17

1.8K 159 29
                                    


Jeno dan Jaemin menatap mobil Hongjoong yang menjauh, setelah mobil itu tak terlihat Jeno menatap Jaemin kemudian tersenyum.

Jaemin melihat itu ikut tersenyum, tangannya memegang tangan Jeno lalu mengecupnya.

"Mau jalan sekarang?" Tanya jaemin, karena Jeno akan melihat pekerja di beberapa sawah dan ladang miliknya.

Jeno mengangguk, menarik pinggang Jaemin setelah itu mengecup kening si manis cukup lama.

Jaemin memejamkan mata, membuka mata saat Jeno melepaskan kecupannya. Keduanya saling bertatapan dan tersenyum satu sama lain, terlihat sangat bahagia sebagai pengantin baru.

"Mau makan siang di luar?" Tanya Jaemin.

"Ya, bawakan saja. Nanti minta antar pak bagus." Jawab Jeno, Jaemin mengangguk.

"Baiklah. Mas Jeno hati-hati di jalan." Jeno tersenyum dan mengangguk.

Mengecup wajah Jaemin sebelum pergi, tentu membuat pria manis itu merengek pelan.

"udah! sana berangkat." Jeno mengangguk.

Sebelum benar-benar pergi Jeno mencuri kecupan pada bibir Jaemin membuat pria manis itu terkejut, mencubit lengan Jeno sampai pria tampan itu sedikit berlari menghindar dan melambaikan tangannya pada si manis.

Jaemin tersenyum melihatnya, ada rasa kesal dan sedikit malu menjadi satu. Memegang tepat di sebelah jantungnya yang berdebar kencang.

Sialan Lee Jeno, batin Jaemin.

Tanpa sadar jika Kylo menatap mereka sejak tadi, meremat gagang sapu yang pemuda itu pegang.

Melemparnya pelan sebelum berlalu dari sana, membuat salah satu maid yang melihatnya menghela nafas kasar. Sementara Jaemin memutar bola matanya malas, pekerjaan yang Kylo lakukan tak pernah benar kecuali ada Jeno atau saat Jeno berada di dekatnya.

...

Keberadaan kedua orangtuanya membuat Wonbin merasa aman, karena Sungchan tak pernah melakukan hal apapun. Entah di rumah ataupun sekolah.

Jujur, itu membuat Wonbin lega meski yang di lakukan Sungchan. Dan Sungchan yang terlihat memberi jarak itu sebenarnya sedikit muak, ingin berdekatan dengan Wonbin seperti sebelumnya.

Yang dilakukan pemuda itu hanya menatapnya dari jauh, bahkan jika pandangan mereka bertemu pun. Wonbin lebih dulu memandang kearah lain, membuat Sungchan tanpa sadar mengepal tangannya.

Sungchan rindu Wonbin, terlebih wajah takut yang selalu pemuda manis itu berikan.

"Wonbin." Panggil Sungchan, Wonbin menghentikan langkahnya.

"Aku pulang sama papi." Kata Wonbin, seolah tau apa yang dimaksud Sungchan.

"Bukan itu."

"Apa?"

Sungchan diam setelah itu berlalu begitu saja, meninggalkan Wonbin yang bingung begitu dengan kedua temannya yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Bina." Panggil Leehan, Wonbin mendekat kearah keduanya.

"Kenapa?" Tanya Jake.

Wonbin menggeleng, "nggak jelas." Jawabnya.

...

"Terima kasih, pak." Ucap Jaemin, pria paruh baya itu mengangguk.

mas jeno | nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang