Goodnightt! Annyeong guysseeu!
Sorry bgt baru sempetin up lagi?? Kangen Evan gak? Kngn Author ga? Heehee
Btw, siapin tisu ya buat part ini. Bisa jadi mata kalian bakalan pipis :(
Sebelum lanjut baca
Cek akun tiktok @imajina_sri dulu
Aku post ulang cerita ini di sana. Yang mau baca silakan mampir.
Okee let's gaurrr!
***
Membawa mobil dengan kecepatan rata-rata. Dengan emosi yang masih sulit dikendalikan. Malam yang semakin pekat tak membuatnya ingin beristirahat. Tak peduli lagi arah jalan yang dia tuju. Dia hanya ingin semua baik-baik saja dan tenang. Namun, kenyatanyaan begitu menyakitkan.
Seberapa keras pun dia memukul setir mobil, rasa sakit itu masih dan akan selalu membekas. Masih terlintas jelas bagaimana sang ayah menggandeng wanita baru di depannya saat seusai persidangan. Orang gila mana dan anak mana yang tidak sakit hati melihat tingkah laku sang ayah, seseorang yang diharuskannya menjadi pahlawan malah justru menyakiti dirinya paling dalam.
The real, orang terdekat begitu bahaya dan menyakitkan. Yang lebih patah lagi, dia tak dapat mengobati hati sang mama. Elena, dia tak bisa melihat Elena di kamar masih menangis tersedu-sedu. Evan tak mampu berada di dekatnya. Namun, beberapa sahabat Elena sudah datang untuk menemani.
Masih tak bisa dia bayangkan betapa Elvano begitu egois. Apa karena sang kakek sudah tiada? Jadi, dia pantas bersikap brengsek seperti itu?
Jika di luar sana banyak sekali yang mengatakan hidupnya sudah sempurna, Evan ingin mematahkan hal tersebut. Ia akan sangat mengingat bahwa kejadian hari ini adalah hari terburuk setelah kakeknya pergi meninggalkannya. Setelah hari dia memutuskan hubungannya dengan mantan kekasihnya. Semua orang yang dia sayang justru menjadi sumber penyakit yang begitu kuat.
"Arrrgh! Semuanya brengsek!" teriak Evan. Pedal gas itu makin diinjak kuat-kuat. Pria itu sudah hampir tak sadar betapa gilanya dia di jalan yang cukup ramai itu. Lalu, banyaknya panggilan dan pesan masuk sudah tak lagi dia gubris. Sampai pesan seseorang gadis yang tengah membutuhkannya pun tak bisa dia lihat saat itu juga.
"Maafin Evan, ma," lirihnya.
Ngueeeeeng!
***
"Bunda?" sebut Alea. Gadis itu mendekati Kinar yang duduk sendiri.
"Lea, kamu dari mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll be Better with You (Lee Heeseung) || TAMAT
Teen FictionIni tentang kisah Evan Antonio yang terpaksa hiatus dari boyband lantaran dia diselingkuhi pacarnya saat anniversary, hubungannya kandas di acara musik usai selesai perform. Terrific. Ya, dia adalah ketua dari boyband tersebut. Tapi, itu tidak lagi...