Mungkin ada yang pernah penasaran soal ini. Pernah gak kira-kira Kost Pelangi kemalingan?
Jawabannya, pernah!
Yang maling Author–
Misal saja, Taufan. Sekitar beberapa waktu lalu, Taufan sempat kehilangan barang berharganya yang amat lah amat mehong. Alias mahal.
Udah mahal, penting, belinya bukan pake uang dia. Apa nggak double hit, tuh? Nah, makannya itu juga dia nangis kejer di ruang tamu waktu barangnya hilang.
"HWAAA!!! MEJA GAMBAR GUE ILANG KEMANAAA!!?" Teriaknya tak terima, sembari menggelinding sana-sini. Mirip seperti cacing kepanasan di ladang Pak Somad.
"Ck, ck, ck... Lagian barang penting lo taruh–"
"Ada yang bilang inget-inget waktu taruh, gue hajar." Potong Taufan kesal saat Solar sudah menunjukkan tanda-tanda mulut menjengkelkan miliknya itu.
Solar berdecak pelan. Ia kan hanya berkomentar, apa salahnya sih? Meski kalau harus dijelaskan mana salahnya, dia juga tak akan paham dan akan diulangi lagi sampai jengah yang lihat.
"Meja gambar hasil dibeliin perusahaan... 9 jutaan anjeer..." Keluh Taufan sembari memeluk kakinya sendiri di lantai. Membuat Solar yang awalnya mengejeknya jadi tidak tega.
Sayang sekali di kostan tidak ada siapapun yang bisa dijadikan saksi mata. Ada sih Ice, tapi tahu sendiri Ice itu kayak gimana orangnya. Nggak bisa ditanyain, gak bisa dipercaya, dan gak bisa diajak nyambung.
"Tapi yakali langsung ilang gitu kocak. Ini siang-siang mana juga ada maling mau nyolong." Komentar Blaze yang juga merasa heran dengan kasus hilangnya barang Taufan. Kan kayak: wow, bisa gitu?
"Ya makanya! Mahal coo... 9 juta bukan duit gue."
Blaze mengedikkan bahunya, kemudian melirik pada Solar. Solar sendiri juga hanya mengedikkan bahunya.
Sebenarnya, bisa saja seluruh member kostan patungan untuk membeli, atau lebih tepatnya ganti rugi atas hilangnya barang Taufan. Namun, sudah jelas Taufan akan menolaknya.
Orang aneh emang. Pas barangnya ilang mencak-mencak, giliran mau diganti rugi ama orang lain ogah-ogahan, bilang gamau. Lah terus apa gunanya ngeluh and mencak-mencak Topan?
"Wiih, ape nih kok ribut-ribut? Lagi sabung?" Cerocos Gentar yang baru saja masuk ke ruang tamu bersama dengan Halilintar dibelakangnya. Mereka baru saja kembali dari kuliah, sudah pasti mereka tak paham kejadiannya.
"Meja gambarnya Upan hilang." Jawab Blaze santai. Sembari menunjuk pada Taufan yang masih setia berguling-guling di karpet. Kurang kerjaan.
"Hee? Kok bisa ilang?"
"EH ANYINK BABU COCOT!!"
Thorn tiba-tiba saja muncul dibalik Halilintar. Dan akibatnya, Gentar yang lagi fokus sama Taufan jadi kaget dan latah. Mana latahnya kagak sopan lagi, untung digeplak Halilintar.
"Gak tau, makanya heran. Yakali siang bolong ada orang mau maling?" Tambah Solar diangguki oleh Blaze sebagai respon.
"Iya tah?" Tanya Thorn lirih, memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost-kostan Pelangi
FanfictionKamu lelah? Mari aku kenalkan pada Kost Pelangi agar hidupmu tambah lelah dan semakin suram! Penasaran dengan bagaimana kehidupan warga kostan laki-laki yang entah masih bisa disebut kostan ini atau tidak? Baca dong! . . . Kost-kostan Pelangi Ori...