Jali menatap pria di depannya dengan senyum, tangannya terangkat meminta tip yang di janjikan."Sesuai janji."
"Gua gak tau rencana lu apaan, tapi semoga aja berjalan lancar. Kalau perlu apa-apa kabarin gua." Kata Jali yang di balas anggukan oleh pria di depannya.
Setelah itu Jali berlalu, meninggalkan pria yang kini menatap punggungnya yang menjauh. Senyum pria itu mengembang, merasa puas dengan rencana yang dia buat.
...
"Buat apa?" Tanya Jeno, pria tampan itu berdiri di belakang Jaemin yang sibuk memasak.
Kedatangan Jeno membuat Jaemin terkejut, pria manis itu bahkan menghentikan acara memasaknya sebentar.
Agak gugup.
"Makanan kesukaan mas." Jawab Jaemin pelan.
"Boleh saya mencobanya?" Jaemin mengangguk, pria manis itu mengambil sendok.
Menyodorkan sendok yang terdapat sedikit masakan yang ia buat pada Jeno, Jeno diam menatap tangan dan wajah Jaemin bergantian.
Jaemin yang sadar pun menurunkan tangannya, namun Jeno menahannya. Memegang tangan Jaemin, membuka mulutnya untuk menerima suapan yang Jaemin berikan.
"Enak." Kata Jeno.
Jaemin tersenyum senang.
"Senang mendengarnya."
Setelahnya Jaemin fokus dengan acara memasaknya, pria manis itu kira jika Jeno akan kembali namun yang pria tampan itu lakukan adalah memeluk tubuh Jaemin dari belakang.
Menaruh kepalanya pada bahu Jaemin, sesekali menghirupnya membuat mengigit bibir bawahnya.
"Mas." Cicit Jaemin.
Jeno tersadar, pria tampan itu menjauhkan kepalanya dari pundak Jaemin.
"Maaf, lanjutkan saja."
Jaemin tak menjawab, pria manis itu melanjutkan acara memasaknya tanpa gangguan Jeno (sepertinya). Karena pria tampan itu hanya diam menatap masakan Jaemin sambil memeluknya dari belakang.
Tanpa sadar jika seseorang melihatnya sejak tadi, itu Wonbin.
Pemuda manis itu mendengus pelan, membalikkan tubuhnya namun tubuh mungilnya menabrak dada bidang Sungchan.
Wonbin meringis, pemuda manis itu memegang kepalanya dan mendongak menatap Sungchan.
Ia memundurkan langkahnya, hendak meninggalkan Sungchan tapi pemuda tampan itu menarik tangannya dan memeluk Wonbin dari belakang.
"Lo mau juga kan kayak mereka." Bisik Sungchan, pemuda tampan itu merasakan bagaimana tubuh mungil dalam pelukannya sedikit menegang.
Terkekeh pelan, Sungchan menunduk untuk mendekatkan wajahnya pada wajah Wonbin.
"Lo masih takut sama gua?" Bisik Sungchan lagi.
"Gua suka liat wajah takut Lo, lucu." Lanjutnya, pemuda tampan itu menjauh tubuhnya dari Wonbin.
Membiarkan pemuda manis itu berlari kecil menuju kamarnya, Sungchan hanya melihatnya sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
mas jeno | nomin
FanfictionJeno membayar semua hutang keluarga Jaemin, tapi dengan syarat pria manis itu harus menikah dengannya.