Kembali dekat ke sisimu. Aku merasa tak perlu takut kehilangan yang lain. Karena kamulah sempurnaku.
***
"E-Evan?""Gue anter lo pulang."
Sudah lama sekali bukan mereka berdua tak berinteraksi seperti ini? Terlebih Evan pernah mengatakan sesuatu yang menyakitkan untuk Alea. Mengatakan bahwa Alea hanya menganggu dirinya. Sekarang, Evan datang menghampiri Alea dengan berani ingin mengantar Alea pulang bersama. So, wow sekali!
Alea menggeleng kecil. Dia masih tak ingin terjebak pada sikap Evan yang sering kali membuatnya kebingungan. Kemudian, Alea menoleh ke arah lain. Di mana Violet?
"Kenapa? Lo cari siapa?"
Evan bertanya lantaran melihat Alea tengah berupaya mencari sesuatu.
"Buat apa kamu ke sini?"
Evan diam. Dia teringat sesuatu kalau dia sudah mengatakan hal yang tidak-tidak kepada Alea. Evan melangkah mendekat. Dengan suaranya yang dalam, dia berkata, "maafin gue. Gue udah salah sama lo."
"Maafin gue, Lea."
Evan menunduk. "Maaf...," suaranya terdengar lirih.
Faktanya, gadis yang dia ingin jauhkan itu sangat ingin dia dekati. Entah kenapa mengenyahkan Alea dengan berbagai alasan, ada banyak pula kejadian yang membuatnya ingin mendekat.
"Gue salah, nggak seharusnya gue bilang lo ganggu gue."
Dari kejauhan, di tempatnya bersembunyi, gadis itu melihat bagaimana mantan kekasihnya terlihat rapuh di hadapan seseorang gadis lain. Tak apa. Tak apa jika bukan dirinya lagi yang menjadi sandaran. Evan pantas bersanding dengan siapapun. Siapapun yang memiliki hati Evan, itu artinya memang yang terbaik. Violet merasakan perih di saat yang bersamaan.
Meski berulang kali menguatkan diri untuk tidak terpaku lagi pada perasaannya, rasanya sulit dia hempas. Tetapi, dia akan tetap berusaha. Pasalnya, Evan terlihat tak lagi butuh dirinya.
Evan mungkin ada di dekatnya. Tetapi, bagaimana dengan hatinya sendiri?
"Mungkin dia terbaik buat kamu, Van. Terima kasih untuk 2 tahunnya, ya."
Dia bermonolog. Tak lama datang mobil dari arah lain menuju ke arahnya.
"Violet?"
Violet yang hampir menangis pun tak jadi. "Jean? Kok, masih di sini?"
"Justru gue yang harusnya tanya gitu. Evan mana? Tadi gue liat lo sama Evan."
"Evan... Dia sama Alea."
"Hah?" alis lelaki itu hampir menyatu. Jean tak dapat memikirkan apa yang terjadi.
Bukannya beberapa waktu lalu Evan dengan Violet. Dan sekarang... Violet mengatakan bahwa Evan dengan Alea?
"Iya, Jean. Evan sama Alea." Violet kembali mengatakan itu untuk meyakinkan bahwa dia tak berbohong.
"Terus lo sekarang gimana?"
Kalau saja Jean tak ada tujuan untuk mengambil earphonenya yang tertinggal di ruang musik, mungkin dia tak akan berpapasan dengan Violet.
"Kalau gitu lo biar gue anter. Tapi, gue perlu ke ruang musik buat ambil earphone gue yang ketinggalan."
"Apa nggak ngerepotin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll be Better with You (Lee Heeseung) || TAMAT
Teen FictionIni tentang kisah Evan Antonio yang terpaksa hiatus dari boyband lantaran dia diselingkuhi pacarnya saat anniversary, hubungannya kandas di acara musik usai selesai perform. Terrific. Ya, dia adalah ketua dari boyband tersebut. Tapi, itu tidak lagi...