016 - Boyolali

256 39 35
                                    

Pagi yang indah, tapi tak jadi indah dengan keberadaan Boboiboy di antara member kostan yang tengah menikmati sarapan mereka. Jelas keberadaan Boy di sini ibaratkan virus yang muncul tiba-tiba dan tidak digemari siapapun.

Bahkan termasuk Halilintar yang notabene nya adalah bestie seperlahiran Boboiboy. Justru yang paling kesel itu Halilintar, emang udah bestod, makanya kalau ketemu bawaannya kesel bin kesel.

"Muka lo kecut bener lihat gue di sini, Meg." Sindir Boboiboy pada Halilintar yang membuat Halilintar menatapnya tajam.

Ada satu aturan tak tertulis di antara mereka. Yaitu, dilarang mengungkit sesuatu yang berhubungan dengan Halilintar ketika Halilintar sedang masa SMO (Sensi Mode On). Ntar dilahap habis-habis kaya tetangga mereka yang berinisial Gopal.

"Sekali lagi lo ngomong gue gedik pala lo."

"Perasaan lo hobi bener sih gedik pala orang? Etis lo serem bener-"

"Etis, ethics, etis, lo kali yang aneh. Kaya kok pelit, riya lo?"

"Saus tartar."

"Kotoran kerbau."

Sementara kedua orang berkuasa itu saling bertukar kata-kata menusuk, keseluruhan meja hanya mampu tercengang entah untuk keberapa kalinya. Sebenarnya sudah menjadi hal umum melihat Halilintar dan Boboiboy adu mulut setiap bertemu.

Namun, kalau melihatnya langsung... Jadi terasa baru setiap saat.

"Udah, udah, heh. Gelud mulu tiap hari, kek nggak ada kegiatan lain buat dilakuin." Gempa memprotes mereka berdua dengan kekesalan yang baru mencapai 20%. Kalau udah 100% bahaya, walau Halilintar lebih bahaya karena kedudukannya di sini itu Tiran.

Dan pertengkaran mereka berakhir dengan mereka yang saling menjulurkan lidah. Bocah bener...

"Ini mereka beneran 25 tahun? Nggak yakin gue lihatnya coey." Taufan membatin dengan senyum tipis. Melahap omelette miliknya dengan penuh nikmat.

"Mereka mah kompak kalau udah hubungannya ama kostan. Sisanya geluuud muluuu tiap hari." Batin Frostfire sembari menonton jam kakek beberapa kali. Iya, beberapa kali.

...

Hari ini Taufan sedang ingin menyelesaikan tugasnya dengan menikmati udara segar siang hari. Eaak, walau sebenernya siang hari itu pengapnya minta ampun. Tapi kalau di ruang tamu, pengapnya berkurang 5000°.

Saat Taufan tengah menutup pintu, ia melihat dua kepala tak asing yang duduk berdekatan di sofa. Ia mengernyit, sepertinya ia mengenali kepala itu.

Jadi, karena Taufan penasaran, ia memutuskan untuk mendekat. Hanya untuk mendapati jumpscare di televisi yang ternyata memutar Newflip film horor, Bandoel Djimat.

"ALAMACOPOTJANTUNGECOPOT!!"

"VERDAMMT SENR DUMM!!!"

Halilintar menutup telinganya dengan erat ketika telinganya hampir saja pecah karena mendengar dua teriakan cetar membahana itu. Mereka berdua benar-benar tahu bagaimana cara meledakkan gendang telinga Halilintar.

Padahal hanya jumpscare pintu terbuka, kenapa mereka seterkejut itu? Terlebih lagi, INI KENAPA BOBOIBOY NYEKEK HALILINTAR!?

"HEH! LO ANAKNYA PAK AMATO LEPAS KAGA CEKIK- kheuug!!"

"Eh- EH SUMPAH MEG!! GA SENGAJA SUMPAH MEG- Eh? LI MUKA LO BIRU LII!!"

Dan... Berakhirlah sesi nonton film horor itu karena Halilintar yang pingsan kehabisan udara. Dengan Taufan sebagai saksi, Boboiboy sebagai pelaku, dan Halilintar sebagai korban.

Kost-kostan PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang