You are not for me

73 9 3
                                    

Kejadiannya seolah begitu cepat. Aku ingin mengulang kembali kisah denganmu, tapi beberapa hal memang tak bisa dipaksakan untuk bersama.

Kamu hadir, tapi bukan untukku.

***


"Zack," sebutnya.

Lelaki itu menoleh. Hanya sebatas menoleh. Kembali melangkah, ia kembali mendengar lagi namanya disebut.

"Zack, gue mau bicara," ucapnya.

Menghela napas. Zack terpaksa menghentikan langkah. Dia membalikkan badan.

"What do you want to talk about?"

"Apa?" ucap Zack lagi.

"Ey, kalau lo cuma mau-"

Evan menyerobot ucapannya, "gue minta maaf buat kejadian waktu itu."

Kejadian di mobil saat mereka bertengkar rupanya membawa penyesalan begitu dalam.

"Maaf?" ulang Zack. "Apa karena lo udah sadar kalau lo salah?"

Bibirnya sedikit terbuka, namun dia tak bisa berkata. Tetapi, kemudian dia mengajukan tanya.

"Gimana sama rencana lo?" ucap Evan.

"Buat apa lo penasaran? Kalau gue ajah gak berhak ngurusin hidup lo. Jadi, gue pun akan berlaku sama halnya. Jangan penasaran akan rencana gue. Rencana gue adalah biar gue yang tahu dan gue yang urus," ucap Zack. Dia terlalu marah pada manusia yang sudah dia percayakan itu.

Tak mau berlama, Zack membalikkan badan seraya melangkah pergi. Tetapi, Evan lagi-lagi berusaha menahan.

"Kalau lo mau pergi dari Indonesia, gue harap lo bisa pikirin ada banyak hal di sini yang gak bisa lo tinggal."

Evan tahu dia tak seharusnya membahas hal itu. Tetapi, entah kenapa dia tak bisa menyimpan terlalu lama soal rahasia Zack yang dahulu mereka sama-sama janjikan.

"Hey, gue udah bilang. Mending lo nggak usah bahas, Van. Urus ajah percintaan lo," ujar Zack acuh tak acuh.

Zack meninggalkan Evan dengan wajah penuh sesal. Tubuh pria jangkung itu bersandar pada dinding. Evan merasa dia sudah terjebak pada suatu kesalahan. Kenapa dia begitu bodoh meninggalkan sahabatnya yang sudah begitu peduli dengannya?

Bukan hanya Zack, semuanya.

***

"Benar lo mau pergi dari Indonesia?" ucap Nichole.

Zack menoleh dengan bola mata membulat. "Dari mana lo tahu?" ucap Nichole.

"Jawab gue, lo benar mau pergi dari sini?" ulang Nichole. Wajahnya terlihat begitu sulit menahan emosi. Dia yang sering membuat lelucon, tak pernah serius, sering kali membuat kehebohan. Sekarang, wajahnya tampak garang.

Apa yang harus dia katakan? Apa Evan menceritakan semua ceritanya kepada Nichole? Hanya Evan yang tahu rahasianya. Apa iya Evan membocorkan petjanjian yang telah sama-sama mereka sepakati? Apa Evan ingin balas dendam padanya. Kalau iya, Zack akan sangat kecewa pada Evan.

"Apa Evan yang cerita sama lo?"

Akhirnya, dia mempertanyakan hal itu. Evan dan Zack, di klub malam itu sudah sepakat akan sesuatu janji. Mereka sama-sama menyimpan rahasia satu sama lain. Sayangnya, masalah Evan dan terkait kedua orang tuanya sudah lebih dahulu terungkap. Bukan salah Zack kan kalau soal itu. Dan sekarang, dari mana Nichole tahu kalau Zack akan meninggalkan Indonesia? Lagi-lagi perlu digarisbawahi kalau yang tahu masalah itu adalah Evan seorang diri.

I'll be Better with You (Lee Heeseung) || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang