meriah kepada mereka berdua.

👏👏👏

Oke lupakan, intinya sekarang Boy sedang setres di kamar nomor 07. Ia menunggu harapan yang tak kunjung datang karena ia mulai stress menghadapi anak kostan yang makin hari makin tidak terkontrol.

Ia yang seharusnya mengintimidasi kini jadi berbalik diintimidasi. Sungguh luar biasa.

Dan seolah Author mendengar doanya, akhirnya Author memberikan Boy jalan keluar yang membawa Boy pada kebahagiaan tingkat maximum. Mungkin.

Bukan lebay, bukan berlebihan, namun benar apa adanya. Boy benar-benar dibuat hampir kayang bahagia karena apa yang ia tunggu-tunggu terbalaskan juga.

——————————

[ ⌕ www.wassup.id ]  (+) [8] ☰

.

( PP )  Dek Gledek

A week ago

Boyamat

Oit

P

Ui

Woyyy

Kost-kostan PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang