Ini tentang kisah Evan Antonio yang terpaksa hiatus dari boyband lantaran dia diselingkuhi pacarnya saat anniversary, hubungannya kandas di acara musik usai selesai perform. Terrific. Ya, dia adalah ketua dari boyband tersebut. Tapi, itu tidak lagi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Karena sudah janji akan mengantar Alea ke rumah sakit. Evan sudah menunggu Alea di depan kelas. Jadi bahan perhatian? Dia sudah biasa akan hal itu. Seperti biasa, jadi bahan buah bibir para murid. Lagi-lagi seorang Evan terkena gosip simpang-siur. Kadang kala dia ingin menanggapi, tapi Evan tak ingin buang waktu atau tenaga.
Jika ada hal yang tidak benar yang dikatakan orang lain, ya sudah Evan abaikan saja hal itu. Evan berdiri bersandar pada dinding.
Para murid yang berlalu-lalang sibuk memperhatikan dirinya. Sementara para sahabatnya sudah lebih dahulu pamit. Lelaki itu menunduk, rambutnya menutupi sedikit area dahinya. Evan menyugar rambutnya ke belakang beberapa kali. Dan hal itu memang menjadi kebiasaan seorang Evan.
Damage pria itu dua kali lipat lebih gila. Ada pesona kuat darinya ketika tengah sibuk memainkan rambutnya. Evan lantas menegakkan tubuhnya ketika melihat siswa-siswi dari kelas Alea sudah keluar dari kelas. Tinggal dia menunggu Alea muncul.
Senyum tipisnya datang bersamaan Alea yang keluar dari kelas bersama keempat sahabatnya yang tengah berbincang-bincang, tertawa heboh.
"Eh, Evan tuh," Bebby menyenggol lengan Alea.
"Evan," sebut Alea. Belum apa-apa wajahnya sudah blushing. "Yuk," ajak Evan.
"Aku duluan ya, aku harus segera ke rumah sakit," pamit Alea.
"Oke, hati-hati. Nanti malam gue dan yang lain mau jenguk Putri juga ke rumah sakit."
Alea mengangguk atas ucapan Alexa.
"You have to take care of your health too."
"Thank you, Al," ucap Alea. Alexa mengangguk.
"Dadah Alea!" sorak Bebby melambaikan tangan kala Evan menganggandeng tangan Alea tanpa permisi lagi.
Ketika keduanya berjalan pergi mereka berempat pun heboh lagi.
"Duh, gila ya, gue jadi Alea bakalan salting brutal. Ditungguin di depan kelas. Jenguk adeknya ke rumah sakit. Evan manusia ter-effort."