"Mas Jeno, Nana mau cerai."Jeno diam, pria tampan itu mencerna ucapan Jaemin.
"Nana."
Mata pria manis itu berkaca-kaca, membuat Jeno panik lantas mendekapnya.
"Mas Jeno sudah gak cinta Nana, mas Jeno selingkuh huwaaaaaaaaa! Nana mau cerai hiks, Nana mau ceraiiii." Rengek Jaemin, pria manis itu memukul dada Jeno beberapa kali.
"Nana, dengarkan mas lebih dulu." Kata Jeno, menenangkan Jaemin yang kini menangis dalam pelukannya.
"Nana salah paham, sayang." Kata Jeno lagi, mengusap punggung Jaemin pelan membuat pria manis itu agak lebih tenang.
Dengan mudah mengangkat tubuh Jaemin dalam gendongannya, berjalan menuju sofa yang berada di kamarnya dan duduk dengan Jaemin yang kini ada dalam pangkuannya.
Membiarkan Jaemin tenang lebih dulu, baru menjelaskan semua.
"Nana." Panggil Jeno, namun suara nafas teratur terdengar. Pria manis itu tertidur dalam pangkuannya Jeno, mungkin lelah selama perjalanan.
Entahlah.
Jeno bingung, mengapa Jaemin menyusul. Padahal niat Jeno setelah ini akan pulang, karena sudah rindu dengan Jaemin karena komunikasi mereka dalam tiga hari ini berkurang, Jaemin tidak mengabarkan kecuali Jeno yang mengabarkan lebih dulu. Itupun di balas singkat, tak ada balasan lagi setelah Jeno kembali membalas.
Pria tampan itu menangkup wajah Jaemin, lelehan air mata itu masih ada. Dengan lembut mengusapnya pelan, merapihkan surai Jaemin yang tampak berantakan. Mengecup lembut seluruh wajah sang suami kemudian memeluknya erat.
Tak ingin jika Jaemin pergi atau tak berada di sampingnya, Jeno tak bisa. Memikirkannya saja tak bisa, Jeno sudah sejauh ini dengan Jaemin meski perasaan pria manis itu masih ragu terhadapnya.
...
Makan malam kali ini ramai, membuat Taeyong senang sekali. Karena orang tua Jaemin bergabung, semua terlihat senang kecuali Jeno yang sejak tadi diam. Salahkan Jaemin yang mendiamkannya sejak tadi, tak berbicara apapun padahal Jeno sudah berusaha berbicara padanya. Hendak menjelaskan pun, Jaemin berlalu dan menghindar.
Setelah makan malam selesai, mereka berkumpul. Karena Jaemin ingin mengatakan sesuatu membuat Jeno diam dengan perasaan tak enak.
"Nana mau cerai dengan mas Jeno." Kata Jaemin, membuat mereka saling berpandangan.
"Kenapa, sayang?" Tanya Taeyong, mendekat kearah Jaemin yang kini memeluk tubuh Jungwoo.
Isakkan kecil terdengar, membuat mereka panik terlebih Lucas yang menatap Jeno tajam.
"Nana."
"Hiks.."
"Kenapa Nana, katakan pada papa." Ucap Jungwoo lembut.
Jaemin masih menangis, membuat Jaehyun menatap Jeno. Sepertinya masalah mereka serius, padahal Jaehyun hanya bercanda tadi.
"Nggak bisaaa." Rengek Jaemin, membuat mereka bingung.
Apa yang tidak bisa?
"Apa yang gak bisa?" Tanya Taeyong.
"Nggak bisa cerai sama mas Jeno..." Jawab Jaemin pelan karena masih menangis.
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
mas jeno | nomin
FanfictionJeno membayar semua hutang keluarga Jaemin, tapi dengan syarat pria manis itu harus menikah dengannya.